Dragon Ball: The Path to Power
Dragon Ball: The Path to Power | |
---|---|
Sutradara | Shigeasu Yamauchi |
Produser | Kenji Shimizu Seichi Hiruta Kozo Morishita Koji Kaneda |
Berdasarkan | Dragon Ball oleh Akira Toriyama |
Pemeran | See Cast |
Penata musik | Akihito Tokunaga |
Penyunting | Shinichi Fukumitsu |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Toei Company |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 80 menit |
Negara | Jepang |
Bahasa | Jepang |
Dragon Ball: The Path to Power (ドラゴンボール 最強への道, Doragon Bōru: Saikyō e no Michi; lit. "Dragon Ball: The Path to Ultimate Strength") adalah film tuturan animasi ke-17 yang berdasarkan pada manga Dragon Ball, setelah 3 film pertama Dragon Ball dan pada saat ini merupakan film ke-13 Dragon Ball Z. Film ini mengisahkan ulama seri anime Dragon Ball seperti pertemuan pertama Goku dan Bulma, Master Roshi, Oolong dan Yamcha. Film ini diproduksi oleh Toei Animation untuk memperingati hari ulang tahun ke-10 waralaba Dragon Ball. Pertama kali dirilis di bioskop Jepang pada 4 Maret 1996 antara episode 4 dan 5 Dragon Ball GT.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Goku adalah anak kecil berekor monyet yang hidup sendirian di Gunung Paozu. Satu hari, setelah dia menangkap ikan besar untuk dimakan, seorang gadis dalam sebuah mobil (Bulma) hampir menabraknya. Dia salah mengira kalau mobilnya adalah monster dan ia pun melemparnya, tetapi ia ditembak oleh Bulma. Dia berpikir Bulma adalah sejenis iblis, tetapi akhirnya Bulma meyakinkannya kalau dia adalah manusia, walaupun dia tak punya ekor. Goku mengundang Bulma ke rumahnya karena almarhum kakeknya selalu menasehatinya agar baik hati pada wanita. Ketika mereka masuk ke dalam rumah, Goku menunjukkan Bulma sebuah bola berkilau orange yang ia pikir adalah kakeknya. Tanpa diduga Bulma jadi bersemangat dan bertanya apakah dia bisa memiliki bola itu. Ketika Goku protes, dia mengeluarkan 2 "kakek" lagi dan menjelaskan padanya tentang legenda Dragon Ball dan Eternal Dragon. Bulma mengajak Goku untuk ikut bersamanya mencari Dragon Ball yang lain, tetapi saat itu tak berhasil, dia memberitahu Goku kalau itu akan membantunya jadi lebih kuat. Goku setuju dan mereka pun berangkat.
Kemudian, di sebuah hutan, mereka terpaksa berhenti karena seekor sapi di tengah jalan yang menghalangi jalan mereka dan memalak Bulma. Goku pun bertarung dengan makhluk itu yang kemudian berubah menjadi sebuah robot lalu menjadi kelelawar. Sayangnya, kemudian waktu lima menitnya habis dan dia kembali berubah jadi Oolong, si babi. Tak ada waktu untuk minta maaf karena Yamcha menyerang. Dia meminta semua kapsul dan uang yang mereka punya, tetapi tidak sebelum Puar mengenali Oolong dan mengejeknya tentang kelakuan mesumnya di Sekolah Shapeshifting. Yamcha melawan Goku dan berhasil unggul sampai Bulma terbangun. Ini membuatnya sangat terkejut dan ia terpaksa untuk mundur dengan bantuan Puar.
Bulma, Oolong, dan Goku sedang berkendara ke arah utara menuju Dragon Ball selanjutnya, tetapi mereka menemukan sebuah menara metal besar di kejauhan. (Yamcha dan Puar yang dari tadi mengikuti mereka, bersembunyi di gua terdekat untuk menghangatkan diri). Banyak tentara bermunculan dan "menyambut" mereka ke Muscle Tower dan Goku menghadapi mereka semua. Dia berhasil memasuki menara itu lalu menghadapi Sersan Metallic. Bagaimanapun, ia mengalahkannya dengan cepat dan menemukan (yang membuatnya terkejut0 kalau Metallic adalah sebuah robot. General White dari Red Ribbon Army mengirim pasukan yang tersisa menuju Goku, tetapi dia menerobos mereka semua, sampai ke ruangan White. White kemudian mengaktifkan makhluk paling mematikan di menara itu, Android 8. Android itu nyaris mencekik Goku, tetapi menolak untuk membunuhnya ketika diperintah. Alhasil, White mengancam akan meledakkan Android 8, tetapi Goku ikut campur dan menyelamatkannya. Keduanya pun berteman, Android 8 pun menjelaskan kalau dia tidak ingin bertarung atau membunuh. Goku mengeluh kalau namanya itu aneh, jadi dia memberikan nama panggilan untuknya "Hachi (Eighter versi bahasa Inggris)". Tanpa sadar mereka malah bermain perang bola salju sambil dilihat oleh tentara-tentara yang diikat (termasuk White).
