Kronum
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2016. |
Induk organisasi | Liga Kronum |
---|---|
Pertama dimainkan | 2006, Villanova, Pennsylvania, United States |
Karakteristik | |
Kontak fisik | Kontak |
Anggota tim | 10 hingga 20 (terkadang 10) |
Gender campuran | Single |
Kategori | Outdoor (2006-2010), Indoor dan Outdoor (2011) |
Peralatan | Kronum |
Keberadaan | |
Olimpiade | Tidak |
Kronum adalah cabang olahraga yang diciptakan pada tahun 2008 oleh Bill Gibson di Villanova, PA. Saat ini hanya popular di Amerika Serikat, dengan permainan liga professional yang berlangsung di Philadelphia, Pennsylvania. Kronum menjadi lebih populer di Eropa. Gibson memutuskan untuk memasukkan unsur – unsure olahraga yang berbeda: sepak bola, basket dan bola tangan. Filosofi utama Kronum adalah untuk memperkenalkan pengalaman cara bermain baru untuk dunia olahraga, ini adalah salah satu alasan mengapa slogan utama Kronum adalah “join the revolution”. Olahraga ini menggabungkan olahraga klasik (sepak bola, bola basket, bola tangan, rugby..) menjadi olahraga umum di mana pemain dapat memberikan kontribusi unik mereka keterampilan saat permainan. Website Liga Kronum Amerika juga bekerja seperti sebuah jaringan sosial, dimana fans dan pemain dapat saling berkomunikasi.
Presentasi
[sunting | sunting sumber]Kronum dimainkan oleh dua tim dalam suatu pertandingan, masing – masing dengan 10 pemain di lapangan. Pertandingan dibagi menjadi tiga tahap dari 20 menit. Tujuan dari olahraga ini adalah untuk mencetak poin sebanyak mungkin. Ketika seseorang mencetak gol, jumlah poin diberikan tergantung pada tempat di mana tembakan itu diambil di lapangan. Pemberian skor kronum dibagi menjadi dua bagian. Bagian bawah gawang (“Chamber”) yang terstruktur seperti sepak bola atau jaring handball. Lalu, yang membentang dari bagian atas chamber adalah “Crown”, yang terdiri dari lima cincin kongruen bahwa bola dapat dibuang, ditendang, atau melempar masuk melaluinya. Ketika skor pemain melalui salah satu cincin (“Ring Shot”), poin bernilai dua kali lebih banyak ketika memasuki ke chamber. Kontak fisik diperbolehkan seperti di rugby misalnya, meskipun kontak berlebihan dapat mengakibatkan pemain mendapat pelanggaran dan membuat terjadinya tembakan penalty. Skor rata – rata untuk sebuah pertandingan adalah antara 80 dan 120 poin.
Lapangan
[sunting | sunting sumber]Lapangan ini terdiri dari tiga lingkaran konsentris. Lingkaran luar merupakan tempat mendapatkan skor / goal pada kronum di tiap tim. Di depan gawang ialah bagian zona goal dan zona wedge bujursangkar/persegi. Perbatasan Zona Wedge adalah Zona Flex. Satu – satunya perbedaan antara dua zona adalah bahwa penggunaan tangan dalam bermain di Zona Wedge dibatasi aturannya. Kemudian adalah Zona Cross, memiliki bentuk tanda X atau +. Di tengah lapangan terdapat sebuah cincin yang elbih kecil disebut Ring Kedua (Second Ring), dan di dalamnya ialah Prime Ring.
Peralatan dan Perlengkapan
[sunting | sunting sumber]Ada dua bagian utama dari peralatan yang digunakan dalam Kronum: bola dan empat gawang. Beberapa pemain juga menggunakan alat pelindung kecil seperti pelindung tulang kering dan cleat, tetapi mereka tidak dimandatkan oleh aturan.
Bola
[sunting | sunting sumber]Bola Kronum adalah bola unik yang dirancang khusus olahraga. Ukurannya sebanding dengan sepak bola atau voli, tetapi melenting lebih, yang memungkinkan untuk menggiring bola dengan tangan lebih mudah. Desain ini memungkinkan untuk ditangani secara efektif dengan kedua tangan dan lutut.
Gawang
[sunting | sunting sumber]Gawang Kronum dirancang untuk berbagai peluang mencetak skor. Pembuka utama pada gawang, disebut chamber, bekisar ukuran gawang sebesar sepak bola. Di atas chamber ialah Crown, yang memiliki ukurang 50 cm terbuka, dan sering disebut Crown Rings.
Prime Rush dan Jalannya Permainan
[sunting | sunting sumber]Masing – masing dari tiga babak dimulai dengan “Prime Rush” ketika wasit memantulkan bola di tanah di dalam prime ring yang menjulang tinggi ke udara. Hanya dua pemain dari tiap tim yang bisa memasukkan ke Second Ring, dalam upaya untuk merebut bola. Tim yang mempunyai strategi akan mengirimkan pemain segera menuju gawang masing – masing. Para pemain akan berada dalam posisi masing – masing untuk menahan atau mencetak skor dengan cepat. Semua 10 pemain dari tiap tim diperbolehkan untuk menggunakan setiap bagian dari tubuh mereka untujk menggiring bola, kecuali di Wedge Zone, yang di mana penggunaan lengan dan tangan dilarang. Seperti di basket, pemain bisa menggiring bola dengan tangan mereka, dan hanya bisa mengambil dua langkah dengan bola di tangan tanpa dribbling. Yang demikian merupakan pelanggaran, yang disebut traveling. Pada saat tertentu dari permainan, satu tim sedang mencoba untuk mencetak pada salah satu dari empat gawang, dan satu tim membela semua empat gawang. Semua pemain diperbolehkan untuk menyentuh bola dengan tangan di Goal Zone. Ketika tim penyerang menghasilkan skor, seorang pemain dari tim bertahan diberikan bola untuk memilikinya di Second ring, dan tim itu menjadi tim penyerang.
