Lompat ke isi

Pengepungan Esztergom (1543)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Mei 2023 14.03 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3)
Pengepungan Esztergom
Tanggal25 Juli10 Agustus 1543
LokasiEsztergom, Hungaria
Hasil Utsmaniyah merebut Esztergom
Pihak terlibat
 Kekaisaran Romawi Suci  Kesultanan Utsmaniyah
 Prancis
Tokoh dan pemimpin
Kesultanan Utsmaniyah Suleiman I
Kekuatan
Kerajaan Prancis Unit Artileri
Pengepungan Esztergom(1543) di Hungaria.

Pengepungan Esztergom terjadi antara 25 Juli hingga 10 Agustus 1543, ketika Sultan Utsmaniyah, yaitu Suleiman I mengepungepung kota Esztergom modern di Hungaria. Kota itu direbut oleh Turki Utsmani setelah 2 minggu kemudian.[1]

Latar Belakang

Bagian pengepungan yang membutuhkan perjuangan antara Kekaisaran Romawi Suci dengan Kesultanan Utsmaniyah setelah kematian John Zápolya pada 20 Juli 1540.[2] Bagian ini adalah bagian "Usia Perang Benteng" dalam sejarah Hungaria.[3]Sulaiman telah merebut kota-kota Buda dan Pest pada 1541 memberinya kontrol yang kuat atas Hungaria. Provinsi (Beylerbeylik) Buda sewaktu itu sudah dibentuk pada kesempatan[2]

Sebagai bagian dari Persekutuan Prancis-Utsmaniyah, Tentara Prancis dipasok ke kampanye Utsmaniyah di Hungaria: unit artileri Prancis dikirim dalam 1543-1544 dan diterjunkan ke Militer Utsmaniyah.[4][5][6]

Pengepungan

Pengepungan diikuti dengan upaya gagal oleh Ferdinand I dari Austria untuk merebut kembali Buda pada 1542.[7] Ini akan diikuti pada gilirannya untuk merebut kota yang baru dinobatkan, Székesfehérvár di September 1543.[1] Kota-kota yang lain yang akan direbut selama kampanye adalah Siklós dan Szeged dalam rangka untuk melindungi Buda.[7] Namun, Suleiman menahan diri untuk bergerak lebih lanjut ke Wina sebab, ia tidak menerima berita tentang kampanye sekutu-sekutu Prancis di Eropa Barat dan Mediterania.[8]

Setelah kampanye Turki Utsmani berhasil, gencatan senjata satu tahun pertama ditandatangani dengan Charles V pada tahun 1545, melalui perantara François I dari Prancis.[2] Suleiman sendiri tertarik dalam mengakhiri permusuhan, karena ia melakukan kampanye terjadi di Persia juga, Perang Utsmaniyah-Safawiyah (1532–1555). Dua tahun kemudian, Ferdinand dan Charle V diakui secara total oleh kendali Utsmaniyah atas Hungaria dalam Perjanjian Adrianopel,[9] dan bahkan Ferdinand setuju untuk membayar upeti tahunan 30.000 florin emas untuk posesi Habsburg di utara dan barat Hungaria.[2][7]

Setelah pengepungan ini, pusat Hungaria tetap berada di bawah kendali Utsmaniyah hingga 1686.

Referensi

Lihat Juga