Lompat ke isi

KRI Karel Satsuitubun (356)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
KRI Karel Satsuitubun saat latihan CARAT 2005
Sejarah
Belanda
Nama Isaac Sweers
Asal nama Isaac Sweers
Pembangun NDSM, Amsterdam
Pasang lunas 5 Mei 1965
Diluncurkan 10 Maret 1967
Mulai berlayar 15 Mei 1968
Dipensiunkan 1990
Identifikasi
Nasib Dijual ke Angkatan Laut Republik Indonesia
Indonesia
Nama Karel Satsuitubun
Asal nama Karel Satsuit Tubun
Diperoleh 13 May 1989
Mulai berlayar 1 November 1990
Identifikasi Nomor lambung: 356
Status Aktif bertugas
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis
Berat benaman 2.200 ton standar
2.850 ton beban penuh
Panjang 1.134 m (3.720 ft)
Lebar 125 m (410 ft)
Daya muat 58 m (190 ft)
Pendorong
Kecepatan
  • 285 kn (528 km/h; 328 mph)
  • Dengan mesin diesel baru - perkiraan maks. 24 kn (44 km/h; 28 mph)
  • Jangkauan 4.500 nmi (8.300 km; 5.200 mi) pada 12 kn (22 km/h; 14 mph)
    Awak kapal 180
    Sensor dan
    sistem pemroses
    • Radar: LW-03, DA-02, M45, M44
    • Sonar: Types 170B, 162
    • Combat system: SEWACO V
    Senjata
  • sebagai Karel Satsui Tubun
  • 1 × pistol OTO Melara 76 mm.
  • 4 × Pucuk Meriam DShK HMG 12,7 mm[1]
  • 2 × 2 Rudal Darat ke Udara Simbad
  • 4 × C-802 SSM
  • 2 × 3 – Mk 32 anti kapal selam tabung torpedo
  • Pesawat yang
    diangkut
    1 x NBO-105C
    Fasilitas penerbangan Hangar

    KRI Karel Satsuit Tubun adalah Fregat kelas Ahmad Yani milik TNI Angkatan Laut. Dinamai menurut Karel Satsuit Tubun, salah seorang pahlawan nasional.

    KRI Karel Satsuit Tubun merupakan kapal fregat eks-Angkatan Laut Belanda bernama HNLMS Isaac Sweers (F814) yang kemudian dibeli oleh Indonesia. Kapal ini bersaudara dekat dengan Fregat Inggris Kelas HMS Leander dengan sedikit modifikasi dari disain RN Leander asli. Dibangun tahun 1967 oleh Nederlandse Dok en Scheepsbouw Mij, Amsterdam, Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI Angkatan Laut pada tahun 1977-1980. Termasuk di antaranya adalah pemasangan sistem pertahanan rudal anti pesawat (SAM, Sea to Air Missile) Mistral menggantikan Sea Cat.

    Senjata

    • 2x4 - Rudal Darat ke Udara mistral dengan sistem peluncur simbad
    • 1 Pucuk Meriam - OTO-Melara Compact Kaliber 76 mm ; kecepatan tembakan 85 peluru per menit
    • 2x2 - Rudal anti Kapal perang C-802 - berpemandu inertial/GPS dan Active radar homming
    • 4x - Torpedo Honeywell Mk 46 Kaliber 533 mm berkemampuan SUT (Surface & Underwater Target)
    • 2x - Senapan Mesin Berat browning kaliber 12,7 mm

    Perangkat elektronik

    Lihat pula

    1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama s09p354