Lompat ke isi

Kota Administrasi Jakarta Timur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jakarta Timur
Jakarta dari Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur
Jakarta dari Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur
Lambang resmi Jakarta Timur
Motto: 
Bambu apus - Sri gunting
Peta
Peta
Jakarta Timur di Jakarta
Jakarta Timur
Jakarta Timur
Peta
Jakarta Timur di Jawa
Jakarta Timur
Jakarta Timur
Jakarta Timur (Jawa)
Jakarta Timur di Indonesia
Jakarta Timur
Jakarta Timur
Jakarta Timur (Indonesia)
Koordinat: 6°13′S 106°56′E / 6.21°S 106.94°E / -6.21; 106.94
Negara Indonesia
ProvinsiDKI Jakarta
Tanggal berdiri28 Agustus 1978
Dasar hukumPeraturan Pemerintah
Nomor 25 Tahun 1978
Ibu kotaCakung
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 10
  • Kelurahan: 65
Pemerintahan
 • BupatiMuhammad Anwar
 • Wakil BupatiHendra Hidayat
Luas
 • Total188,03 km2 (72,60 sq mi)
Populasi
 • Total3.274.716
 • Kepadatan17.199/km2 (44,550/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 85,49%
Kristen 12,70%
- Protestan 9,58%
- Katolik 3,12%
Hindu 1,17%
Buddha 0,59%
Konghucu 0,03%
Lainnya 0,02%[3]
 • BahasaIndonesia, Betawi, Sunda
 • IPMKenaikan 82,97 (2021)
sangat tinggi[4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3172 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon021
Pelat kendaraanB xxxx R**/T**
Kode Kemendagri31.75 Edit nilai pada Wikidata
Flora resmiBambu Apus
Fauna resmiSrigunting gagak
Situs webtimur.jakarta.go.id


Jakarta Timur adalah kota administrasi di bagian Timur DKI Jakarta, Indonesia yang pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Cakung. Di sebelah Utara, Jakarta Timur berbatasan dengan kota administrasi Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Sedangkan di sebelah Timur, berbatasan dengan Kota Bekasi, di bagian Selatan, berbatasan dengan Kota Depok, dan di sebelah Barat, berbatasan dengan kota administrasi Jakarta Selatan. Jumlah penduduk Jakarta Timur pada tahun 2018 berdasarkan data BPS DKI Jakarta 2019 adalah 3.111.928 jiwa, termasuk 365 jiwa warga negara asing (WNA).[2] Sementara pada tahun 2020, penduduk Jakarta Timur berjumlah 3.234.003 jiwa dengan kepadatan 17.199 jiwa/km2.[1]

Geografi

Dahulu Jakarta Timur masih berupa rawa-rawa. Secara administratif, wilayahnya terdiri atas 10 kecamatan, 65 kelurahan, 673 rukun warga dan 7.513 rukun tetangga dan dihuni tidak kurang dari 1.959.022 jiwa (2000), di mana 1.044.857 jiwa laki-laki dan 914.175 jiwa perempuan dan jumlah ini mengalami peningkatan cukup signifikan pada 2017 yakni 2.892.783 jiwa dan 3.111.928 jiwa pada tahun 2018, sekaligus merupakan jumlah penduduk terbanyak di DKI Jakarta.[2]

Kota ini memiliki wilayah seluas 188,03 km² (menurut Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur)[5] (menurut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta)[6] dengan kepadatan mencapai 15.384,69 jiwa per km², menjadikannya kota administrasi terluas di provinsi DKI Jakarta. Kota ini memiliki tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 2,4% per tahun dan pendapatan per kapita sebesar Rp 5.057.040,00.

Kantor Walikota Jakarta Timur hingga akhir tahun 1990-an berada di wilayah kecamatan Jatinegara, tepatnya di Jalan Jatinegara Timur nomor 55[7] yang saat ini dipergunakan untuk kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta.[8] Baru pada sekitar tahun 2000-an kantor Walikota dipindahkan ke wilayah Penggilingan, di wilayah kecamatan Cakung. Alamat Kantor Wali Kota Jalan Dr. Soemarno No. 1 Penggilingan, Cakung.

Jakarta Timur juga terdapat salah satu penjara terbesar di Indonesia yaitu LP Cipinang yang berlokasi di kecamatan Jatinegara, dan wilayah ini juga dilalui oleh proyek Banjir Kanal Timur.