Posisi
[sunting | sunting sumber]Setiap tim kronum di lapangan terdiri dari 10 pemain, yang bermain di tiga posisi berbeda: Wedge backs, Rangers, and Crossers.
- Wedge Back: satu pemain di Wedge back bermain di tiap empat Goal Zones, dimana penggunaan tangan dan lengan diperbolehkan untujk menahan bola yang masuk ke gawang. Pemain di Wedge back harus menahan bola dari tim lawan, dan mencoba mengambil bola yang dibawa oleh tim lawan.
- Ranger: daerah ini terdiri dari satu Ranger untuk setiap gawang, maka ada 4 Ranger di setiap posisi ketika berjalannya permainan. Rangers dapat menyeberang ke Goal Zone lain untuk membantu menahan atau mencetak skor, namun cenderung berfokus pada mencetak skor dari dua atau empat zona titik gol tertentu selama permainan berlangsung.
- Crosser: Dua pemain yang tersisa berada dalam poisis yang disebut Crossers, Crossers mirip dengan posisi penjaga di permainan basket, dan fokus pada memperoleh bola dari tim penyerang, dan memberikan kepada pemain satu tim yang dapat mencetak skor dengan mudah.
Permainan ini berjalan dengan cepat karena kepemilikan bola dari satu pemain ke pemain lain dapat berganti dengan cepat, dan pemain harus mampu beradaptasi dengan posisi defensive atau ofensif pada waktu tertentu selama permainan berlangsung.
Mendapatkan Skor
[sunting | sunting sumber]Skor dihitung tergantung dari mana tembakan itu dilakukan:
- Goal Zone = 1 poin
- Wedge Zone = 2 poin
- Flex Zone = 2 poin
- Cross Zone/Second Ring = 4 poin
Poin – poin tersebut dapat dilipatgandakan jika pemain membuat tembakan di Ring Shot baik itu tendangan maupun lemparan bola ke Chamber (gawang yang berada di atas ring). Jika pemain membuat tembakan dari Second Ring (untuk contoh) dia mendapatkan skor 8 poin untuk tim nya, maka hal tersebut dikatakan “Kronum”. Sebuah kronum sangat sulit sekali mendapatkannya, yang harus dibuat sejauh 25 kaki dari gawang.
Pelanggaran
[sunting | sunting sumber]Sebuah pelanggaran berlangsung ketika pemain yang bertahan terlibat dalam kontak dengan pemain yang menyerang dalam merebut bola tanpa membuat upaya untuk membuat pergantian. Pelanggaran seperti ini akan menghasilkan sebuah tendangan penalti yang ditimbulkan dari tim penyerang, diambil dari titik di mana Wedge Zone menyentuh Second Ring. Tidak ada pemain yang diperbolehkan mengganggu tembakan penalti kecuali seorang Wedge back menjaga gawang. 3 poin akan tercetak pada sebuah tembakan ke Chamber, dan 6 poin untuk ke Ring Shot. Sebuah pelanggaran ofensif dapat dilakukan dengan melibatkan ke dalam kontak fisik yang berlebihan atau bermain bola dengan tangan di Wedge Zone, yang menghasilkan lemparan ke dalam bagi tim lawan pada titik terdekat di mana Wedge Zone menyentuh pinggir lapangan bermain.
Tim
[sunting | sunting sumber]Saat ini hanya ada 6 tim. Mereka semua berbasis di Amerika Serikat dan mengambil bagian dalam kejuaraan Amerika:
- Jet Sets
- Night owls
- Nimble Jacks
- Throwbacks
- Urban Legends
- Work Horses
- Limelights (bubar setelah 2010)
- MorningStars (bubar setelah 2010)
- Evergreens (berdiri tahun 2012)
Jack Nimble memenangkan kejuaranaan pertama dan piala kapten kronum ke-2. Urban Legend memenangkan kejuaraan kapten kronum, juara 1. Liga Kronum berikutnya sudah berlangsung sejak awal Mei 2011, dan dimainkan di arena indoor dengan lapangan berdiameter 46m. Liga kronum pertama yang akan dimainkan baru “K-50” telah dimainkan pada tanggal 22 Januari 2012, Minggu, yaitu antara Nimble Jacks dan Urban Legends. Dan akhirnya, Nimble Jacks memenangkan permianan tersebut, mendapatkan satu gelar kejuaraan. Liga professional akan dilanjutkan lagi pada tahun 2012.
Perkembangan dan Difusi
[sunting | sunting sumber]Media telah berkembang lebih untuk meningkatkan daya tarik di Kronum, di Amerika Serikat. Terutama ESPN, dan berbagai jejaring sosial. Di Eropa, ketertarikan olahraga ini berkembang melalui jejaring sosial. Lalu, di New York Times, Le Monde (koran dari Prancis), dll.