Lompat ke isi

Ades

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ades
Jenis produkAir mineral
PemilikThe Coca-Cola Company
ProdusenPT Coca-Cola Bottling Indonesia (2011-sekarang)
PT Akasha Wira International Tbk (1986-2011)
NegaraIndonesia
Diluncurkan1986
Merek terkaitNestlé Pure Life (2004-2011)

Ades (sebelumnya ditulis AdeS) adalah merek air mineral atau air minum dalam kemasan (AMDK) dari Coca-Cola Europacific Partners Indonesia. Air mineral tersebut juga dikenal sebagai I-Lohas di Jepang. Kini The Coca-Cola Company merupakan pemilik merek dagang Ades, yang juga digunakan pada minuman sari kedelai (soya) yang dipasarkan di Meksiko.

Perkembangan

Perintis merek Ades adalah Alfi Gunawan, seorang putra pengusaha. Di era 1980-an, melihat adanya peluang bisnis AMDK, Alfi memutuskan terjun ke dalam bisnis ini. Sebagai persiapannya ia mengimpor mesin air dari Prancis maupun Amerika Serikat dan sudah menargetkan menjual air minumnya 35% lebih murah dari kompetitor. Di bawah PT Alfindo Puterasetia (kemudian berubah nama PT AdeS Alfindo Puterasetia, PT AdeS Waters Indonesia Tbk dan kini bernama PT Akasha Wira International Tbk) yang didirikan pada 6 Maret 1985, Alfi memulai pemasaran Ades di tahun 1986 yang kemudian berkembang pesat, dengan memiliki pabrik di Bali, Sumatra, Sulawesi dan Jakarta.[1]

Perusahaan ini kemudian memiliki 4 merek lainnya (Vica, Desca, Desta[2] dan Evian, lisensi)[3] dan menjadi perusahaan publik pada 13 Juni 1994.[4] Sebelumnya sejak 19 November 1993 produsen Ades telah mengakuisisi PT Pamagraha Indojatim yang juga memproduksi AMDK.[5] AdeS kemudian diperkirakan berhasil meraih 10% pangsa pasar air minum nasional.[6] Pada tahun 1995 PT AdeS Alfindo Puterasetia tercatat dimiliki oleh PT Gunawanputra Sepakat (54,47%), PT Effendi Textindo (3,03%, milik saudara Alfi, Effendi Gunawan),[7] PT Mandraputra Aditama (3,03%, milik Isfan F. Satriyo, Saleh Husin dan Alfi)[8] serta publik.[9] Pada 15 Desember 2000, saham pemilik lama dilepas dalam rangka "aliansi strategis" bersama The Coca-Cola Company dalam transaksi bernilai US$ 19,9 juta,[2] sehingga sejak saat itu merek AdeS dikelola oleh Coca-Cola dan menggantikan merek Bonaqa untuk pasar air minum dalam negeri. Bonaqa sendiri dipasarkan Coca-Cola di Indonesia sejak 1990, namun dalam perkembangannya kurang sukses.[6]

Pada tahun 2004 Coca-Cola melepas sebagian sahamnya di PT AdeS Waters Indonesia kepada Nestlé dengan membentuk perusahaan patungan Water Partners Bottling S.A. Masuknya Nestlé membuat produsen Ades ikut memproduksi AMDK Nestlé Pure Life untuk pasar lokal. Lalu, pada 3 Juni 2008, saham Nestle dan Coca-Cola di Water Partners Bottling S.A. dijual kepada Sofos Pte. Ltd., perusahaan milik warga negara Singapura Andy Pe Wong Yoon.[10] Di bulan Juni 2011, hak produksi Ades diambilalih dari PT Akasha Wira International Tbk oleh produsen Coca-Cola di Indonesia, PT Coca-Cola Bottling Indonesia[11] sampai sekarang. Sedangkan merek Vica yang dahulu merupakan "saudara" Ades, tetap berada di tangan Akasha Wira International.[12]

Kemasan Ades

Kini Ades tersedia dalam kemasan botol PET 350ml, 600ml dan 1500ml. Sebelumnya Ades pernah tersedia dalam kemasan gelas plastik 240ml, 375ml[5] dan galon 19 liter, juga ada varian Ades Royal yang tersedia dalam kemasan botol PET 330ml.

Rujukan

Pranala luar