Lompat ke isi

Kartlos

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Januari 2023 14.46 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (top: clean up)

Kartlos (bahasa Georgia: Kartlosi, ქართლოსი) adalah sosok yang dipercaya sebagai leluhur atau nenek moyang bangsa Georgia berikut sub-subsukunya.[1][2] Dalam bahasa Georgia, negeri mereka dikenal sebagai Kartli, konon katanya diambil dari nama Kartlos, nenek moyang mereka.[3] Kartlos dikisahkan sebagai putra kedua dari Togarmah dan bersaudara dengan Hayk—atau disebut Haos oleh bangsa Georgia--, leluhur bangsa Armenia.[4] Coene dalam bukunya menyebut bahwa Kartlos sebenarnya merupakan salah satu dewa Pagan yang dipuja di daerah Kaukasus, dan orang Georgia mengagungkannya sebagai sosok bapak atau patriark.[5]

Silsilah Kartlos

Togarmah dan putra-putranya.
Dari kiri ke kanan: Movkan, Bardos, Kartlos, Haos, Lekos, Togarmah, Kofkasos, dan Egros. Diambil dari lembar pembuka Kronik Georgia edisi Vakhtangseuli tahun 1700an.

Kartlos adalah putra Togarmah, cucu Gomer, ciciy Yafet, dan keturunan keempat Nuh.[5] Ia memiliki delapan orang putra, yang semuanya merupakan leluhur bagi daerah-daerah yang ada di Georgia.[6] Kedelapan orang tersebut meliputi Mtskhetos, Gardabos, Kakhos, Kukhos, Gachios, Uphlos, Odzrkhos, dan Javakhos, masing-masing mendirikan daerah Mtskheta, Gardabani (saat ini digabung ke dalam wilayah Kakheti), Kakheti, Kukheti, Gachiani,[7] Uplitsikhe,[8] Odzrkhe, dan Javakheti. Meskipun Mtskhetos diatributkan sebagai pendiri Mtskheta, ada beberapa sumber yang belum dapat dipastikan kebenarannya yang menyebutkan bahwa Kartlos-lah yang membangun ibu kota kuno Georgia tersebut,[9] memerintah daripadanya, dan akan menjadi ibu kota Georgia hingga tahun 469 Masehi.[10]

Referensi

  1. ^ Goldstein 2013, hlm. 12.
  2. ^ Baumer 2021, hlm. 147.
  3. ^ "Juansher's Concise History of the Georgians". Diakses tanggal 17 Januari 2022. 
  4. ^ Smith, Dwight, & Conder 1843, hlm. 144.
  5. ^ a b Coene 2009, hlm. 59.
  6. ^ & Smith, Dwight, & Conder 1843, hlm. 146.
  7. ^ Thomson, Robert W. (1996), Rewriting Caucasian History: The Medieval Armenian Adaptation of the Georgian Chronicles: The Original Georgian Texts and the Armenian Adaptation, p. 10. ISBN 0-19-826373-2.
  8. ^ Khimshiashvili (1999), Online version Diarsipkan 2004-08-18 di Wayback Machine..
  9. ^ Prichard 1844, hlm. 262.
  10. ^ Smith & Dwight 1833, hlm. 235.

Daftar pustaka

Bacaan lanjutan

  • Rapp (2003). Studies In Medieval Georgian Historiography: Early Texts And Eurasian Contexts. Peeters Bvba. ISBN 90-429-1318-5. 

Pranala luar