Venesia
Venesia
| |
---|---|
Comune di Venezia | |
Negara | Italia |
Wilayah | Veneto |
Provinsi | Venezia (VE) |
Frazioni | Chirignago, Favaro Veneto, Mestre, Marghera, Murano, Burano, Giudecca, Lido, Zelarino |
Pemerintahan | |
• Wali kota | Luigi Brugnaro |
Luas | |
• Total | 414,57 km2 (16,007 sq mi) |
Ketinggian | 0 m (0 ft) |
Populasi (2009-04-30) | |
• Total | 270.660 |
• Kepadatan | 6,5/km2 (17/sq mi) |
Demonim | Veneziani |
Zona waktu | UTC+1 (CET) |
• Musim panas (DST) | UTC+2 (CEST) |
Kode pos | 30100 |
Kode area telepon | 041 |
Santo/a Pelindung | Santo Markus Penginjil |
- Hari | 25 April |
Situs web | www |
Venesia (bahasa Venesia: Venesia; bahasa Italia: Venezia) adalah ibu kota regione Veneto dan Provinsi Venezia di Italia. Kota ini memiliki luas wilayah 412 km². Per tahun 2020, sekitar 258.685 jiwa tinggal di Venesia Raya atau Comune di Venezia, dengan 55.000 jiwa tinggal di area laguna bersejarah Venesia (centro storico), sisanya di daratan utama (terraferma). Bersama dengan kota Padova dan Treviso, Venesia termasuk dalam Wilayah Metropolitan Padova-Treviso-Venice (PATREVE) dengan total populasi 2,6 juta jiwa.[1]
Republik Venesia berdiri di kota ini dari abad ke-9 hingga ke-18.
Venesia adalah tujuan wisata yang sangat populer, menjadi pusat budaya utama, dan berkali-kali dinobatkan sebagai kota terindah di dunia.[2][3]cKota kanal ini terkenal dengan sarana transportasi air, di antaranya gondola.
Sejarah
Kota ini didirikan oleh penduduk-penduduk dari wilayah Veneto yang lebih besar sebagai tempat perlindungan dari invasi Barbar, ketika Kekaisaran Romawi Barat jatuh. Selama Abad Pertengahan, Venesia perlahan berkembang menjadi kota komersial yang penting. Sekitar 1000 M Republik Venesia mulai mendirikan sebuah kerajaan di Laut Tengah bagian timur yang berlangsung sampai 1797, ketika dianeksasi oleh Napoleon Prancis. Kemudian berpindah tangan beberapa kali, menjadi bagian dari Austria dua kali, sebelum menjadi bagian dari Italia selama penyatuan Italia. Venesia sangat mempengaruhi pantai Venesia, Istrian, dan Dalmatian selama seribu tahun.
Venesia mulai kekurangan dan kehilangan populasi setelah ditakluki Napoleon Bonaparte, namun dengan penyatuan Italia kota ini mendapatkan kembali pentingnya. Selain itu, Venesia juga merupakan salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh dunia.
Pemerintahan
Badan legislatif Comune ini adalah Dewan Kota (Consiglio Comunale) yang terdiri dari 36 anggota dewan yang dipilih setiap 5 tahun dengan sistem proporsional, kontekstual untuk pemilihan walikota. Badan eksekutifnya adalah Pemerintah Kota (Giunta Comunale), terdiri dari 12 assessore yang ditunjuk dan dipimpin oleh Walikota yang dipilih langsung.
Munisipalitas Venesia terbagi menjadi enam borough administratif (municipalità). Setiap borough diperintah oleh sebuah dewan (Consiglio) dan seorang presiden, yang dipilih setiap 5 tahun.
