Lompat ke isi

Infomedia Nusantara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Infomedia Nusantara
Anak Perusahaan
Didirikan20 Juni 1984
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
JasaCustomer Relationship Management and Shared Service Operation
IndukTelkomMetra (51%)
Telkom Indonesia (49%)
Anak
usaha
PT Infomedia Solusi Humanika
Situs webhttp://www.infomedia.co.id

PT Infomedia Nusantara (Infomedia) merupakan bagian dari Telkom Group dengan komposisi kepemilikan saham oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) (49%) dan Multimedia Nusantara (TelkomMetra) (51%). Perjalanan bisnis Infomedia mulai berkembang menjadi penyedia layanan Contact Center pada tahun 2002 dengan solusi yang meliputi: voice based (inbound dan outbound call), Applied Interactive Voice Response (IVR) Technology dan Managed Call Center Operation. Pada tahun 2013 Infomedia mengukuhkan diri menjadi penyedia layanan akselerasi digital business. Pada tahun-tahun berikutnya Infomedia mengembangkan solusi digital Enterprise Shared Service, SharedVis serta pengembangan pada fungsi Customer Relationship Management.

Portofolio Perusahaan

  1. Customer Relationship Management (CRM); Menjadi market leader di industry contact center, Infomedia telah secara berkelanjutan mengembangkan solusi manajemen pelayanan pelanggan (CRM) yang dimiliki ke arah digital. Dengan mengadopsi perkembangan teknologi dan infrastruktur terkini, sesuai tren dan tuntutan pasar, Infomedia mengembangkan cakupan layanannya sebagai penyedia solusi digital customer experience.
  2. Shared Service Operation (SSO); Digitalisasi back-end process juga menjadi kapabilitas Infomedia dalam menyediakan layanan business process secara menyeluruh.

Sejarah Perusahaan

Cikal-bakal perusahaan ini dapat ditarik dari bisnis PT Elnusa, anak perusahaan Pertamina yang mulai mengembangkan usaha direktori di tahun 1975. Lama-kelamaan, bekerjasama dengan Telkom (d/h Perumtel), Elnusa mulai menerbitkan buku telepon (white pages dan yellow pages) untuk lima kota di Indonesia. Pada tahun 1984, kerjasama keduanya diubah dalam bentuk perusahaan bernama PT Elnusa Yellow Pages, dengan pemegang sahamnya terdiri dari YDPP Telkom dan PT Elnusa (70%).[1][2]

Kerjasama tersebut kemudian mulai berkembang seiring pertumbuhan ekonomi yang memungkinkan pertumbuhan pengguna telepon dan pemasang iklan. Pada periode 1990-an, buku telepon terbitannya diperluas hingga ke 27 provinsi di Indonesia. PT Elnusa YP juga memiliki 26% saham di PT Pacrim Kwartanusa Press & Printing yang mencetak buku telepon dan perusahaan patungan Medianusa (S). Pte. Ltd., perusahaan yang berbasis di Singapura yang bertindak sebagai agen iklan sejumlah buku yellow pages di luar negeri. Di tanggal 28 September 1995 Telkom masuk sebagai pemegang langsung saham di PT Elnusa Yellow Pages, dengan memiliki 15% saham. Seiring masuknya modal Telkom, pada 23 Oktober 1995 nama PT Elnusa Yellow Pages menjadi PT Informedia Nusantara.[1]

Di tahun 1998, Telkom menjadi pemegang saham mayoritas (51%) namun sisanya masih dimiliki Elnusa.[1] Infomedia kemudian mengembangkan layanan lain untuk melengkapi jasa direktorinya, seperti layanan "Hallo Yellow", CD-ROM Yellow Pages, dan laman web Yellow Pages.[1] Seiring waktu bisnis Infomedia ditetapkan menjadi 3 pilar, yaitu layanan penerbitan buku petunjuk telepon (BPT, baik itu white pages maupun yellow pages), jasa contact center dan layanan konten yang terfokus pada penyediaan dan pengelolaan data sesuai kebutuhan mitra dan pelanggan.[3] Dalam saat yang sama, terhitung pada Juni 2004, Infomedia resmi menggunakan logo baru.[4]

Terhitung sejak 30 Juni 2009, saham Elnusa diakuisisi oleh anak usaha Telkom, PT Multimedia Nusantara (Metra) dalam rangka mendukung implementasi Good Coorporate Governance dalam setiap aspek kegiatan perusahaan.[5] Di tahun 2013, jasa penerbitan buku telepon Infomedia diambil oleh PT Metra Digital Media (anak usaha Metra), sebagai rangka mengonsolidasikan bisnis periklanan perusahaan.[6] (Dalam perkembangan selanjutnya, MD Media lebih memfokuskan brand "Yellow Pages" sebagai layanan "digital enabler" khusus UMKM, sementara pencetakan bukunya diserahkan kepada PT Gets Dinamika yang sudah berkurang menjadi hanya beberapa kota.[7][8] Dan pada 2021, buku tersebut terakhir terbit).

Sebagai ganti bisnis direktori, Infomedia "banting setir" ke bisnis manajemen perusahaan, seperti jasa manajemen hubungan pelanggan (CRM), alih daya teknologi informasi dan bisnis, digitalisasi bisnis, serta layanan shared service operation. Adapun bisnis tersebut merupakan pengembangan layanan call/contact center yang sudah dijalaninya sejak 2002, yang saat ini masih dipertahankan sebagai salah satu pemain papan atas di bidangnya.[9]

Rujukan