Beberapa saat kemudian, saat berkendara di house-wagon Oolong, mereka hampir menabrak (dan kemudian hampir jatuh ke sebuah jurang karenanya) Penyu. Penyu itu menjelaskan kalau dia sedikit tersesat dan butuh pertolongan untuk kembali ke laut. Setelah mereka membawanya ke sana, dia mengatakan dia memiliki sebuah hadiah yang akan ia bawa besok. Jadi, Oolong, Goku, dan Bulma menghabiskan malam itu di pantai. Goku bangun pagi-pagi sekali dan mencoba tidur di pangkuan Bulma, tetapi merasa aneh ketika dia melepaskan celana dalam Bulma dan menemukan kalau Bulma tetapi memiliki "bola". Pagi itu, Penyu itu datang kembali membawa "hadiah"-nya, sang Petapa Kura-kura Master Roshi. Roshi mula-mula mencoba memanggil Phoenix Abadi untuk mereka, tetapi ketika itu gagal (tampaknya ia mati karena makanan beracun, ironis), dia memanggil keluar Awan Kinton. Goku adalah satu-satunya dari mereka yang bisa mengendarainya, jadi itu menjadi miliknya. Sementara itu, Yamcha dan Puar melihat kelompok ini secara saksama.
Saat Goku sedang mencoba Kinton-nya, Bulma menemukan kalau kakek itu memiliki sebuah Dragon Ball. Master Roshi menawarkan akan memberikannya jika Bulma menunjukkan celana dalamnya. Bulma setuju, tanpa mengetahui kalau dia tidak memakainya dan keduanya (Roshi dan Oolong) terkejut dengan gembira. Bulma dibuat takut setelah dia pergi ke dalam untuk mengganti pakaian dan menyadari kalau dia tak mengenakan celana dalam. Walaupun begitu, tak ada waktu untuk menjelaskan, karena General Blue dari Red Ribbon Army menyerang dengan sebuah kapal perang angkatan laut. Ketika situasi tampak tak ada harapan lagi, Roshi memutuskan untuk menggunakan Kamehameha miliknya yang legendary. Dia memusnahkan semua kapal dengan itu, tetapi Blue kemudian memerintahkan tentara kapal selamnya untuk menyerang. Goku bagaimanapun juga, berhasil mempelajari Kamehameha-nya sendiri dan menghancurkan kapal selamnya dengan itu. Tapi tepat saat situasi mereka tampaknya aman, Goku dibuat pingsan dengan sebuah misil dan Bulma, Oolong, dan Roshi, semuanya ditangkap oleh Blue dan tentaranya. Yamcha berusaha menyelamatkan, tetapi dia ditangkap bersama Puar karena fobianya pada wanita. Kelimanya dibawa ke penjara dekat Markas Besar Red Ribbon Army. Esok paginya, Goku terbangunkan oleh bunyi Dragon Radar. Menyadari dirinya sendirian, dia memutuskan mencari 6 Dragon Ball yang lain (Blue, telah melupakan satunya di baju Goku, dia pun dieksekusi karena keteledorannya). Goku bertarung melawan prajurit Red Ribbon, sementara disaat yang sama, yang mencoba melarikan diri dari penjara.
Pada akhirnya, mereka berhasil keluar dan menemukan Goku(sedang mengendarai sebuah tumpukan tank) di sana menyapa mereka. Saat Goku sedang berusaha memasuki Markas Besar Red Ribbon, Komandan Red dan Staff Officer Black mundur dengan 6 Dragon Ball mereka ke pengungsian terakhir mereka. Tapi ketika Black mendengar keinginan sebenarnya dari Red untuk jadi lebih tinggi, Black menembaknya dan bersumpah untuk membuat Black Ribbon Army yang akan memerintah dunia. Dia mengeluarkan senjata terbesar Red Ribbon, sebuah setelan robotik raksasa yang disebut "Battle Jacket". Laser Blast robot itu menghancurkan sebagian besar daerah itu dan hampir membunuh Goku, sampai dia berhasil memukul perutnya dan meledakkan meriam. Black dalam Battle Jacket-nya tidak terpengaruh dan Goku pada akhirnya pingsan.
Beruntungnya, Android 8 muncul. Dia melakukan segala yang ia bisa untuk mencegah robot itu membunuh Goku, tetapi benar-benar terlihat kalau ia bukan tandingannya. Part dalam tubuhnya mulai tercerai berai dan dia jatuh di sebuah tumpukan rongsokan, di samping Goku. Goku bangun dan melihat android itu mati.
