Lompat ke isi

Teks (teori sastra)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Mei 2023 18.35 oleh Irul07 (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.)

Pengertian teks dari beberapa ahli

1. Alex Sobur (2004)

Teks sering ditafsirkan sebagai serangkaian karakter atau tanda yang ditransmisikan dari pengirim ke penerima melalui suatu media atau kode tertentu.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah atau memiliki nama yang salah.

2. Eriyanto (2001)

Menurut Eriyanto, Teks cenderung sama dengan wacana, perbedaannya yaitu teks hanya dapat disampaikan dalam bentuk tertulis saja. Sedangkan, untuk wacana dapat disampaikan dalam bentuk lisan atau tertulis.[1]

3. Luxemburg

Menurut Luxemburg, Teks merupakan sebuah ekspresi dengan sintaksis pragmatis yang didalamnya berbasis konten, dan menjadi satu kesatuan, yang mana teks dartikan sebagai sesuatu yang merupakan penjelasan untuk suatu hal.[2]

Macam-macam teks dalam bahasa Indonesia

1. Teks Anekdot

Anekdot merupakan salah satu jenis teks yang didalamnya menceritakan peristiwa-peristiwa lucu, konyol, atau bahkan menjengkelkan sebagai bentuk dari krisis yang ditanggapi dengan reaksi.

struktur teks anekdot

•abstraksi

•orientasi

•krisis

•reaksi

•koda[1]

2. Teks Deskripsi

Deskripsi sering diartikan sebagai sebuah paragraf, yang mana gagasan pokoknya diungkapkan dengan cara mendeskripsikan sebuah objek, tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi trending topik kepada para pembaca secara rinci.

Ciri-ciri teks deskripsi

• Menggunakan kata rujukan yang menunjukkan adanya keterkaitan

• Menggunakan konjungsi yang berfungsi untuk menambah deskripsi atau gambaran suatu hal, misalnya konjungsi dan, tetapi, dan sehingga.

Struktur teks deskripsi

  • Identifikasi
  • Klasifikasi
  • Deskripsi bagian.[3] Deskripsi bagian atau deskripsi khusus berisi penjelasan yang lebih spesifik atau pengklasifikasian suatu objek yang dideskripsikan.

3. Teks Editorial

Editorial merupakan salah satu teks yang dapat kita jumpai pada koran ataupun majalah. Umumnya teks ini sering diartikan sebagai ungkapan wawasan atau ide terhadap suatu hal yang mewakili koran atau majalah tersebut. Teks editorial adalah suatu paragraf yang berisi pikiran atau pendapat pribadi seseorang tentang suatu isu atau masalah aktual. Pendapat dapat berupa saran kritik tanggapan harapan atau ajakan.

Secara umum, Teks Editorial juga biasanya disebut sebagai tajuk rencana.

Struktur teks editorial

  1. Pernyataan pendapat atau tesis. Pernyataan pendapat berisi topik suatu hal yang akan dibahas.
  2. Argumentasi atau pernyataan umum. Argumentasi adalah kalimat pendukung untuk memperkuat opini yang akan disampaikan. Argumentasi biasanya bersifat fakta-fakta tentang suatu hal yang dibahas dengan tujuan menunjukkan objektivitas opini tersebut.
  3. Reiteration atau penegasan ulang suatu pendapat.[4] Penegasan/pernyataan ulang bertujuan untuk menegaskan kembali pendapat penulis tentang masalah yang dibahas.

4. Teks Diskusi

Diskusi merupakan salah satu jenis teks yang mana didalamnya berisikan sebuah tinjauan terhadap suatu isu yang berasal dari dua sudut pandang yang berbeda.

Dua sudut pandang tersebut yaitu sisi yang mendukung isu serta sisi yang menentang isu tersebut. Teks diskusi juga sering disebut sebagai teks Argumentasi Dua Sisi.

Struktur teks diskusi

  • Isu.
  • Argumentation yang mendukung.
  • Argumentation yang menentang.
  • Kesimpulan atau rekomendasi.[5]

5. Teks Eksplanasi

Eksplanasi merupakan sebuah teks yang mana didalamnya berisikan tentang penjelasan mengenai sebab akibat dan juga proses yang berkaitan dengan fenomena alam ataupun sosial yang terjadi.

Teks ini dibuat semata-mata dengan harapan agar para pembaca bisa mengambil pelajaran dari hal-hal yang terjadi.

