Soleman Praing
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Soleman Praing (14 September 1959 – 2 April 2015) adalah seorang pendeta Kristen asal Indonesia. Soleman bertugas di Gereja Kristen Sumba dan diutus menjadi Dosen Tetap yang mengasuh mata kuliah Sejarah Gereja di Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang. Dia lahir di Waingapu pada 14 September 1959 dari pasangan Ng. Landu Praing dan R. K. Ridja. Dia wafat di Kupang pada 2 April 2015 setelah dirawat di RSUD W. Z. Yohanez Kupang selama 3 minggu.[1]
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Soleman Praing lahir dari pasangan Ng. Landu Praing dan R. K. Ridja di Waingapu, 14 September 1959. Dia menikah dengan Melly Tanti Bisinglasi pada Agustus 1993 dan memperoleh 4 orang anak.
- Hinna Kanyuru Maramba Awang Praing (Waikabubak, 6 Februari 1995)
- Milla Hamu Eti Praing (Waingapu, 30 Juni 2001)
- Hunga Meha Praing (wafat di usia 3 minggu)
- Umbu Ay Landu Praing (Kupang, 14 Juli 2004)
Dia wafat di puncak perayaan Paskah di RSUD W.Z. Yohanes Kupang, 2 April 2015, sehari sebelum Jumat Agung. Dia dimakamkan di Pemakaman Kristen Bukit Kalvari pada Sabtu, 4 April 2015. Dia meninggal karena penyakit stroke yang dialaminya. Ia mulai mengalami stroke ringan sejak 2010 dan meningkat menjadi stroke berat pada Maret 2015.
Riwayat Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- SD Waiwaki
- SMP Karyawan Kupang
- STM Karya Kupang
- Fakultas Teologi UKAW
- Pascasarjana STAKN Kupang (berhenti di tahap akhir penulisan tesis karena sakit)[2]
Riwayat Pekerjaan
[sunting | sunting sumber]Setelah menamatkan pendidikannya dari STM Karya Kupang, dia berkarier sebagai Konsultan Pembangunan di PT. Dhaksa Utama Kupang. Dia mengawasi sejumlah proyek pembangunan sekolah dan perkantoran di beberapa tempat di Sumba hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai Konsultan dan melanjutkan studi di STT Kupang dan tamat pada tahun 1986 dengan menyandang gelar Sarjana Theologia setelah berhasil mempertahan skripsinya yang berjudul "Sejarah Pendidikan Kristen di Sumba 1884 - 1972". Setelah itu menjalani masa vikariatnya di GKS Mataiwatu dan kemudian di GKS Wailolung hingga dithabis sebagai pendeta di jemaat tersebut. Dia berkarya di jemaat tersebut hingga dipanggil oleh Jemaat GKS Maujawa pada 1998. Kemudian menjadi pendeta jemaat di Maujawa hingga tahun 2002. Pada tahun 2002, dia diutus oleh GKS ke Fakultas Teologi UKAW Kupang untuk menjadi Dosen Tetap yang mengasuh bidang Historika. Pada tahun 2012 dia ditugaskan studi S2 di STAKN Kupang dengan biaya yang ditanggung oleh UKAW namun tidak selesai oleh karena sakit.[1]