Lompat ke isi

Gereja Kalimantan Evangelis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gereja Kalimantan Evangelis (Kalimantan Evangelical Church)
PenggolonganProtestanisme, Gereja Reformed
OrientasiCalvinisme
Kitab suciBible
PemimpinPdt. Dr. Simpon F. Lion M.Th
WilayahKalimantan, Indonesia
Kantor pusatBanjarmasin, Kalimantan Selatan
PendiriRheinische Missionsgezelschaft zu Barmen (RMG)
Didirikan10 April 1839 (Baptisan Pertama bagi orang Dayak)
Kalimantan
Jemaat1.280
Umat330.735 jiwa (Terus bertambah)
Rohaniwan1.056 Pendeta
Sekolah menengah1 (SMK GKE Mandomai)
Perguruan tinggi1 (STT GKE)
Nama lainGKE
Situs web resmihttp://gke.or.id/
Semboyan"Terwujudnya warga GKE yang misioner" (Warga GKE yang berakar, Bertumbuh dan berbuah)
Email: [email protected]

Gereja Kalimantan Evangelis (disingkat GKE) atau Gereja Evangelikal di Kalimantan (Bahasa Inggris) (Kalimantan Evangelical Church) ialah sebuah kelompok gereja Kristen Protestan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 April 1839, awalnya dengan nama Gereja Dayak Evangelis (GDE). Gereja ini melakukan pelayanan iman kepada suku-suku di pulau Kalimantan yaitu suku-suku yang termasuk ke dalam rumpun suku Dayak, meski begitu GKE tidak tertutup bagi anggota non-Dayak. Gereja ini berkantor pusat di kota Banjarmasin, provinsi Kalimantan Selatan. Indonesia

Sejarah

GKE Palanungkai, gereja pertama di Barito Timur, Kalimantan Tengah.

Pekabaran Injil bagi suku Dayak di Kalimantan dimulai oleh Zending Barmen (Rheinische Missionsgesellschaft atau RMG) dengan mengutus dua orang penginjil dari Jerman, yaitu: Heyer dan Barnstein, yang tiba di Jakarta pada tanggal 13 Desember 1834. Tetapi hanya Branstein yang berangkat ke Kalimantan dan tiba di Banjarmasin pada tanggal 26 Juni 1835. Lalu, pada tanggal 3 Desember 1836 tiba lagi tiga orang penginjil, yaitu: Becker, Hupperts, Krusman, dan langsung ditempatkan di pedalaman. Baptisan pertama terjadi pada 10 April 1839 yang dilayankan oleh Hupperts. Pekabaran Injil juga disertai dengan pelayanan diakoni, seperti: pendidikan, kesehatan, pembebasan budak. Pasang surut terjadi ketika meletus Perang Dunia I, di mana RMG menyerahkan tugas pemberitaan Injil ke Zending Basel di Swiss pada tahun 1920. Zending Basel meneruskan dan mengembangkan pekerjaan RMG sebelumnya, hingga pendirian Sekolah Pendeta (yakni, cikal bakal terbentuknya Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis sekarang) pada tahun 1932. Zending Basel pula yang membidani lahirnya organisasi Gereja Dayak Evangelis (GDE) pada 4 April 1935 melalui Sinode Umum. Ini jugalah sinode umum yang pertama untuk GDE. Tetapi pada masa pendudukan Jepang, GDE terputus hubungannya dengan Zending. Selanjutnya, GDE dipimpin oleh pendeta Dayak yang pertama, yaitu: Pdt. H. Dingang Patianom. Para pendeta GDE sadar bahwa gereja bukan hanya untuk orang Dayak tetapi terbuka bagi semua orang. Karena itulah melalui Sinode Umum V pada 5-9 November 1950 diputuskan GDE berubah nama menjadi Gereja Kalimantan Evangelis (GKE).[1]

Kemitraan/Keanggotaan

Wilayah Pelayanan

GKE memiliki wilayah pelayanan yang bisa dikatakan cukup luas.

Wilayah pelayanan GKE ialah sebagai berikut:

Untuk di luar Pulau Kalimantan GKE memiliki dua jemaat di DKI Jakarta dan di Yogyakarta

Statistik

Data gereja pada tahun 2020 (Data bisa berubah sewaktu-waktu) :[1]

  • Jumlah jemaat & calon jemaat: 1.227 jemaat
  • Jumlah anggota jemaat: 359.776 jiwa
  • Jumlah pendeta: 1.056 orang
  • Jumlah pelayan lainnya: 15.971 (penatua/diakon)

Pimpinan Pusat

Kepengurusan

Pimpinan BPP GKE pada tahun 2020-2025:[2]

  • Ketua Umum: Pdt. Dr. Simpon F. Lion, M.Th
  • Wakil Ketua Umum: Pdt. John Asihua, M.Th
  • Sekretaris Umum: Pdt. Satria, MTh
  • Wakil Sekretaris Umum: Pdt. Aya Ng setiawan, M.Th
  • Bendahara: Fetty Harina, SE

Kepengurusan sebelumnya

  • Ketua Umum: Pdt. Wardinan S. Lidim, M. Th[1]
  • Sekretaris Umum: -
  • Bendahara Umum: Alpina Kinjat, S.Sos

Sekretariat

Kantor Pusat Sinode GKE beralamatkan:[1]
Jl. Jend. Sudirman No.4 RT 1/RW 1
Banjarmasin 70114 – Kalimantan Selatan
Telp./fax. 0511-335.4856 / 436.5297
E-mail: [email protected]

Referensi

Pranala luar