Borough yang terdapat di Venesia adalah:
Ekonomi
Saat ini, ekonomi Venesia utamanya bergantung pada sektor pariwisata, pembuatan kapal (terutama di Mestre dan Porto Marghera), jasa, perdagangan, dan ekspor industri.[4] Produksi kaca Venesia di Murano dan produksi renda di Burano juga sangat penting bagi perekonomian Venesia.[4]
Pariwisata
Venesia merupakan tujuan utama bagi wisatawan yang ingin melihat seni dan arsitekturnya yang terkenal.[5] Kota ini menampung hingga 60.000 wisatawan setiap harinya (perkiraan 2017). Perkiraan jumlah wisatawan tahunan bervariasi dari 22 juta hingga 30 juta.[6][7][8]
Pariwisata menjadi penopang utama ekonomi Venesia sejak abad ke-18, ketika Venesia (dengan pemandangan kota yang indah, keunikan, dan warisan budaya seni dan musik yang kaya) menjadi tempat singgah Tur Agung. Pada abad ke-19, Venesia menjadi pusat mode bagi orang-orang "kaya dan terkenal", yang sering tinggal dan bersantap di tempat-tempat mewah seperti Hotel Danieli dan Caffè Florian, dan terus menjadi kota mode hingga awal abad ke-20.[5] Pada 1980-an, Karnaval Venesia dihidupkan kembali; dan kota ini telah menjadi pusat utama konferensi dan festival internasional, seperti Biennale Venesia atau Festival Film Venesia yang bergengsi, yang menarik pengunjung dari seluruh dunia untuk produksi teater, budaya, sinematik, artistik, dan musik mereka.[5]
Saat ini, ada banyak tempat wisata di Venesia, seperti Basilika Santo Markus, Istana Ducale, Kanal Besar, dan Piazza San Marco. Lido di Venezia juga merupakan tujuan mewah internasional yang populer, menarik ribuan aktor, kritikus, selebritas, dan lainnya di industri sinematik. Kota ini juga sangat bergantung pada bisnis kapal pesiar.[5] Komite Kapal Pesiar Venesia memperkirakan bahwa penumpang kapal pesiar menghabiskan lebih dari 150 juta euro (US$193 juta) per tahun di kota ini, menurut laporan tahun 2015.[9]
Tempat terkenal lainnya
Sestieri
Sestieri merupakan pembagian tradisional utama Venesia. Kota ini terbagi menjadi enam distrik, yaitu: Cannaregio, San Polo, Dorsoduro (termasuk Giudecca), Santa Croce, San Marco dan Castello (termasuk San Pietro di Castello dan Sant'Elena).
Piazzas dan campi Venesia
Istana dan Palazzi
Gereja
Bangunan lainnya
- Accademia
- Arsenale di Venezia
- Teatro Malibran
Jembatan dan kanal
- Ponte dei Sospiri
- Ponte dell'Accademia
- Ponte degli Scalzi
Daerah sekitar
- Laguna Venesia
- Pulau:
- Burano
- Lido
- Murano
- Isola di San Michele
- Sant'Erasmo
- San Lazzaro degli Armeni
- Torcello
- Vignole
- Giudecca
Kota kembar
Kota persahabatan
- Nürnberg, Jerman
- Istanbul, Turki
- Kedke, Yunani
- Qingdao, Republik Rakyat Tiongkok
- Salonika, Yunani
- Fort Lauderdale, Amerika Serikat
- Trieste, Italia
Galeri
-
Vaporetto di Venesia
-
People Mover di Venesia
-
Bus di Mestre
-
Marcus Lion di Venesia
-
Istana Doge, Venesia
-
L'Aqua Alta Place Saint Marc à Venise
Bibliografi
- John Rigby Hale. Renaissance Venice (1974) (ISBN 0-571-10429-0)
- Lane, Frederic Chapin. Venice: Maritime
Referensi
- ^ "Patreve, l'attuale governance non-funziona" (PDF). Corriere Della Sera.
- ^ "Top 10 Most Beautiful Cities In The World 2017". web.archive.org. 2019-03-27. Diakses tanggal 2023-04-05.
- ^ "Top 10 Most Beautiful Cities In The World 2019 | WorldChaCha - Part 10". web.archive.org. 2019-11-09. Diakses tanggal 2023-04-05.
- ^ a b "The economy of Venice, Italy". web.archive.org. 2013-06-27. Diakses tanggal 2023-04-05.
- ^ a b c d "Venice | Italy, History, Population, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-05.
- ^ Haines, Gavin (2017-06-12). "Venice bans new hotels as crackdown on tourism continues". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). ISSN 0307-1235. Diakses tanggal 2023-04-05.
- ^ "Venice bans new hotels". The Independent (dalam bahasa Inggris). 2017-06-09. Diakses tanggal 2023-04-05.
- ^ Usborne, Simon (2016-09-27). "Don't look now, Venice tourists – the locals are sick of you". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2023-04-05.
- ^ "Death in Venice? – DW – 11/09/2012". dw.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-05.
Pranala luar
- (Inggris) Situs web resmi
- (Inggris) UNESCO Venice Office
- (Inggris) Venice: A bridge a street Diarsipkan 2020-09-02 di Wayback Machine. - Venice of the Venetians