Lompat ke isi

Ponowareng, Tulis, Batang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Januari 2023 07.22 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Pranala luar: clean up, removed stub tag)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Ponowareng
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBatang
KecamatanTulis
Kode pos
51261
Kode Kemendagri33.25.10.2020 Edit nilai pada Wikidata
Luas-luas wilayah sebesar 289,35 Ha
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 6°54′45″S 109°48′35″E / 6.91250°S 109.80972°E / -6.91250; 109.80972

Ponowareng adalah desa di kecamatan Tulis, Batang, Jawa Tengah, Indonesia.

Desa Ponowareng merupakan desa pesisir yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Tulis. Jarak Desa Ponowareng menuju ibu kota kecamatan sejauh 8 km dan 20 km menuju ibu kota kabupaten atau kota. Balai Desa Ponowareng terletak pada koordinat 06°55’08,9” LS dan 109°48’11,1” BT. Panjang garis pantai Desa Ponowareng yaitu 2 km. Pemerintahan Desa Ponowareng terdiri dari Kades, Sekdes dan Perangkat Desa dan BPD.

Sejarah Desa Ponowareng

Asal muasal terbentuknya Desa Ponowareng Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Nama Desa Ponowareng terbentuk sejak sebelum adanya penjajahan Belanda masuk Indonesia. Sekitar abad 16 masa awal kerajaan Mataram.

Dikisahkan pada jaman dulu ada dua utusan dari Kerajaan Mataram yaitu Ki Wonodriyo dan Ki Wonojoyo untuk bubak ( membuka ) wilayah sebelah barat. Kedua tokoh tersebut kemudian mulai melakukan perjalanan ke arah barat keluar masuk hutan yang waktu itu kondisinya masih gong lewang lewung (belantara). Dari perjalanan tersebut kedua tokoh itu sampailah pada wilayah yang banyak ditumbuhi pohon pinang dan pohon wareng, karena dirasa cocok dengan keadaan wilayahnya maka keduanya mencoba untuk bertahan dan membuat sebuah gubuk untuk bermukim. Untuk menupang kebutuhan makan sehari-hari mereka membuka sebuah lahan pertanian untuk dijadikan media bercocok tanam. Setelah beberapa lama bermukim, karena dinilai layak untuk ditempati dan adanya peluang sebagai sumber penghidupan. Akhirnya ada beberapa orang yang mengikuti untuk membangun gubuk dan menetap diwilayah tersebut.

Sebagai manusia memang sudah hakikatnya untuk bersosialisasi, sehingga Ki Wonojoyo salah satu tokoh tersebut mempunyai perasaan kepada salah satu perempuan ( yang sampai saat ini belum diketahui namanya ) yang ikut bermukim diwilayah tersebut. Akhirnya kedua pasangan tersebut melaksanakan pernikahan untuk menyatukan keduanya. Begitu juga dengan Ki Wonodriyo terpikat dengan salah satunya.

Setelah Ki Wonojoyo dan Istrinya terikat dalam ikatan suci sebuah pernikahan, tak berapa lama kemudian istrinya mengandung anak yang pertama. Selama sembilan bulan mengandung akhirnya terlahirlah seorang bayi laki-laki, yang kemudian diberi nama Kaki Bonang oleh kedua orang tuanya. Sedangkan Ki Wonodriyo sendiri sampai wafat tidak memiliki keturunan dari istrinya.

Karena semakin lama semakin banyak yang mengikutinya untuk bermukim dan menetap disitu. Akhirnya kedua tokoh tersebut bersama dengan warga yang menetap, mencari nama wilayahnya untuk menjadi sebuah kampung pemukiman. Ki Wonodriyo dan Ki Wonojoyo teringat dengan keadaan awal keduanya sampai. Yaitu berupa hutan yang masih lebat dan ditumbuhi banyak pohon pinang serta pohon wareng, maka wilayahnya diberi nama Kampung Ponowareng.

Nama Ponowareng berasal dari kata Pono dari nama lain Pohon Pinang yang artinya Pinter (Pintar atau pandai, red), sedangkan Wareng berasal dari nama Pohon Wareng yang berarti Kecil. Sehingga nama Ponowareng berarti Kecil tapi Pinter, harapannya adalah meskipun sebuah wilayah pemukiman atau perkampungan yang kecil akan tetapi memiliki warga masyarakat yang pinter-pinter.

Akhirnya si Kaki Bonang yang merupakan putra dari Ki Wonojoyo juga tumbuh dewasa dan menikah. Selain itu juga menjadi pemuda yang dikagumi oleh penduduk di kampung tersebut. Yang kemudian diangkat sebagai Kami Tuwo ( sebutan Kepala Desa saat itu ) untuk memimpin atau dijadikan panutan.

Kaki Bonang dalam perkawinannya dikaruniai 3 orang anak yaitu Warno, Sawal dan Warman. Dari situ penduduk pun otomatis menjadi semakin rapat karena keturunan mereka.

Desa Ponowareng berada pada area Kecamatan Tulis. Desa Ponowareng memiliki luas wilayah sebesar 289,35 Ha. Perbatasan Desa Ponowareng yaitu: Utara : Laut Jawa Selatan` : Desa Wonokerso, Kec. Kandeman Barat : Desa Karanggeneng, Kec. Kandeman Timur : Desa Kenconorejo

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]