Telaga Jonge
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Telaga Jonge adalah obyek wisata telaga yang berada di pedukuhan Jonge, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.[1] Terletak kurang lebih 7 km arah timur Wonosari atau 5 km arah barat kecamatan Semanu. Telaga Jonge memiliki luas hampir 3 hektar yang dikelilingi hutan buatan sebagai perindang sehingga asri. Telaga Jonge tidak pernah kering sepanjang tahun. Airnya masih dimanfaatkan untuk mandi warga sekitar, jika musim kemarau panjang.
Sebagai petilasan, setiap harinya telaga ini banyak dikunjungi oleh banyak orang, hanya sekadar memohon doa ataupun hanya sekadar menikmati kesegaran telaga. Mitos yang berkembang di masyarakat tentang telaga ini menjadi hal yang perlu diperhatikan. Ketika berada di telaga ini, pengunjung dilarang mengucapkan kata-kata kotor, berciuman, dan jangan melakukan hal yang berbau dengan perzinaan. Telaga ini memang menjadi tempat yang suci dan jauh dari dosa oleh masyarakat sekitar.
Legenda
[sunting | sunting sumber]Telaga Jonge menyimpan cerita yang panjang untuk ditelusuri. Berawal dari kisah seorang kyai bernama Kyai Jonge, yang berhasil selamat dari hantaman ombak laut selatan yang kemudian singgah di beberapa tempat di Gunungkidul sampai akhirnya singgah di Desa Pacarejo dan meninggal di tempat itu yang konon setelah Kyai Jonge meninggal maka terbentuklah telaga, yang sampai saat ini bernama telaga Jonge.[butuh rujukan]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ [1] Diarsipkan 2012-07-11 di Wayback Machine., (id) Telaga Jonge .