Dibuat sedih dan mengamuk atas pengorbanan Android 8, sebuah kekuatan baru tiba-tiba bangkit dalam diri Goku, saat tanahnya bergoyang dengan teriakan tersiksanya. Black membuat kesalahan dan Goku membunuhnya dengan sebuah Kamehameha raksasa. Setelah debunya menghilang, sang Eternal Dragon Shenlong dipanggil keluar, tetapi Bulma dan Yamcha menyadari mereka tidak membutuhkan permintaan mereka lagi. Goku kemudian mengajukan keinginannya sendiri sebagai gantinya: untuk membangkitkan Android 8 dan menghilangkan bom dalam tubuhnya.
Musik
[sunting | sunting sumber]Soundtracknya dikomposisikan oleh Akihito Tokunaga yang juga sudah mengomposisikan musik untuk Dragon Ball GT. Juga, tema endingnya adalah tema opening pertama dari Dragon Ball GT, "Dan Dan Kokoro Hikareteku".
Perilisan
[sunting | sunting sumber]The Path to Power dirilis pada VHS dan Laserdisc pada 1998 di Jepang. Pada 2006, Toei Animation merilis The Path to Power sebagai bagian dari Dragon Box DVD set terakhir yang mencakup semua film Dragon Ball dan Dragon Ball Z.
FUNimation merilis The Path to Power pada VHS dan DVD pada 2003 dalam 2 bentuk, edited dan uncut. Pada 2005, film ini dirilis ulang pada DVD secara terpisah dan juga dalam sebuah box set dengan Sleeping Princess in Devil's Castle dan Mystical Adventure. 3 disc box ini telah diterbitkan lagi dalam sebuah thinpak variety pada 2008. Pada 2011, FUNimation merilis ulang keempat film Dragon dalam sebuah new thinpak DVD collection.
Perbandingan dengan animenya
[sunting | sunting sumber]- Goku tak mengenakan gi-nya yang berwarna biru semua atau yang berwarna orange. Sebagai gantinya, dia mengenakan pakaian yang identik dengan yang ia pakai di Dragon Ball GT (atasan biru, obi putih, celana kuning, ikat pergelangan pink, sepatu kung-fu hitam dan kaus kaki putih) yang mirip dengan gi-nya yang berwarna biru semua. Akan tetapi, ia mengenakan gi-nya yang berwarna biru semua selama awal film, tetapi diganti ke dandanan GT-nya sebelum berangkat dengan Bulma.
- Bulma, seperti di manga aslinya, memiliki rambut ungu sebagai ganti warna batu firus-nya. Akan tetapi, rambutnya agak mirip dengan warna rambut Trunks. Pakaiannya berwarna kuning sebagai ganti dari pink dan syalnya adalah hijau sebagai ganti dari ungu.
- Emperor Pilaf dan rekannya tak muncul di keseluruhan film.
- Ketika Goku pertama kali menggunakan Kamehameha di anime, itu hanya cukup besar untuk menghancurkan mobilnya Bulma. Di film itu cukup besar untuk menghancurkan semua kapal Red Ribbon.
- General Blue tak dibunuh oleh Tentara Bayaran Tao (karena memang Tao tak muncul di film ini).
- Muscle Tower lebih besar dan futuristik. Juga, Ninja Murasaki tak muncul.
- Android 8 membuat debutnya dengan memukuli Goku di film. Padahal di anime dia bahkan tak pernah berpikir melakukannya.
- Red Ribbon Army memiliki beberapa perubahan penampilan: General White agak lebih mirip pemuda Italia daripada pria tua Rusia, Major Metallitron berwarna gelap dan sedikit lebih kecil, Komandan Red memiliki gaya rambut yang smooth, dan Staf Officer Black muncul sebagai Native Amerika dan sebenarnya memiliki rambut (mirip dengan Komandan Red).
- Markas Red Ribbon Army ada di sisi laut dan bukannya ada di tengah-tengah hutan.
- Goku menyerbu markas Red Ribbon untuk menyelamatkan teman-temannya di film. Di anime, Goku melakukannya untuk mendapatkan Dragon Ball yang dimiliki Red Ribbon.
- Di film, Komandan Red ditembak di sisi tubuhnya dan jatuh ke ajalnya. Di anime, dia ditembak di kepala.
- Permohonan pertama pada Shenlong adalah untuk menghidupkan kembali Android 8. Di anime, Oolong menggunakan permohonan pertama untuk sebuah celana dalam wanita (menghalangi usaha Pilaf untuk menggunakannya selama Emperor Pilaf Saga).
Trivia
[sunting | sunting sumber]- Super Kamehameha GT yang Goku tunjukkan di Dragon Ball Z: Infinite World serupa dengan Kamehameha gigantik yang Goku gunakan di film ini.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Lihat Pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Dragon Ball Wikia