Lompat ke isi

Epilepsi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 April 2006 03.16 oleh Ciko (bicara | kontrib) ({{rapikan}})

Epilepsi, berasal dari bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti 'serangan'.

Penyebab Epilepsi

Otak terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), setiap neuron bertugas menerima dan menghantarkan sinyal-sinyal listrik. Sinyal - sinyal listrik itulah yang menyebabkan otak dapat mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, menggerakkan otot. Pada penderita epilepsi, terkadang sinyal-sinyal listirik tersebut, berjalan secara kacau. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain; trauma kepala (mengalami cedera didaerah kepala), tumor otak, dan lain sebagainya. Seseorang dapat dinyatakan menderita epilepsi jika orang tersebut telah setidaknya mengalami kejang yang bukan disebabkan karena alkohol dan tekanan darah yang sangat rendah. Pelu diketahui, siapapun bisa menderita epilepsi. Epilepsi tidak menular, bukan penyakit keturunan, dan tidak identik dengan orang yang mengalami ketebelakangan mental. Bahkan, banyak penderita epilepsi yang menderita epilepsi tanpa diketahui penyebabnya. [sunting]

Hipocrates

Hipocrates adalah orang yang pertama kali berhasil mengidentifikasikan bahwa epilepsi terjadi karena adanya otak. Sebelumnya, epilepsi dianggap sebagai penyakit yang berhubungan dengan roh-roh jahat. Hipocrates juga mengambarkan epilepsi sebagai berikut: "si penderita tiba-tiba tidak bisa bicara, kemudian kehilangan kesadaran, tidak memberi reaksi terhadap rangsang pendengaran, penglihatan dan nyeri. Badannya tertarik ke segala jurusan, terutama kedua tangannya berkejang, gigi geliginya terkunci, kakinya menendang-nendang dan mata berputar. Dari mulut keluar busa, napas sesak dan kadang-kadang penderita buang air.


Jenis Epilepsi

Pengobatan

Berikut ini adalah nama-nama obat yang dipakai untuk menyembuhkan epilepsi. Semua obat harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Carbamazepine, Carbatrol, Clobazam, Clonazepam, Depakene, Depakote, Depakote ER, Diastat, Dilantin, Felbatol, Frisium, Gabapentin, Gabitril, Keppra, Klonopin, Lamictal, Lyrica, Mysoline, Neurontin, Phenobarbital, Phenytek, Phenytoin, Sabril, Tegretol, Tegretol XR, Topamax, Trileptal, Valproic Acid, Zarontin, Zonegran, Zonisamide.

Orang-orang terkenal dengan epilepsi

Epilepsi tidak identik dengan orang yang mengalami keterbelakangan mental. Berikut ini adalah beberapa dari sekin banyak orang-orang ternama yang menderita epilepsi.