Iklim dan Cuaca

Daerah ini sepanjang tahun selalu beriklim panas dengan suhu rata-rata sepanjang tahun sekitar 27 °C. Terdapat lima sungai mengaliri Kota Administrasi Jakarta Timur. Sungai-sungai tersebut antara lain Ciliwung, Kali Sunter, Kali Malang, Cipinang, dan Cakung Drain di bagian utara wilayah ini. Sungai-sungai tersebut pada musim puncak hujan pada umumnya tidak mampu menampung air sehingga beberapa kawasan tergenang banjir. Tahun 2007 curah hujan rata-rata mencapai 243,14 mm dengan curah hujan tertinggi pada bulan Februari yakni 1.081,4 mm. Tekanan udara sekitar 1.617,9 MBS dan kelembaban udara rata-rata 77,67 persen. Kecepatan angin 3,42 MSE serta arah angin pada bulan Januari-Maret ke arah utara, April-September ke arah timur laut dan Oktober-Desember ke arah Barat, arah angin Oktonber-Desember sering menimbulkan hujan lebat seperti halnya wilayah-wilayah lain di Indonesia.[9]

Pemerintahan

Daftar Wali Kota

Potret Wali Kota Administrasi Mulai jabatan Akhir jabatan Lama menjabat Ref
1
Alamsuddin
alamsuddinAlamsuddin22 Agustus 196619714–5 tahun
2
Muhammad Barnas
m barnasMuhammad Barnas197119742–3 tahun
3
Sofjan Hakim
sofjan hakimSofjan Hakim197419816–7 tahun
4
Sabeni Effendi
sabeni effendiSabeni Effendi198119886–7 tahun
5
Mas Sunaryono
mas sunaryonoMas Sunaryono
(1943–2009)
198819923–4 tahun
6
Sudarsono
sudarsonoSudarsono199219985–6 tahun
7
Andi Mappaganty
andi mappagantyAndi Mappaganty
(lahir 1945)
199820023–4 tahun
8
Kusnan Abdul Halim
kusnan abdul halimKusnan Abdul Halim
(lahir 1951)
1 Mei 200220085–6 tahun[10]
9
Murdhani
murdhaniMurdhani
(1953–2020)
11 Juni 20083 Oktober 20124 tahun, 114 hari[11]
-
Krisdianto
krisdiantoKrisdianto
(lahir 1956)
Penjabat
3 Oktober 201220 Desember 201278 hari[12]
10
Krisdianto
krisdiantoKrisdianto
(lahir 1956)
20 Desember 20122 Januari 20152 tahun, 13 hari[13][14]
11
Bambang Musyawardana
bambang musyawardanaBambang Musyawardana
(1958–2023)
2 Januari 20155 Juli 20183 tahun, 184 hari[15]
12
Muhammad Anwar
muhammad anwarMuhammad Anwar
(lahir 1966)
5 Juli 2018Petahana6 tahun, 119 hari[16]


Dewan Perwakilan

DPRD Provinsi DKI Jakarta memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Selain itu DPRD Provinsi DKI Jakarta juga memberikan pertimbangan terhadap calon wali kota/bupati yang diajukan oleh Gubernur.[17] Berbeda dengan DPRD Provinsi lainnya, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta berjumlah paling banyak 125% (seratus dua puluh lima persen) dari jumlah maksimal untuk kategori jumlah penduduk DKI Jakarta sebagaimana ditentukan dalam undang-undang.[17]

Saat ini anggota DPRD DKI Jakarta terdiri dari 106 anggota yang dipilih berdasarkan daftar terbuka dari partai dalam pemilihan umum legislatif. Pemilihan dilakukan setiap lima tahun sekali bersamaan dengan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah seluruh Indonesia. Pemilihan umum terakhir dilaksanakan pada 17 April 2019. Dewan ini berkantor di Gedung DPRD DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat. Pimpinan DPRD DKI Jakarta terdiri dari 1 Ketua dan 4 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD DKI Jakarta yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 26 Agustus 2019 oleh Plt. Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta. Komposisi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 terdiri dari 10 partai politik di mana PDI Perjuangan adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 25 kursi.[18][19][20]

Kecamatan

Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki 10 kecamatan dan 65 kelurahan dengan kode pos 13110 hingga 13960.[21][22]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Timur, adalah sebagai berikut:

