Umaq Bekuai, Tabang, Kutai Kartanegara
Umaq Bekuai | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Timur | ||||
Kabupaten | Kutai Kartanegara | ||||
Kecamatan | Tabang | ||||
Kode Kemendagri | 64.02.12.2011 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | 500-600 jiwa | ||||
Kepadatan | 25 jiwa/km² | ||||
|
Umaq Bekuai adalah salah satu desa yang berdiri sejak Tahun 1860 an di wilayah kecamatan Tabang kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Asal mula Desa Umaq Bekuai dipimpin Jalung Bilung (Raden Jaya) dan keturunannya menyusuri sungai Ritan dan turun ke Sungai Bengen sehingga perkampungan kelompok dari Jalung Bilung (Raden Jaya) yang diteruskan oleh keturunannya yaitu Tasa Jalung (Mas Kromo Jaya) Gelar yang diberikan oleh Kesultanan Kutai, memimpin perpindahan kelompok dan seluruh Masyarakat pindah dari sungai Bekuai sampai ke muara sungai bengen Membuat permukiman yang tetap hingga sekarang ini yaitu Desa Umaq Bekuay.
Dengan berkembangnya sekarang ini Desa Umaq Bekuay di diami oleh bermacam etnis suku dayak kenya kalimantan. Desa ini hanya memiliki satu jembatan Penyeberangan yang menghubungkan nya dengan desa Lain nya yaitu Desa Bila Talang, desa Muara Pedohon, Desa Tabang, Desa Kampung Baru, Tabang Lama, Umaq Tukung dan Umaq Dian. melalui Jembatan gantung ini lah semua penduduk melakukan aktivitas sehari hari dari Anak sekolah SMP - SMA yang terletak di desa Bila Talang hingga masyarakat yang Bertani dan mengambil air di Pegunungan Jonk. desa ini memiliki hutan yang sangat lebat, Curug yang masih suci belum terjamah oleh Wisatawan Asing mata pencaharian utama desa ini adalah Petani (ladang Kering) dan Nelayan juga Kelapa Sawit, Penduduk ini memiliki rasa Tolong menolong yang cukup tinggi, tidak heran semua penduduk yang ada disini saling mengenal satu sama Lain. Bahasa sehari hari yang digunakan adalah Bahasa Dayak Lepoq Timei.