Lompat ke isi

Eksotermik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 April 2023 23.30 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Sebuah ledakan adalah salah satu contoh dari reaksi Eksotermik.

Eksotermik ("pemanasan luar") dalam kaidah pembahasan termodinamika menjelaskan suatu proses atau reaksi yang melepaskan energi panas atau energi cahaya (contohnya percikan api atau ledakan), energi listrik (contohnya pada baterai), atau bisa juga energi suara. Asal kata eksotermik adalah dari awalan kata bahasa Yunani "ex-" (yang berarti di luar) dan "thermein" (yang berarti panas). Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Marcellin Berthelot, seorang ahli kimia dari Prancis. Kebalikan dari proses eksotermik adalah proses endotermik, yang menyerap energi dalam bentuk panas.

Konsep ini sering diterapkan dalam ilmu fisika untuk suatu reaksi kimia, di mana energi ikatan kimia diubah bentuknya menjadi energi panas (bahasa Inggris: thermal).

Beberapa contoh dari sebuah reaksi eksotermik dalam kehidupan sehari-hari adalah:[1]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ - Contoh reaksi eksotermik

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]