Longsor Sijeruk 2006
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Tanggal | 4 Januari 2006 |
---|---|
Waktu | 05:00 WIB |
Lokasi | Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah |
Penyebab | Hujan lebat |
Tewas | 90 Orang |
Longsor Sijeruk 2006 adalah tanah longsor yang terjadi di Dusun Gunung Raja, Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada 4 Januari 2006. Longsor dari lereng Gunung Pawinihan tersebut mengakibat 90 orang tewas dengan rincian 76 jenazah ditemukan dan 14 orang lainnya dinyatakan hilang. Sebagian besar korban tewas dimakamkan secara massal.
Dampak
[sunting | sunting sumber]Tanah longsor ini mengakibatkan 90 orang, 16 orang lainnya mengalami luka-luka dan 587 jiwa mengungsi, serta 104 unit bangunan meliputi rumah dan tempat ibadah rusak tertimbun material tanah longsor.[1]
Penyebab
[sunting | sunting sumber]Tanah longsor disebabkan oleh curah hujan tinggi. Namun sebelumnya gejala longsor diperkirakan telah terjadi sejak sekitar pukul 01.00 WIB. Saat beberapa warga mendengar suara bergemuruh di gunung dekat perkampungannya seiring dengan hujan yang terus turun. Suara gemuruh itu terulang sekitar satu jam kemudian. Puncaknya, gelegar tanah longsor terdengar sekitar pukul 05.00 WIB, ketika sebagian warga usai menunaikan salat Subuh.[2]