Lompat ke isi

Latto-latto di Malaysia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Januari 2023 15.39 oleh Anhar Karim (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{underconstruction}} {{recent}} '''Latto-latto di Malaysia''' atau '''demam mainan latto-latto di Malaysia''' adalah suatu fenomena sosial pada masyarakat Malaysia terhadap mainan tradisional latto-latto. Dimulai pada pertengahan Januari 2023 hingga saat ini, mainan latto-latto menjadi populer di kalangan masyarakat Malaysia di beberapa negara bagiannya, seperti di Melaka (Sungai Udang Melaka Tengah), Perak, Terenggan...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Latto-latto di Malaysia atau demam mainan latto-latto di Malaysia adalah suatu fenomena sosial pada masyarakat Malaysia terhadap mainan tradisional latto-latto. Dimulai pada pertengahan Januari 2023 hingga saat ini, mainan latto-latto menjadi populer di kalangan masyarakat Malaysia di beberapa negara bagiannya, seperti di Melaka (Sungai Udang Melaka Tengah), Perak, Terengganu, Pulau Pinang, Kuala Lumpur, Selangor (Shah Alam, Klang, Gombak, Seri Kembangan Petaling Jaya), Johor (Pasir Gudang Distrik Johor Bahru), Sarawak (Kuching), dan Sabah. Fenomena ini tidak lepas dari pengaruh demam mainan latto-latto di Indonesia. Pengaruh besar melalui media TikTok yang menampilkan kepopuleran latto-latto di Indonesia turut menyebar di Malaysia, yang dimulai di Sabah. Terutama di Sabah wilayah Kota Marudu, Kota Kinabalu, Sipitang, Tawau, Sandakan, permainan latto-latto ramai dijumpai. Mainan latto-latto banyak dipasok dan diimpor dari Indonesia dalam jumlah besar. Mainan latto-latto awalnya memasuki pasaran Malaysia terutama wilayah Sabah yang dijual 8 Ringgit per buahnya. Di daerah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, di wilayah Kabupaten Sambas dan Kabupaten Nunukan, kegiatan jual beli mainan latto-latto cukup tinggi.

Referensi