Lompat ke isi

Asosiasi Pengusaha Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 Januari 2023 10.47 oleh Renaldo97 (bicara | kontrib)

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau yang biasa dikenal dengan APINDO, adalah organisasi independen non partisan para pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian. Organisasi ini didirikan pada 31 Januari 1952 dengan nama Badan Permusyawaratan Sosial Ekonomi Pengusaha Seluruh Indonesia (PUSPI). Pada Musyawarah Nasional (Munas) APINDO II di Surabaya, tahun 1985, PUSPI berubah nama menjadi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Pada 2003, Sofjan Wanandi terpilih sebagai ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia untuk periode 2003-2008.[1] Untuk kedua kalinya Ia terpilih dalam Munas APINDO VIII di Hotel Borobudur, 27-29 Maret 2008, periode 2008-2013. Selanjutnya pada Munas di Jakarta, 9 April 2013, ia kembali terpilih secara aklamasi untuk periode ketiga kalinya, ia menjadi Ketua umum untuk periode 2013-2018.[2] Sebagai Ketua Apindo, Sofjan berusaha menjembatani perbedaan itu dengan memelopori terjadinya kesepakatan bipartit antara pekerja dan pengusaha.[3] Namun pada 1 November 2014, Sofjan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum, karena ia ditunjuk sebagai Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla, Posisi Sofjan setelah mundur adalah di Dewan Pertimbangan Apindo. Untuk sementara ditunjuk Hariyadi Sukamdani sebagai Ketua Umum, dan Suryadi Sasmita sebagai Sekretaris Umum Apindo.[4][5]

Ketua Umum

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia
Petahana
Hariyadi Budi Santoso Sukamdani

sejak 1 Desember 2014
Pejabat perdanaHarlan Bekti
Dibentuk31 Januari 1952
Situs webapindo.or.id

Berikut ini adalah daftar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia.

No. Potret Pejabat Awal jabatan Akhir jabatan Periode Keterangan
1 Harlan Bekti
31 Januari 1952
1982
1
Bernama Ketua Umum Badan Permusyawaratan Urusan Sosial-Ekonomi Pengusaha Indonesia (PUSPI)
2 Soeprapto Boedjosastro
1982
1985
2
Terpilih berdasarkan hasil Munas I di Yogyakarta, 15–16 Januari 1982.
1985
1988
3
Terpilih berdasarkan hasil Munas II di Surabaya, 29–31 Januari 1985.
1988
1991
4
Terpilih berdasarkan hasil Munas III di Jakarta, 29–31 Januari 1988.
1991
1994
5
Terpilih berdasarkan hasil Munas IV di Bandung, 31 Januari – 2 Februari 1991.
3 Soeratno Hadisuwito
1994
1998
6
Terpilih berdasarkan hasil Munas V di Surakarta, 1–3 Februari 1994.
4 Soeparwanto
1998
2003
7
Terpilih berdasarkan hasil Munas VI di Jakarta, 15–16 Mei 1998.
5 Sofjan Wanandi
2003
2008
8
Terpilih berdasarkan hasil Munas VII di Bali, 13–14 Mei 2003.
2008
2013
9
Terpilih berdasarkan hasil Munas VIII di Jakarta, 25–29 Maret 2008.
2013
24 November 2014
10
Terpilih berdasarkan hasil Munas IX di Jakarta, 8–10 April 2013, kemudian mengundurkan diri pada 24 November 2014.
6 Hariyadi Budi Santoso Sukamdani
1 Desember 2014
24 April 2018
Rapat Dewan Pertimbangan dengan Pengurus DPN APINDO 24 November 2014.
24 April 2018
15 Juni 2023
11
Terpilih berdasarkan hasil Munas X di Jakarta, 23–25 April 2018.[6]
7 Shinta W. Kamdani 15 Juni 2023 2028 12 Terpilih berdasarkan hasil Munas XI di Jakarta, 14 – 15 Juni 2023

Referensi

Buku

  • Harijono, Try. 2022. 70 Tahun APINDO Bakti Untuk Negeri. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Web

Lihat Pula

Keanggotaan

Keanggotaan APINDO terdiri dari dua jenis, yaitu Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa.

  • Anggota Biasa adalah perusahaan berbentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
  • Anggota Luar Biasa adalah perusahaan tertentu baik berskala Nasional atau Internasional yang terdaftar langsung pada Dewan atau Pimpinan Nasional dan/atau Dewan Pimpinan Provinsi.

Pranala luar

Referensi