Agarta
Agarta, Agartta, Agarti,[1] Agardhi atau Asgharta merupakan nama sebuah kota atau sebuah kerajaan, atau sebuah dunia mistis. Deskripsinya muncul dalam kesusasteraan Prancis pada abad ke-19 dalam buku-buku fiksi yang memberi kesaksian legenda dan mitos Hinduisme dan Buddhisme (dikenal sebagai Agarti).[2] Tema ini muncul kembali pada awal abad ke-20 dengan kesaksian yang diperdebatkan oleh seorang petualang akademik yang bepergian ke Mongolia. Legenda ini kemudian dihubungkan dengan mitos-mitos tentang dunia yang hilang (Hyperboreoi, Atlantis, Lemuria), dan dari tahun 1950-an hingga teori-teori bumi berongga.[3] Legenda ini telah diangkat oleh pergerakan Zaman Baru. Agarta umumnya disajikan sebagai penyimpanan pengetahuan atau kekuatan gaib dunia yang ideal.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ossendowski, Ferdinand; Palen, Lewis Stanton (2003), Beasts, Men and Gods, Kessinger Publishing, hlm. 118, ISBN 978-0-7661-5765-1
- ^ Ferdynand Ossendowski (1922). Beasts, Men and Gods. New York: E. P. Dutton & Company.
- ^ Eco, Umberto (5 August 2006). "Commentary: Spheres of influence". The Observer.
- ^ Tamas, Mircea Alexandru (2003), Agarttha, the invisible center, Rose-Cross Books, ISBN 978-0-9731191-1-4
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Saint-Yves d’Alveydre and the Agartthian Connection, by Joscelyn Godwin.
- Map/diagram of Agharta and the Hollow Earth Diarsipkan 2015-02-26 di Wayback Machine., based on writings of Raymond W. Bernard.
- On Edward Bulwer-Lytton: Agharta, Shambhala, Vril and the Occult Roots of Nazi Power, by Joseph George Caldwell.
- "An Algorithmic Agartha"—Essay-Contribution to Culture Machine 16, 2015 (the journal's Special-Issue on Drone Culture).[1]