Lompat ke isi

Basket

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 April 2006 02.47 oleh Ciko (bicara | kontrib) (Kembalikan suntingan 219.88.55.177 ke revisi terakhir oleh YurikBot)
Permainan basket

Basket adalah olahraga bola di mana dua tim yang masing-masing terdiri dari lima orang mencoba mencetak angka dengan memasukkan bola ke dalam keranjang.

Basket sangat cocok ditonton penonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan memerlukan lapangan yang relatif kecil dengan hanya sepuluh orang dan menggunakan sebuah bola besar yang mudah dipelajari.

Basket adalah salah satu olahraga terpopuler di Amerika Serikat, dan juga di seluruh dunia, termasuk Amerika Selatan, Eropa selatan, dan Uni Soviet, terutamanya di Lithuania.

Sejarah

Basket unik karena ia diciptakan oleh hanya seorang pria. Pada 1891, Dr, James Naismith, seorang pastor asal Kanada di sebuah fakultas universitas untuk para profesional YMCA (sebuah lembaga pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, memerlukan sebuah permainan ruang tertutup penuh semangat untuk mengisi waktu para murid pada masa musim dingin New England.

Menurut cerita, setelah menolak ide lainnya sebagai terlalu kasar atau kurang cocok dengan gimnasium-gimnasium tertutup, dia menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuab keranjang di dinding ruang gimnasium, dan meminta murid-muridnya untuk mulai memainkan permainan barunya.

Pertandingan resmi pertama dimainkan di situ pada 20 Januari 1892. "Basket ball" (nama olahraga ini dalam bahasa Inggris), nama yang disarankan salah seorang muridnya, sudah populer sejak awalnya dan dengan penggemar awalnya ditempatkan di cabang-cabang YMCA di seluruh Amerika Serikat, segera dimainkan di seluruh negara tersebut.

Aturan Awal

Permainan basket ini diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith:

  1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan satu atau kedua tangan.
  2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan satu atau kedua tangan, tetapi tidak dengan kepalan tinju.
  3. Pemain tidak diperbolehkan untuk berlari dengan memegang bola. Ia harus melemparkan bola tersebut dari titik dia menerima bola tersebut, akan tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut sedang berlari pada kecepatan yang cukup.
  4. Bola harus dipegang didalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan untuk memegang bola.
  5. Dilarang memundak, memegang, mendorong, memukul atau menjegal pemain lawan dengan cara apapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai foul; pelanggaran kedua akan mendiskualifikasi pemain tersebut sampai kemasukan gol berikutnya atau, apabila pelanggaran tersebut dilakukan untuk menciderai lawan maka akan diganjar hukuman untuk sepanjang pertandingan. Tidak ada pergantian pemain diperbolehkan.
  6. Sebuah foul adalah memukul bola dengan kepalan tinju, pelanggaran terhadap Aturan 3 dan 4 dan seperti tertera pada Aturan 5.
  7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga foul secara berturut turut maka akan dihitungkan sebagai gol untuk lawannya (berturut turut berarti tanpa pelanggaran oleh lawan).
  8. Gol terjadi apabila bola dilemparkan atau dipukul dari lapangan dan masuk ke dalam keranjang dan tetap di dalamnya, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang dan pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut akan dihitung sebagai sebuah gol.
  9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola maka wasit (umpire) akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut maka bola akan berpindah kepemilikan. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan maka wasit dapat memberi mereka sebuah foul.
  10. Wasit (umpire) berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah foul dan memberi tahu wasit (referee) apabila terjadi foul berturut turut. Wasit (umpire) memiliki kuasa untuk mendiskualifikasi pemain sesuai dengan Aturan 5.
  11. Wasit (referee) memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila menganggap bola telah keluar lapangan pertandingan, kepemilikan bola, dan juga memegang waktu. Ia berhak menentukan apabila gol telah terjadi dan menghitung jumlah gol berikut dengan hal hal yang biasanya dilakukan oleh seorang wasit (referee).
  12. Waktu pertandingan adalah dua babak masing masing 15 menit dan lima menit istirahat diantaranya.
  13. Pihak yang berhasil memasukkan gol paling banyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

Perkembangan

Berkas:Dunk.jpg
Slam dunk menjadi gerakan yang sangat disukai pada saat ini

Permainan basket sudah sangat berkembang sejak pertama kali dimainkan atau diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah gerakan slam dunk yaitu gerakan untuk memasukkan bola langsung ke dalam keranjang, biasanya dengan gerakan akrobatik atau kekuatan luar biasa.

Lihat pula

Pranala luar