Lompat ke isi

Dyah Lembu Tal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Maret 2023 08.15 oleh 158.140.166.72 (bicara) (Kitab Wangsakerta palsu https://nationalgeographic.grid.id/read/132809371/kontroversi-kebenaran-naskah-wangsakerta-bukan-buatan-abad-ke-17?page=all)

Lembu Tal adalah Seorang Putra Mahisa Campaka dan cucu dari Mahisa Wong Ateleng putra Ken Dedes dengan Ken Arok, pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Singasari. menurut Kitab Negarakertagama Lembu tal adalah seorang Ksatria Yudha

Asal-Usul

Menurut Negarakertagama Raden Wijaya memiliki ayah Dyah Lembu Tal yang dijuluki Sang Ksatria Yudha dan didharmakan dalam patung Buddha (lelaki) di candi Mireng.[1][2] Dalam Negarakertagama pupuh 46-47 juga dijelaskan Dyah Lembu Tal adalah Bapa Baginda Nata atau bapak Raden Wijaya. Sedangkan menurut Pararaton Dyah Lembu Tal merupakan ibu dari Raden Wijaya, yang mempunyai suami bernama Mahisa Campaka.

Bacaan terkait

  • Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Slamet Muljana. 2005. Menuju Puncak Kemegahan (terbitan ulang 1965). Yogyakarta: LKIS
  • Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara

Referensi