Arnulf I dari Bayern
Arnulf I | |
---|---|
Adipati Bayern | |
Masa kekuasaan | 907–937 |
Pasangan | Judith dari Friuli (?) |
Anak Eberhard Judith | |
Keluarga bangsawan | Wangsa Luitpolding |
Bapak | Luitpold dari Bayern |
Ibu | Kunigunde dari Schwaben |
Meninggal | Regensburg, Bayern |
Pemakaman | Biara Santo Emmeram |
Arnulf (tgl lahir tidak diketahui; meninggal 14 Juli 937), juga dikenal sebagai yang Buruk (bahasa Jerman: der Schlimme) atau yang Jahat (der Böse), merupakan seorang Adipati Bayern yang berasal dari Wangsa Luitpolding. Ia bertakhta dari sekitar tahun 907 sampai kematiannya pada tahun 937.
Kehidupan
[sunting | sunting sumber]Tahun kelahiran Arnulf tidak diketahui, tetapi konon ia dinamakan sama seperti Arnulf-Arnulf lainnya yang akan lahir pada sekitar masa pemerintahan uskup ketujuh, Arnulf dan raja Wangsa Karoling, Arnolf dari Kärnten.[1] Arnulf adalah putra Markgraf Luitpold dari Bayern dan Kunigunde, ibundanya berasal dari Wangsa Alaholfing, putri Berthold I, Comte Pfalz dari Schwaben. Saudaranya Erchanger mendapatkan gelar adipati Schwaben pada tahun 915.
Di bawah pemerintahan Raja Ludwig dari Francia Timur, Markgraf Luitpold telah mencapai posisi kuat di tanah Bayern, menggantikan markgraf-markgraf dari Wangsa Wilhelminer. Ia memerintah wilayah yang luas di sepanjang Sungai Donau dengan Regensburg (Ratisbon), dan yang berdekatan dengan Nordgau.
Adipati Bayern
[sunting | sunting sumber]Bersama dengan sejumlah bangsawan Bayern, ayahanda Arnulf terbunuh dalam Pertempuran Pressburg (Bratislava) pada tahun 907, ketika Heerbann Bayern di bawah komandonya mengalami kekalahan hebat dalam sebuah kampanye melawan pasukan Hungaria Pangeran Agung Árpád. Setelah kematian ayahandanya, Arnulf menggantikannya di tanah-tanah Bayern, dan tak lama kemudian ia bergelar "Adipati Bayern"[2] sebagai penguasa di sekitar wilayah Regensburg. Sebagai seorang pemimpin yang energik dan agresif, ia mendapat banyak dukungan oleh bangsawan setempat, tetapi selama kenaikannya ke wilayah kadipaten, ia dihadapkan dengan serangan terus-menerus dari bangsa Hungaria. Serangan-serangan ini telah menyia-nyiakan tanah-tanah Francia Timur di Bayern, Sachsen, dan Thüringen.[3]
Karena dikepung oleh serangan Hungaria yang sering terjadi dan sangat ingin mengumpulkan dana untuk membiayai pertahanan yang diorganisir ulang, Arnulf memperkuat kekuasaannya melalui penyitaan lahan gereja dan sekularisasi berbagai wilayah monarki, yang membuatnya mendapat julukan "yang Buruk" oleh para kronikus abad pertengahan. Dalam beberapa pertempuran ia mampu memaksa penyerang Hungaria dan mengalahkan sebuah pasukan kecil pada tahun 913 dengan dukungan dari kerabat Schwabennya. Setelah mendirikan kembali Kadipaten suku Bayern, ia akhirnya menegosiasikan gencatan senjata dengan pangeran-pangeran Hungaria, yang kemudian melewati Bayern dalam penggerebekan mereka ke kadipaten Jerman lainnya.
Politik kerajaan
[sunting | sunting sumber]Adipati Arnulf mengejar sebuah kebijakan kemerdekaan dari raja-raja Franka Timur. Meskipun pada tahun 911 ia berpartisipasi dalam pemilihan Raja Konrad I dari Jerman pada tahun 911; Dalam konflik Konrad dengan Erchanger dari Schwaben, ia mendukung pamanda Schwabennya dan kemudian menantang penerus Sachsen Konrad, Raja Heinrich I dari Sachsen. Perselisihan itu baru diselesaikan sementara, ketika pada tahun 913 ibu janda Arnulf Kunigunda menikah dengan Raja Konrad.
