Lompat ke isi

Nasi tumpang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Januari 2023 01.55 oleh Saibawar (bicara | kontrib)
Bumbu tumpang dari Surakarta, Jawa Tengah.

Nasi tumpang atau juga dikenal Pecel Tumpang adalah makanan khas Kertosono[1] yang terdiri atas nasi dengan kuah berupa sambal tumpang, meski sederhana kuliner ini menyebar hingga Kediri dan Jawa Tengah.[2] Kuliner ini disajikan bersama aneka sayur rebus, biasanya dilengkapi rempeyek. Sambal tumpang yang digunakan merupakan sambal yang dibuat dengan bahan baku tempe yang sudah basi (tempe bosok) dengan diberi bumbu bawang merah, bawang putih, cabe rawit, cabe merah, kemiri, kencur, daun jeruk purut, daun salam, laos, santan, tepung beras dan dimasak dengan ayam serta kadang-kadang rambak (kulit sapi). Cara penyajiannya sama persis dengan nasi pecel yang sudah populer.

Tidak semua tempe bisa digunakan. Hanya daerah tertentu yang dapat menghasilkan tempe yang dapat basi sesuai dengan yang diinginkan, Seperti Tempe Ngrayun. Tempe daerah Malang juga tidak bisa digunakan sebagai bahan sambal tumpang, karena tidak bisa basi sesuai dengan kriteria sambal tumpang. Kalaupun dipaksakan dibuat bahan, maka rasanya tidak dapat sesedap aslinya.

Selain di daerah asalnya Kertosono, nasi tumpang juga populer di daerah Boyolali dan sekitarnya dan digunakan sebagai menu sarapan pagi, dijual di warung-warung makan di pagi hari yang hanya menjual nasi pecel dan nasi tumpang.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Zuhriyah (MG-291), Lailatuz. "Inilah Perbedaan Sego Pecel Kertosono dengan Pecel Lainnya - TIMES Indonesia". timesindonesia.co.id. Diakses tanggal 2023-01-18. 
  2. ^ Times, I. D. N.; Nadhiroh, Fatma Roisatin. "Resep Pecel Tumpang, Kuliner Khas Kediri yang Legendaris". IDN Times. Diakses tanggal 2021-04-18.