Dusun Karang (Desa Maneron)
Karang | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Bangkalan |
Kecamatan | Sepulu |
Desa | Maneron |
Kodepos | 69154 |
Karang adalah nama sebuah dusun di Desa Maneron yang terletak dibagian barat desa Maneron dan berbatasan langsung dengan Dusun Larangan Glintong yang masuk kedalam Kecamatan Klampis
Sejarah
Kata Karang diambil karena mengacu pada batu karang di lautan. Menurut kisah legenda, Sebelum pulau Madura terbentuk dan hanya terdapat sebuah pulau kecil yang konon, itu adalah puncak dari gunung Ghâgghâr (Gunung Geger), Maneron dulunya tenggelam didasar laut.
Seiring berjalannya waktu, daratan mulai terbentang (mengikut kisah Asal Usul Pulau Madura), perlahan muncul ke permukaan dan daerah Maneron, tepatnya di Dusun Karang merupakan bagian tempat paling banyak batu karang. Sehingga disebutlah daerah Karang.
Sampai saat ini ada berbagai macam batu laut yang bisa ditemukan ketika kalian berjalan menyusuri pegunungan Desa Maneron, lebih tepatnya di Dusun Karang. Mulai dari bebatuan kasar seperti di laut, ada pula yang halus bahkan berbentuk menyerupai hewan-hewan laut yang sudah mengeras alami. Kalian jangan heran saat menemukan bentuk batu yang unik-unik seperti hewan-hewan di laut ini, tapi sudah menjadi batu keras didaerah pegunungan. Yang Paling banyak dijumpai adalah batu kerang, sebuah batu berbentuk pipih seperti kerang laut namun dalam ukuran yang terbilang besar-besar. Adapula batu taripang, berbentuk memanjang seperti taripang laut.
Pembagian Wilayah
Berikut adalah daftar nama perkampungan yang ada di Dusun Karang (Desa Maneron)
- Kampung Kancéng
- Kampung Polay
- Kampung Téna
- Kampung Lo'-lorong
- Kampung Nangghâr
- Kampung Furkennyé (Masuk kedalam 3 Dusun sekaligus, yaitu Karang , Binoloh , dan juga Mangka'an
- Kampung Makam (Masuk kedalam 2 Dusun, yaitu Karang disebelah barat jalan dan [[Dusun Mangka'an (Desa Maneron)|Mangka'an) disebelah timur jalan
- Kampung Lo' Songay
- Kampung Ghir Émbong
Info Singkat Lainnya
- Masjid Jami' Baiturrahman Al Bonang Sunan Maneron terletak di tengah-tengah Dusun Karang, atau dikatakan sebagai Jantung Desa
- Pondok Pesantren Nurul Haromain Azzain terletak di Dusun Karang Kampung Ghir Émbong. Pendiri Pon-Pes ini adalah Alm. KH. Ya'qub. Di Pon-Pes ini sendiri terdapat Ma'had khusus untuk Tahfidhul Qur'an (Menghafal Al-Qur'an), TK Al-Qur'an dan MI / Madrasah Ibtidaiyah (Pagi-Sore). Pada masa KH. Ya'qub, tamu-tamu yang tidak lain adalah Masayikh (guru-guru) Beliau dari Masjidil Haram sering berkunjung ke pondok-pesantren ini. Namun setelah Beliau wafat, Pondok Pesantren mulai sepi karena sudah tidak ada yang mengurusnya, dan kini hanya ada beberapa santri saja yang masih bertahan dan menetap di pondok-pesantren.
- Sarana Pendidikan Sekolah Dasar SDN Maneron 1 terdapat di kampung Ghir Émbong Dusun Karang, tepatnya disebelah selatan Jalan Raya Besar Maneron Klampis.
- Madrasah Miftahul Ulum Maneron terletak dikampung Nangghâr. Pendiri Madrasah ini adalah H. Bahruddin pada tahun 1980-an dan masih aktif sampai saat ini.
Beberapa Tempat Yang Dianggap Mistis
- Masjid Jami' Baiturrahman Al Bonang Sunan Maneron biasa disebut Masjid Keramat dan sering dijadikan sumpah kejujuran
- Mornagghâr (Somor Nanggâr) adalah salah satu sumur dari 7 mor tantoh, atau sumur yang jadi sendiri (sumur keramat). Meski lokasi sumur ini sangat jauh dari pantai, namun menurut legendanya siapapun yang tercebur kedalamnya, maka jasadnya tidak akan ada didalam, melainkan dibawa arus menuju pantai dan akan mengambang di Laut Bhul-Bhulân. (Daerah Pantai Larangan)
- Furkénnye adalah sumur yang juga merupakan salah satu dari 7 mor tantoh, menurut legenda, sumur yang terletak dilembah pegunungan ini dijaga oleh kakek tua bersorban putih dan berjanggut panjang dengan tongkag, beserta ular besar yang memiliki hidung sembilan.
- Simpangan Keramat, adalah jalan tikungan di kampung Kancéng dan Polay, beberapa orang saat melewati daerah ini tengah malam, sering melihat penampakan rombongan orang membawa jenazah lengkap dengan obor, penduduk sekitar menyebutnya Suong O Song Oréng Maté atau kalau diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia yaitu Usung Orang Mati padahal tidak ada yang meninggal, rombongan tersebut menuju lorong dan berhenti di pemakaman dekat Masjid kemudian menghilang begitu saja.
- Anjhir adalah daerah ujung bukit paling barat Desa Maneron. Menurut Legenda, terdapat harimau hitam berbelang emas dengan mata bercahaya seperti senter saat malam hari, yang menjaga pegunungan tersebut. Juga terdapat gua kecil dibawah lembah yang disebut talombhung oleh penduduk sekitar, dimana legendanya ada satu ular besar berekor sembilan yang menjaga gua tersebut.
- Sungai Brungbung adalah sungai yang dianggap berbahaya bagi penduduk sekitar, karena menurut legenda, dahulu di sungai tersebut sering muncul pusaran air besar yang dapat menyedot apapun yang ada disekitarnya, sehingga anak-anak tidak diizinkan mendekati area tersebut.