Badan Perfilman Indonesia
Badan Perfilman Indonesia atau disingkat BPI adalah sebuah badan perfilman yang dibentuk masyarakat perfilman dengan mendapatkan fasilitasi dari negara berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Perfilman.
BPI lahir pada tanggal 17 Januari 2014, melalui sebuah Musyawarah Besar (Mubes) Pembentukan Badan Perfilman Indonesia (BPI) yang berlangsung 15-17 Januari 2014 yang diselenggarakan di Jakarta.
Pengurus
Pada Mubes yang telah memilih 9 (sembilan) pengurus BPI tersebut, sebetulnya Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Gatot Brajamusti merebut suara terbanyak, tetapi kemudian di antara sembilan pengurus itu berembuk di antara mereka sehingga akhirnya menunjuk dan menetapkan Alex Komang sebagai ketuanya.[1]
Perolehan suara dalam Mubes tersebut adalah sebagai berikut:[2]
No. | Nama | Asal | Jumlah suara |
Keterangan |
---|---|---|---|---|
1. | Gatot Brajamusti | Persatuan Artis Film Indonesia | 10 | |
2. | Edwin Nazir | Asosiasi Produser Film Indonesia | 8 | |
3. | Kemala Atmodjo | Ikatan Alumni Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta |
8 | |
4. | Alex Komang | perwakilan Rumah Aktor Indonesia | 8 | Ketua BPI |
5. | Embi C Noer | Kedai Film Nusantara | 7 | |
6. | Roby Ertanto | Penulis Indonesia untuk Layar Lebar | 6 | |
7. | Anggi Frisca | Sinematografer Indonesia | 5 | |
8. | Rully Sofyan | Asosiasi Industri Rekaman Video Indonesia | 4 | |
9. | Gerson R Ayawaila | Komunikatif | 3 | masuk sebagai pengurus kesembilan setelah melalui pemilihan putaran kedua |
Referensi
- ^ "Alex Komang Jadi Ketua Badan Perfilman Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-01. Diakses tanggal 2014-01-23.
- ^ Pengurus Badan Perfilman Indonesia 2014-2017 Telah Terpilih