Kemendagri Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
31.75.06 Cakung 7
31.75.10 Cipayung 8
31.75.09 Ciracas 5
31.75.07 Duren Sawit 7
31.75.03 Jatinegara 8
31.75.04 Kramat Jati 7
31.75.08 Makasar 5
31.75.01 Matraman 6
31.75.05 Pasar Rebo 5
31.75.02 Pulo Gadung 7
TOTAL 65


Pariwisata

Objek Wisata

Wisata Belanja

Wisata Budaya

Kesehatan

Transportasi

Bandar Udara

Halte Trans Jakarta

Rute Transjakarta BRT

Stasiun

Kota Jakarta Timur memiliki 7 stasiun KRL, 11 stasiun LRT Jakarta, 1 stasiun KCIC dan 6 stasiun LRT Jabodebek

Selain itu, Kota Jakarta Timur juga memiliki 1 stasiun yang sudah berhenti beroperasi dikarenakan adanya jalur dwi ganda, yaitu:

Terminal Bus

Jalan tol

Tokoh

Berikut beberapa tokoh berasal dari Kota Administrasi Jakarta Timur :

Referensi

  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 14 Juli 2021. 
  2. ^ a b c "Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2019". jakarta.bps.go.id. BPS DKI Jakarta. Diakses tanggal 19 Februari 2020. 
  3. ^ "Jumlah Penduduk DKI Jakarta Berdasarkan Agama 2017". www.data.jakarta.go.id. Diakses tanggal 20 Februari 2019. 
  4. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 5 Maret 2022. 
  5. ^ "Luas wilayah menurut Situs Web Resmi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-27. Diakses tanggal 2011-05-18. 
  6. ^ "Luas wilayah menurut Situs Web Resmi Bappeda DKI Jakarta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-10. Diakses tanggal 2011-05-18. 
  7. ^ Laporan Bulanan Walikota Djakarta Timur 1972. 1972. hlm. 27. 
  8. ^ "Sidasi Dispora". Sidasi Dispora. 
  9. ^ "Iklim dan Cuaca menurut Situs Web Resmi Pemerintah Kota Administras Jakarta Timur". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-27. Diakses tanggal 2011-05-18. 
  10. ^ "Koesnan Dilantik Jadi Walikota Jakarta Timur". Tempo. Jakarta. 2003-08-08. Diakses tanggal 2024-05-11. 
  11. ^ "Wali Kota Jakarta Timur Dilantik". Tempo. Jakarta. 2008-06-11. Diakses tanggal 2024-05-11. 
  12. ^ "HR Krisdianto jabat Plt Wali Kota Jaktim". Sindo News. Jakarta. 2012-10-06. Diakses tanggal 2024-05-11. 
  13. ^ "WALIKOTA JAKARTA TIMUR Resmi dijabat H.R Krisdianto". Bisnis. Jakarta. 2012-12-12. Diakses tanggal 2024-05-11. 
  14. ^ "Krisdianto, Walikota Jaktim yang Dilantik Jokowi Lalu Dicopot Ahok". Detik News. Jakarta. 2015-01-02. Diakses tanggal 2024-05-11. 
  15. ^ Dunih, ed. (2015-01-02). "3 Walikota dan 1 Bupati di DKI Dilantik". Berita Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-11. 
  16. ^ "Gubernur DKI Lantik M. Anwar Jadi Wali Kota Jaktim Yang Baru". Pemerintah Daerah Kota Administrasi Jakarta Timur. Balai Kota Jakarta. 2018-07-05. Diakses tanggal 2024-05-11. 
  17. ^ a b "Undang-undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-04-18. Diakses tanggal 2016-04-06. 
  18. ^ Amri Amrullah (26-08-2019). Esthi Maharani, ed. "Anggota DPRD DKI Jakarta 2019-2024 Dilantik". republika.co.id. Diakses tanggal 22-09-2019. 
  19. ^ Sabik Aji Taufan (26-08-2019). Kuswandi, ed. "106 Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 Dilantik". JawaPos.com. Diakses tanggal 22-09-2019. 
  20. ^ Andry Novelino (26-08-2019). "Anggota DPRD DKI Jakarta 2019-2024 Resmi Dilantik". CNN Indonesia. Diakses tanggal 22-09-2019. 
  21. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  22. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Lihat pula

Pranala luar