Lompat ke isi

Perang di Afganistan (2001–2021)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perang Afganistan 2001
Tentara Amerika Serikat memasuki helikopter CH-47 Chinook setelah misi mencari pejuang Taliban.
Tentara Amerika Serikat memasuki helikopter CH-47 Chinook setelah misi mencari pejuang Taliban, September 2003
Tanggal7 Oktober 200115 Agustus 2021
LokasiAfganistan
Hasil

Kemenangan Taliban, al-Qaeda, dan Mujahidin Internasional; kejatuhan Afganistan

  • Afganistan dikuasai oleh Taliban
  • Presiden Afganistan bersama para pejabat kabur dari Afganistan
Perubahan
wilayah
Taliban Menguasai Afghanistan dan Mendirikan Pemerintahan Baru
Pihak terlibat
Taliban
Al Qaeda

Aliansi Utara
Afghanistan


 Amerika Serikat
 Britania Raya
 Kanada
 Prancis
 Italia
 Jerman
 NATO
 Australia
 Selandia Baru
 Georgia
Tokoh dan pemimpin
Mohammed Omar
Hibatullah Akhundzada
Osama bin Laden

Hamid Karzai
Ashraf Ghani
Amrullah Saleh
George W. Bush
Barack Obama

Donald Trump
Joe Biden
Mark Milley
Kekuatan
+120,000 Aktif militan (2010) Pasukan Afghanistan: ~100,000
 NATO :
130,000 (2010)
 Australia :
30,000 (2001–2021)
 Selandia Baru :
3,500
 Georgia :
3,228
Korban

al-Qaeda tewas: ~2.000
Taliban tewas: 27.197

Total: ~29.197
23.470 Aparat Keamanan Tewas
200 Tewas
 NATO:
3.586 Tewas
2.442
457
159
90
62
53
Lainnya:
323 Tewas
Negara Non NATO:
46
13
32
Total: 27.347 Tewas
Sipil tewas: 25.000–30.000

Perang Amerika vs Afganistan atau Perang Afganistan (2001-2021) dimulai pada setelah Serangan WTC 11 September, Amerika Serikat memulai kampanye Perang Melawan Terorisme mereka di Afganistan, dengan tujuan menggulingkan kekuasaan Taliban, yang dituduh melindungi Usama bin Ladindalang dalam peristiwa Serangan 11 September , Aliansi Utara Afganistan menyediakan mayoritas pasukan dan bersama Pasukan Amerika Serikat, mereka dengan mudah menyerang Kabul dan mengusir orang-orang Taliban dari Ibukota Afganistan tersebut.

Nama kode yang diberikan oleh Amerika Serikat untuk konflik ini adalah Operasi Kebebasan Abadi (Operation Enduring Freedom) (2001-2014) dan berubah nama menjadi Operation Freedom's Sentinel (2015-2021).

Presiden AS ke 43 George Walker Bush menuduh Usama bin Ladin sebagai dalang utama penyerangan 11 September 2001. Usama bin Ladin diduga disembunyikan oleh Taliban di Afganistan. Presiden AS George Walker Bush meminta Taliban untuk menyerahkan Osama bin Laden, tetapi Taliban menolak. Mereka meminta bukti-bukti yang lebih jelas kepada AS, namun kali ini AS yang menolak dan menganggap permintaan Taliban sebagai hal yang mengulur-ulur waktu. Kemudian, pada 7 Oktober 2001 AS memulai Operasi Kebebasan Abadi (Operation Enduring Freedom) bersama Aliansi Utara memerangi Taliban, namun kegagalan demi kegagalan memburu gerakan terorisme dan membendung pengaruh Kelompol Taliban yang berujung dengan penalukan kembali Kota Kabul oleh Kelompok Taliban pada tanggal 15 Agustus 2021.

Lihat pula

Referensi