Struktur teks eksplanasi

  • Pernyataan secara umum.
  • Urutan Sebab dan juga Akibat.
  • Interpretasi.[6]

6. Teks Eksemplum

Eksemplum merupakan salah satu jenis teks yang didalamnya menceritakan perilaku tokoh yang terjadi pada ceritanya. Teks Eksemplum termasuk kedalam jenis teks rekaan yang mana didalamnya berisikan insiden yang menurut partisipannya tidak harus terjadi.

Struktur teks eksemplum

:

  • Abstraksi.
  • Orientasi.
  • Insiden.
  • Interpretasi.
  • Koda.[7]

7. Teks Eksposisi

Eksposisi merupakan salah satu jenis teks yang mana didalamnya berisikan suatu informasi serta pengetahuan yang ditulis secara singkat dan juga padat. Tujuan dari teks eksposisi adalah memberikan penjelasan dan memaparkan pandangan pribadi terhadap suatu hal.

Ciri-ciri teks eksposisi

• Bersifat ilmiah.

• Gaya penyampaian informasinya bersifat mengajak dengan menggunakan kata-kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia).

• Penyampaiannya lugas dan menggunakan bahasa yang baku.

Struktur teks eksposisi

  • Pernyataan pendapat atau tesis. Pernyataan pendapat atau tesis berisi gagasan utama atau pendapat penulis tentang suatu permasalahan berdasarkan fakta.
  • Argumentasi. Argumentasi menjelaskan secara lebih mendalam pernyataan pendapat (tesis) yang diyakini kebenarannya melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen penulis
  • Reiteration atau penegasan ulang pendapat.[8] Penegasan ulang pendapat menguatkan kembali pendapatan yang telah didukung oleh fakta-fakta dalam argumentasi.

8. Teks Naratif

Narrative Text merupakan salah satu jenis karangan berbentuk sebuah kisah yang mana terdiri dari serangkaian kalimat yang disusun secara kronologis atau sesuai dengan urutan waktu kejadian dari suatu peristiwa, sehingga menjadi sebuah rangkaian cerita yang lengkap dan juga jelas.

Struktur teks naratif

  • Orientasi
  • Komplikasi
  • Resolusi
  • Reorientasi
  • Koda.[9]

9. Teks Negosiasi

Negosiasi sering diartikan sebagai suatu bentuk interaksi sosial yang mana berfungsi untuk mendapatkan kesepakatan bersama yang terjadi antara dua belah pihak yang memiliki kepentingan berbeda.

Struktur teks negosiasi

•Bagian pembukaan dari teks negosiasi

•Isi dari teks negosiasi

•Penutup dari teks negosiasi.[10]

10. Teks Prosedur

Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan untuk melakukan sesuatu dengan langkah yang tepat sehingga mencapai tujuan yang sesuai.

Ciri-ciri teks prosedur

• Menggunakan partisipan manusia

• Terdapat verba material

• Terdapat verba tingkah laku

Struktur teks Prosedur

[2][2]

  • Bagian pembukaan dari teks negosiasi
  • Isi dari teks negosiasi
  • Peneks negosiasi.
  • Koda[1]

Referensi

  1. ^ a b c Welianto, Ari (ed.). "Teks Anekdot: Pengertian, Struktur, Ciri-ciri, dan Kaidahnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-22. 
  2. ^ a b c Welianto, Ari. "Teks Prosedur: Pengertian, Struktur, dan Ciri-cirinya". Kompas. 
  3. ^ Gischa, Serafica (ed.). "Struktur Teks Deskripsi dan Kaidah Kebahasaannya". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-22. 
  4. ^ Nailufar, Nibras Nada (ed.). "Teks Editorial: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-22. 
  5. ^ Nailufar, Nibras Nada (ed.). "Contoh Teks Diskusi Beserta Strukturnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-22. 
  6. ^ Nailufar, Nibras Nada (ed.). "Struktur Teks Eksplanasi". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-22. 
  7. ^ Nailufar, Nibras Nada (ed.). "Teks Eksemplum: Pengertian, Struktur, Ciri-ciri, dan Contohnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-22. 
  8. ^ Gischa, Serafica (ed.). "Struktur Teks Eksposisi dan Kaidah Kebahasaannya". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-22. 
  9. ^ Gischa, Serafica (ed.). "Narrative Text: Pengertian, Struktur dan Karakteristiknya". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-22. 
  10. ^ Putri, Arum Sutrisni (ed.). "Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-22.