Lompat ke isi

Waktu Maghrib

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 April 2023 03.14 oleh NawanP (bicara | kontrib) (Referensi disunting menggunakan ProveIt)
Waktu Maghrib
Poster rilis teatrikal
SutradaraSidharta Tata
ProduserGope T. Samtani
Ditulis oleh
  • Agasyah Karim
  • Khalid Kashogi
  • Bayu Kurnia
  • Sidharta Tata
Pemeran
Penata musikFajar Ahadi
SinematograferUjel Bausad
PenyuntingGreg Arya
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
  • 9 Februari 2023 (2023-02-09) (Indonesia)
  • 2 Maret 2023 (2023-03-02) (Malaysia, Singapura)
Durasi104 menit
NegaraIndonesia
Bahasa

Waktu Maghrib adalah film horor remaja Indonesia tahun 2023 yang disutradarai oleh Sidharta Tata sekaligus debut penyutradaraan dalam layar lebar. Film produksi Rapi Films dan Sky Media yang ditayangkan di bioskop Indonesia pada 9 Februari 2023 ini dibintangi oleh Ali Fikry, Bima Sena, Nafiza Fatia Rani, dan Aulia Sarah.[1][2]

Penerimaan

Waktu Maghrib memperoleh 60.298 penonton di hari pertama penayangan pada 9 Februari 2023.

Sinopsis

Adi, Saman, dan Ayu tinggal di Desa Jatijajar, sebuah desa terpencil di Jawa Tengah. Karena harus membantu keluarga mereka di ladang, Adi dan Saman sering terlambat masuk sekolah. Akibatnya, keduanya sering dihukum oleh Bu Woro, guru mereka yang disiplin dan galak. Suatu hari, kekesalan Adi dan Saman terhadap Bu Woro memuncak. Mereka menyumpahi Bu Woro, bahkan berharap agar guru itu mati saja. Sumpah ini terucap bersamaan dengan berkumandangnya adzan Maghrib. Tak lama sesudahnya, Bu Woro meninggal secara mengenaskan. Sejak itu, Adi dan Saman mengalami teror supranatural yang mengerikan. Hadir mahluk halus misterius berseragam guru, persis seperti yang dikenakan Bu Woro sewaktu tewas dulu. Lama kelamaan, teror tak hanya mengancam fisik, namun juga jiwa mereka. Setelah membantai ayam peliharaan Pak Lurah, Saman melawan kakaknya hingga tewas. Usai melakukan aksi penuh darah ini, remaja itu kesurupan. Saman kemudian ditangkap oleh Kades dan warga. Namun saat akan diserahkan kepada Pak Polisi , Saman bunuh diri tepat di saat adzan Maghrib berkumandang. Ayu menduga ada kekuatan jahat yang lebih menakutkan di balik rentetan kejadian ini. Akhirnya melalui Pak Lik nya seorang penderita trauma psikologis yang mengalami kejadian sama 30 tahun lalu akhirnya Ayu mendapatkan kekuatan dan arahan. Jika ia tak melakukan sesuatu, Adi akan bernasib sama.

Pemeran

  • Ali Fikry sebagai Adi
  • Bima Sena sebagai Saman
  • Nafiza Fatia Rani sebagai Ayu
  • Andri Mashadi sebagai Karta
    • Malvin JJ sebagai Karta kecil
  • Aulia Sarah sebagai Sri Woro Hadisono / Bu Woro
  • Taskya Namya sebagai Ningsih
  • Sadana Agung sebagai Hansip
  • Muhammad Abbe sebagai Lurah
  • Sulis Kusuma sebagai Bu Lurah
  • Nasarius sebagai Marto, bapak Ayu
  • Bambang Paningron sebagai Ustadz
  • Bebe Gracia sebagai Wati
  • Kevin Abani sebagai Samiun
  • Riyanto sebagai Kasan, bapak Adi
  • Heru Prasetyo sebagai Jin Ummu
  • Evan Putra sebagai Drajat

Penerimaan

Jonathan Manullang dari Tirto menyebut bahwa film ini berhasil membawa trauma masa kecil melalui mitos-mitos yang diceritakan orang tua kepada anaknya agar berhenti bermain saat magrib tiba, tetapi di sisi lain juga mengkritik narasi film yang abaik pada logika.[3]

Referensi

  1. ^ Prayitno, Panji (28 Januari 2023). "Tayang Februari 2023, Ini Sinopsis Film "Waktu Maghrib"". Liputan6. Diakses tanggal 9 Februari 2023. 
  2. ^ Langit, Alessandra (4 Februari 2023). "Segera Tayang di Bioskop, "Waktu Maghrib" Jadi Debut Film Panjang Sidharta Tata". Parapuan. Diakses tanggal 9 Februari 2023. 
  3. ^ Manullang, Jonathan. "Memori Kolektif Waktu Maghrib". Tirto. Diakses tanggal 2023-04-03. 

Pranala luar