Organon
Organon (bahasa Yunani Kuno: Ὄργανον, har. 'instrumen, alat, perkakas') adalah kumpulan enam risalah Aristoteles tentang logika dan dialektika, yang judulnya diberikan oleh para pengikut Aristoteles yang disebut Peripatetik.Secara harfiah, organon artinya adalah alat atau perkakas untuk membuat atau mengerjakan sesuatu;[1] secara makna, sesuai isi Organon, logika adalah suatu alat yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan filosofis atau untuk mengerjakan filsafat dan tidak dianggap sebagai suatu tujuan pada dirinya sendiri.[1]
Nomor Bekker |
Terjemahan | Judul Yunani |
Logika (penalaran) | ||
Organon | ||
1a | Kategori | Κατηγορίαι |
16a | Interpretasi | Περὶ ἑρμηνείας |
24a | Analisa Dasar | Ἀναλυτικὰ Πρότερα |
71a | Analisa Lanjutan | Ἀναλυτικὰ Ὕστερα |
100a | Topik | Τοπικά |
164a | Sanggahan Akhir | Σοφιστικοὶ Ἔλεγχοι |
Pada Abad Pencerahan, Francis Bacon menggunakan istilah ini untuk karyanya yang berjudul Novum Organum, yang berisi tentang metode atau alat penelitian empiris (metode ilmiah) yang di kemudian hari menggantikan metode Organon milik Aristoteles.[1]
Pandangan Beberapa Filsuf
- Istilah organon memungkinkan risalah logika Aristoteles diketahui.[1] Pertama kali diterapkan pada risalah logika Aristoteles oleh Alexander dari Aphrodisius dan John Philoponus.[1]
- Francis Bacon dengan membentangkan logika induktifnya melawan logika tradisional, menamakannya New Orgaon atau Novum Organum.[1]
- Filsuf lain melanjutkan perlawanan terhadap organon yang telah dimulai oleh Francis Bacon misalnya Whewell dengan Novum Organum Renovatum.[1]