Rudolf Oebsger-Röder
Rudolf Oebsger-Röder | |
---|---|
Lahir | Leipzig, Sachsen, Kekaisaran Jerman | 12 Maret 1912
Meninggal | 21 Juni 1992 Munchen, Bavaria, Jerman |
Partai politik | Partai Nazi |
Rudolf Oebsger-Röder adalah seorang intelektual sekaligus mantan tentara Jerman pada era Reich Ketiga atau Nazi Jerman.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Rudolf Oebsger-Röder lahir pada 9 Maret 1912, pada saat itu masih Kerajaan Jerman. Ia mengenyam pendidikan sejarah, sosiologi, dan jurnalisme. Pada usia 17 tahun ia bergabung dengan organisasi Hitlerjugend. Pada 1933, ia diterima menjadi anggota Dewan Pers di Liga Mahasiswa Partai Nazi dan dua tahun kemudian menjadi ketua organisasi itu. Pada 1935, ia bergabung dengan salah satu lembaga yang berafiliasi dengan Schutzstaffel (SS), yaitu Sicherheitsdienst (SD).[1]
Karier Selama Perang Dunia II
[sunting | sunting sumber]Ketika Jerman menginvasi Polandia pada 1939, Rudolf Oebsger-Röder ditugaskan menjadi pemimpin unit khusus yang diberinama, SD Einsatzgruppen, yang dibentuk di Bydgoszcz, Pomerania. Unit ini bertugas untuk memburu dan menangkap kelompok intelektual Polandia, seperti mahasiswa, dosen, profesor, dan sebagainya.[1]
Saat Operasi Barbarosa - Invasi Jerman ke Rusia - pada 1941, Röder ditunjuk kembali untuk memimpin sebuah unit khusus SS, Unternehmen Zeppelin. Awalnya tugas dari unit ini adalah merekrut orang Rusia yang bersedia untuk dijadikan mata-mata dalam operasi spionase di garis belakang Rusia, namun belakangan tugasnya melenceng, dan justru menjadikan orang Rusia sebagai tawanan perang untuk dibunuh. Ia bertugas dalam komando Zeppelin hingga Februari 1943, sebelum kemudian dipindah tugaskan menjadi kepala keamanan SS di Budapest, Hungaria. Ia mengakhiri perang sebagai seorang pejabat di bagian hubungan luar negeri SS.[2]
Menjadi Pelarian Hingga Bertemu Soeharto
[sunting | sunting sumber]Saat Perang Dunia II berakhir dengan kekalahan Jerman, banyak para anggota Partai Nazi dan mantan prajurit Jerman melarikan diri karena menghadapi perburuan atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan selama Perang Dunia II, termasuk salah satunya Rudolf Oebsger-Röder. Röder menyamar sebagai seorang petani bernama Richard Ropp di daerah Schleswig-Holstein, ia sempat ditangkap, tetapi beruntung, tak pernah dibawa ke Pengadilan Nuremberg. Setelah bebas, ia menghubungi mantan atasanya sewaktu bertugas di Front Rusia selama Perang Dunia II, Jenderal Reinhard Gehlen yang menjadi kepala badan intelejen Jerman Barat. Atas rekomendasi Gehlen, Röder ditugaskan sebagai seorang wartawan Jerman Barat dari Süddeutsche Zeitung dan Neue Zürcher dan dikirim ke Jakarta, ibu kota Indonesia yang saat itu sudah dipimpin oleh Jenderal Soeharto.[3][sumber tepercaya?]
Ketika sampai di Jakarta, Röder kembali menggunakan nama aslinya, hanya diubah aksennya menjadi "O. G. Roeder", hal ini rupanya menarik perhatian Presiden Soeharto. Akhirnya Röder dipersilahkan untuk menulis buku biografi Presiden Soeharto, berjudul The Smiling General dan Indonesia: The Personal Introduction.[4][sumber tepercaya?]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Nino Oktorino, Nazi di Indonesia - Sebuah Sejarah yang Terlupakan, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2015) hal. 150
- ^ Nino Oktorino, Nazi di Indonesia - Sebuah Sejarah yang Terlupakan, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2015) hal. 150 dan 151
- ^ Nino Oktorino, Nazi di Indonesia - Sebuah Sejarah yang Terlupakan, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2015) hal. 151 dan 152
- ^ Nino Oktorino, Nazi di Indonesia - Sebuah Sejarah yang Terlupakan, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2015) hal. 152