Pada tahun 916 pasukan Konrad menyerang Bayern, menyerang dan menjarah Regensburg. Serangan ini membuat Arnulf diasingkan ke bekas musuh-musuhnya di Hungaria. Pada bulan September, raja mengadakan konsili gereja Hohenaltheim, yang dihadiri oleh veteran Bayern, yang memanggil Arnulf dan adiknya Berthold atas dasar ekskomunikasi di Regensburg pada tanggal 1 November. Kemungkinan besar Arnulf dan keluarganya tidak pernah hadir di pertemuan tersebut, atau bahwa pertemuan konsili tidak pernah diadakan. Akibatnya, mereka tetap diasingkan di antara bangsa Hungaria. Pada bulan Januari 917, dengan Raja Konrad yang sekarang marah dengan situasi tersebut, ia meminta dilakukannya eksekusi terhadap saudara ipar Schwabennya yang memberontak, Erchanger dan suadaranya Berthold, membuat Arnulf lebih lama mendapat perhatian.[4]
Pada tahun 919, kematian Konrad I mengijinkan Arnulf kembali ke Bayern dan mengusir pasukan raja. Dengan Konrad I yang tanpa keturunan, takhta terbuka untuk Arnulf kembali.[5] Dengan kepulangannya, menurut Annales iuvavenses, pada tahun 920, Baiuarii sponte se reddiderunt Arnolfo duci et regnare ei fecerunt in regno teutonicorum ("Bangsa Bayern dengan bebas menyerahkan diri mereka kepada Adipati Arnulf dan ia untuk memerintah di dalam wilayah Jerman"). Aksesi Heinrich pada tahun 919 akan menghasilkan pertempuran untuk takhta; Namun jika bangsa Bayern dengan beberapa Francia Timur lainnya, sesungguhnya memilih Arnulf Anti raja yang bertentangan dengan Heinrich, belul terbukti secara meyakinkan.
Bagaimanapun, "pemerintahan" Arnulf berusia singkat; Raja Heinrich I ternyata adalah lawan yang lebih kuat yang mengalahkannya dalam dua kampanye pada tahun 921. Ketika Arnulf dikepung oleh Heinrich di Regensburg, sang adipati bernegosiasi damai dan mengakui kedaulatan raja Jerman tersebut. Raja Heinrich menegaskan peraturan otonomi Arnulf tentang Bayern, termasuk hak pelantikan dan beberapa peraturan penting, sebagai pengganti penolakan Arnulf atas hak waris kerajaannya.
Tahun-tahun terakhir
[sunting | sunting sumber]Arnulf menemani Raja Heinrich I pada kampanyenya tahun 928 melawan Adipati Václav dari Bohemia. Pada tahun 935 ia melancarkan serangan melawan Raja Hugues dari Provence untuk mendapatkan Mahkota besi Lombardia untuk putra sulungnya Eberhard, yang hanya menghasilkan kekalahan. Setelah Raja Heinrich meninggal pada tahun 936, sang adipati menghadiri penobatan putranya Otto sebagai Raja Romawi di Katedral Aachen.
Adipati Arnulf meninggal di tempat tinggalnya di Regensburg pada tanggal 14 Juli 937; ia dignatikan oleh putranya Eberhard, yang dipecat oleh Raja Otto pada tahun 938. Arnulf dimakamkan di Biara Santo Emmeram. Sebuah Plakat peringatan untuk menghormatinya diletakkan di Tugu Walhalla pada tahun 1842.
Pernikahan dan keturunan
[sunting | sunting sumber]Para sejarahwan percaya bahwa Arnulf menikahi Judith dari Friuli yang berasal dari Wangsa Unroching, putri Comte Eberard dari Friuli (meninggal 866). Namun tanggal-tanggal tersebut tidak cocok. Judith dari Friuli meninggal pada sekitar tahun 881. Ini akan membuat pernikahan di antara seorang bocah (atau setidaknya muda) Arnulf dan seorang wanita tua Judith, yang seharusnya menghasilkan beberapa anak 23 tahun atau begitu setelah kematiannya. Karena itu kemungkinan besar ia menikah dengan Judith dari Sülichgau (lahir pada sekitar tahun 888), putri Markgraf Eberhard cucu Comte Eberhard dari Sülichgau (meninggal setelah 889) dan Gisela dari Verona. Mereka memiliki keturunan sebagai berikut:
- Eberhard (skt. 912–skt. 940), Adipati Bayern dari tahun 937 sampai 938
- Arnulf II (skt. 912–954), Comte Pfalz Bayern dari tahun 938
- Hermann (meninggal 954)
- Heinrich
- Ludwig (lahir skt. 930, meninggal setelah 974)
- Judith (meninggal setelah 984), menikah dengan Adipati Heinrich I dari Bayern dari Wangsa Ottonian, saudara Otto I, Kaisar Romawi Suci
- seorang putri.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Duggan, Anne J., ed. Nobles and Nobility in Medieval Europe: Concepts, Origins, Transformations. Rochester, N.Y.: Boydell & Brewer, 2000.p.36.
- ^ Hammer, Carl I. From Ducatus to Regnum: Ruling Bavaria under the Merovingians and Early Carolingians. Turnhout, Belgium: Brepols Publishers, 2007.p.272-273
- ^ Henderson, Ernest F., A History of Germany in the Middle Age, London: George Bell & Sons. 1894.p.115.
- ^ Hammer, Carl I. From Ducatus to Regnum: Ruling Bavaria under the Merovingians and Early Carolingians. Turnhout, Belgium: Brepols Publishers, 2007. p.274.
- ^ Stubbs, William. Germany in the Early Middle Ages, 476-1250. ed by Arthur Hassall. New York: Howard Fertig.p.81.
Arnulf I dari Bayern Meninggal: 937
| ||
Didahului oleh: Luitpold |
Adipati Bayern 907–937 |
Diteruskan oleh: Eberhard |