Hak siar Piala Dunia FIFA
Tampilan
Piala Dunia FIFA pertama kali disiarkan di televisi pada tahun 1954 dan sekarang menjadi acara olahraga yang paling banyak ditonton dan diikuti di dunia, bahkan melebihi Olimpiade.[1] 715,2 juta orang menyaksikan Final Piala Dunia FIFA 2006 (sekitar 11 persen dari seluruh populasi planet ini). Undian Piala Dunia 2006 untuk menentukan pembagian grup, ditonton oleh 300 juta pemirsa.[2]
Di Indonesia sendiri, Piala Dunia FIFA pertama kali disiarkan di televisi pada tahun 1970. Berikut adalah data penyiar Piala Dunia FIFA:
- 2026: akan diperkirakan disiarkan di NET. atau di MNC (seperti RCTI, MNCTV, GTV dan INews)
- 2022: Emtek (SCTV, 56 pertandingan dimulai dari babak grup; Indosiar, 16 pertandingan sejak babak 16 besar; O Channel atau Mentari TV, siaran simultan pertandingan pilihan di babak penyisihan grup; Champions TV di Nex Parabola dan Vidio, 64 pertandingan secara keseluruhan. Lisensi dari Klikdaily. Seluruh pertandingan disiarkan langsung dan masing-masing ditayangkan secara penuh)[3]
- 2018: Trans TV (56 pertandingan), Trans7 (16 pertandingan), Transvision, Klix TV, UseeTV/IndiHome (semua pertandingan disiarkan langsung melalui berlangganan dan masing-masing ditayangkan secara penuh)
- 2014–2018: K-Vision (semua pertandingan disiarkan langsung dan masing-masing ditayangkan secara penuh)
- 2014: Antv, tvOne (semua pertandingan disiarkan langsung secara simultan dan ditayangkan masing-masingnya secara penuh), Domikado, Genflix, Viva+, dan UseeTV/IndiHome (semua pertandingan disiarkan langsung melalui berlangganan dan masing-masing ditayangkan secara penuh)
- 2010-2018: Telkomsel (semua pertandingan disiarkan langsung melalui berlangganan dan masing-masing ditayangkan secara penuh)
- 2010 dan 2018: MNC Vision (semua pertandingan disiarkan langsung melalui berlangganan dan masing-masing ditayangkan secara penuh pada tahun 2010 dan pertandingan dari babak penyisihan grup ke-2 hingga final pada tahun 2018)
- 2010: RCTI (46 pertandingan) dan Global TV (20 pertandingan)
- 2006: SCTV (semua pertandingan, 56 pertandingan langsung dan 8 pertandingan penyisihan grup yang disiarkan tunda)
- 2002: RCTI (semua pertandingan)
- 1998: TVRI (15 pertandingan), RCTI (15 pertandingan), SCTV (15 pertandingan), TPI (14 pertandingan), ANteve (15 pertandingan) dan Indosiar (15 pertandingan)
- 1994: TVRI (16 pertandingan), TPI (16 pertandingan), RCTI (12 pertandingan) dan SCTV (8 pertandingan)
- 1990: TVRI (10 pertandingan) dan RCTI (siaran langsung semua pertandingan)
- 1986: TVRI (Uji Coba Siaran Rekaman, uji siaran taping hanya dua semifinal dan final)[4]
- 1982: TVRI (Uji Coba Siaran Rekaman, uji siaran taping hanya pembukaan pertandingan)[4]
- 1978: TVRI Hitam Putih (Uji Coba Siaran Rekaman, uji siaran taping hanya final)[4]
- 1974: TVRI Hitam Putih (Uji Coba Siaran Rekaman, uji siaran taping hanya final)[4]
- 1970: TVRI Hitam Putih (Uji Coba Siaran Rekaman, uji siaran taping hanya final)[4]
Referensi
- ^ "Facts and figures – FIFA World Cup™". Fédération Internationale de Football Association. May 27, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-11. Diakses tanggal May 27, 2015.
- ^ Socceroos face major challenge: Hiddink, ABC Sport, December 10, 2005. Retrieved May 13, 2006.
- ^ Sawitri, Yus Mei. "Resmi! EMTEK Group Jadi Official Broadcaster Piala Dunia 2022". Bola.com. Diakses tanggal 2022-03-15.
- ^ a b c d e "Menonton Piala Dunia di Zaman Orba di Layar TVRI". Tirto.id. Diakses tanggal 26 March 2019.