Lompat ke isi

Tarmadji Boedi Harsono

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tarmadji Boedi Harsono
LahirFebruari 1946
Meninggal20 Oktober 2015
GelarKanjeng Raden Tumenggung (K.R.T)
PendahuluImam Kusoepangat
PenggantiRichard Simorangkir
AnakBagus Suryadi Tayo

Tarmadji Boedi Harsono atau lebih akrab di sapa Mas Madji adalah seorang maestro SH Terate yang lahir dari Madiun Jawa Timur.[1] Tarmadji adalah tokoh kunci perkembangan organisasi pencak silat yang sangat fundamental di eranya. Di tangannya Persauadaraan Setia Hati Terate mengalami perkembangan yang sangat pesat dari 56 Cabang menjadi 300 Lebih Cabang.

Meninggal

Perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sedang berduka menyusul Ketua Dewan Pembina PSHT Pusat Madiun, KRT Tarmadji Budi Harsono, tutup usia karena sakit. Tarmadji diketahui meninggal dunia pada Selasa (20/10/2015) sekitar pukul 09.30 WIB karena mengalami serangan jantung.[2]

Masa Kecil

Sejak usia 12 Tahun H.Tarmadji Boedi Harsono, S.E. Siswa kinasih R.M. Imam Koesoepangat (peletak dasar reformasi ajaran Setia Hati Terate ) ini, layaknya manusia lumrah berproses melewati perjalanan waktu penuh liku-liku dalamnya. Atas proses serta bimbingan langsung dari RM. Imam Koesoepangat, akhirnya Tarmadji mencapai puncak tataran ilmu Setia Hati dan menjelma sebagai seorang maestro organisator Pencak Silat dan dipercaya menjadi Ketua Umum Pusat empat periode berturut-turut sejak, tahun 1981 hingga tahun 2000.

Masa kecil Tarmadji Boedi Harsono sendiri berjalan layaknya seorang bocah kecil pada umumnya. Di kalangan teman sepermainannnya, dia dikenal sebagai anak pemberani dan bandel. Bahkan sejak duduk di bangku kelas 3 SD Panggung Madiun, Tarmadi sudah berani berkelahi di luar di karenakan mendapat bullying oleh teman sepermainannya. Kebandelannya berlanjut hingga ia masuk SMP. Bahkan ketika duduk di SMU I Madiun, ia pernah diancam akan dikeluarkan dari sekolah jika tetap senang berkelahi.

Sikap nyentrik yang sering perlihatkan dan menjadi pembeda dibanding teman seusianya adalah kegemarannya bermain dengan teman yang usianya jauh lebih tua. Barangkali karena sifat nyelenehnya ini yang kelak menjadikan cara berpikir Tarmadji Boedi Harsono cepat dewasa.

9 Wasiat

  1. Warga SH Terate harus berbudi pekerti luhur dan berperilaku jujur. Kembangkan SH Terate dengan cinta kasih kemana dan dimana pun saudara berada, ibaratnya berangkat dari Madiun, kembangkan SH Terate hingga ke ujung dunia. Setinggi-tinggi langit kau junjung, sedalam dalam bumi kaupijak, SH Terate harus menyertai langkahmu.
  2. Ciptakan dan perkokoh jalinan cinta kasih kepada siapa pun tanpa pandang bulu. Sebab cinta kasih itu adalah hak manusia hidup, tidak memandang suku bangsa, adat istiadat, ras dan agama.
  3. Lestarikan Pencak Silat ciri khas SH Terate secara murni dan konsekuen. Pesilat SH Terate identik seorang pendekar. Berjiwa kesatria dan suka membela kaum yang lemah.
  4. Jangan mangro tingal (bersikap mendua). Sebab jika saudara mangro tingal, itu sama artinya saudara cidra janji (mengingkari janji). Baik janji pada diri sendiri maupun janji setia pada SH Terate.
  5. Jangan mencari penghidupan di SH Terate, tapi hidupi SH Terate sesuai dengan kemampuan dan kuasa Tuhan yang di berikan pada dirimu.
  6. Hiduplah dengan penuh kesederhanaan dan jangan sombong. Karena hanya Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang berhak sombong.
  7. Ojo seneng gawe susah ing liyan, apa alane gawe seneng ing liyan (Jangan suka menyengsarakan orang lain, apa susahnya membahagiakan orang lain.
  8. Sak apik apike wong yen aweh pitulungan kanthi dhedhemitan (Sebaik baiknya orang jika memberi pertolongan tanpa pamrih).

Referensi

  1. ^ Adhi, Irawan Sapto (20 Oktober 2015). "SH TERATE MADIUN : Ini Kisah Hidup Tarmadji Boedi Harsono…". SOLOPOS. Diakses tanggal 1 Maret 2023. 
  2. ^ "Ketua Dewan Pusat PSHT Madiun Wafat - Pacitanku". 2015-10-20. Diakses tanggal 2023-03-01.