Lompat ke isi

Rabithah Alawiyah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 Mei 2023 04.01 oleh 116.206.28.37 (bicara) (Perubahan nama)
Rabithah Alawiyah
Logo dari Rabithah Alawiyah
Logo dari Rabithah Alawiyah
Tanggal pendirian27 Desember 1928 M
PendiriAli bin Ja'far Assegaf
StatusYayasan
TipeLSM
TujuanSosial, Kemanusiaan, Aktifitas agama
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Lokasi
  • Jalan TB. Simatupang No. 7A, Jakarta 12560
Wilayah layanan
Asia Tenggara
Jumlah anggota
Alawiyyin
Bahasa resmi
Indonesian
Ketua Umum
Habib Taufiq Bin Abdul Qadir Assegaf
Situs webRabithah Alawiyah

Rabithah Alawiyah (Bahasa Arab: الرابطة العلوية) adalah suatu organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Pada umumnya organisasi ini menghimpun WNI keturunan Arab. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1928 tidak lama setelah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Organisasi ini didirikan dan disahkan oleh Pemerintah Belanda. Berdasarkan akta Notaris Mr. A.H. Van Ophuijsen No. 66 tanggal 16 Januari 1928 dan mendapat pengesahan dari pemerintah Belanda pada tanggal 27 Desember 1928 (1346 H), yang ditandatangani oleh GR. Erdbrink (Sekretaris Pemerintah Belanda).

Latar belakang

Ali bin Ja’far bin Syech Al-Seggaf

Dalam rangka memelihara dan meningkatkan harkat dan martabat umat Islam di Indonesia, khususnya keluarga Alawiyyin melalui usaha-usaha sosial kemasyarakatan dan pendidikan serta dakwah Islamiyah melalui pembinaan akhlak karimah serta ukhuwah Islamiyah dalam persatuan berbangsa dan bernegara, maka dua bulan setelah peristiwa Sumpah Pemuda, beberapa tokoh Alawiyin menganjurkan kepada Pemerintah Belanda untuk mendirikan perkumpulan kaum Alawiyin yang bernama al–Rabithatoel al-Alawijah berdasarkan akta Notaris Mr. A.H. Van Ophuijsen No. 66 tanggal 16 Januari 1928 dan mendapat pengesahan dari pemerintah Belanda pada tanggal 27 Desember 1928 (1346 H), yang ditandatangani oleh GR. Erdbrink (Sekretaris Pemerintah Belanda).

Untuk merealisasikan program-program Rabithah Alawiyah, beberapa waktu kemudian didirikan al-Maktab al-Daimi, suata lembaga yang khusus memelihara sejarah dan mencatat nasab As-Saadah Al-Alawiyyin. Maktab ini telah melakukan pencatatan di seluruh wilayah Indonesia. pada tanggal 28 Januari 1940, jumlah Alawiyyin yang tercatat oleh Maktab Daimi berjumlah 17.764 orang. Tokoh-tokoh yang telah berjasa antara lain: Sayid Ali bin Ja’far Assegaf dan Sayid Syech bin Ahmad bin Syihabuddin.

Realisasi program Rabithah Alawiyah lainnya adalah di dalam bidang sosial. Kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh al-Rabithah al-Alawiyah antara lain mendirikan Panti Asuhan Daarul Aitam pada tanggal 12 Agustus 1931 di Jalan Karet No. 47, yang dipimpin pertama kali oleh Sayid Abubakar bin Muhammad bin Abdurrahman Al Habsyi.

Perkembangan kegiatan masyarakat Alawiyin khususnya dan keturunan Arab umumnya di kemudian hari mengikuti pasang surutnya pergerakan politik di Indonesia. Di antara mereka banyak yang terjun ke bidang politik, bergabung dalam organisasi Partai Arab Indonesia (PAI), mengingat partai-partai Nasionalis masih belum membuka diri untuk keturunan asing.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan dan PAI (Persatuan Arab Indonesia) dibubarkan, mereka berkiprah di partai-partai politik sesuai dengan hati nurani masing-masing. sedangkan perkumpulan al-Rabithah al–Alawiyah sebagai kelanjutan dari perkumpulan Jami’at Kheir tetap bergerak pada bidang sosial kemasyarakatan.

Hingga kini Rabithah Alawiyah mempunyai jaringan kerja dengan majelis-majelis taklim di seluruh Indonesia yang dikelola oleh kaum Alawiyin. Di samping itu organisasi ini juga memfasilitasi pendirian lembaga-lembaga pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga tingkat perguruan tinggi.

Saat ini, Rabithah Alawiyah dipimpin oleh Habib Taufiq bin Abdul Qadir Assegaf. Habib Taufiq dikenal sebagai ulama asal Pasuruan yang juga pernah menjadi Mustasyar Nahdlatul Ulama Jawa Timur.

Adapun para Anggota Pengurus yang pertama kali dari perkumpulan ini adalah mereka yang mendirikan yaitu :

Ketua Umum Wakil Ketua I Wakil Ketua II Bendahara I Bendahara II Sekretaris Pengawas
Muhammad bin Abdurrahman bin Syihab Abubakar bin Abdullah Alatas Abdullah bin Ali Alaydrus Abubakar bin Muhammad Al-Habsyi Idrus bin Ahmad bin Syihab Ahmad bin Abdullah Assegaf
  • Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi
  • Alwi bin Muhammad Al-Haddad
  • Alwi bin Thohir Al-Haddad
  • Umar bin Abdullah Az-Zahir
  • Abdullah bin Abubakar Al-Habsyi
  • Salim bin Ahmad Bawazir

Kepengurusan

Susunan kepengurusan Rabithah Alawiyah periode 2021-2026:

Dewan Pengurus
Bidang Nama
Ketua Umum Habib Taufiq Bin Abdul Qadir Assegaf
Wakil Ketua Umum I Muhammad Idrus Alhamid
Wakil Ketua Umum II Husein Bin Muhammad Alhamid
Sekretaris Umum Muhammad Bin Mohdar Alhamid
Wakil Sekretaris 1 Abdillah bin Alwi Alhaddad
Wakil Sekretaris 2 Achmad Rifqi Alattas
Bendahara Umum Ahmad Riyad Alhiyed
Wakil Bendahara Umum Taufik bin Ismet Alhabsyi
Ketua Dep Organisasi dan Kaderisasi Umar Faruq Alkhirid
Ketua Dep Kepemudaan Ali Syech Alaydrus
Ketua Dep Legalitas dan Hukum Mohamad Mahdi Alhasny
Ketua Dep Kesejahteraan Keluarga & Pemberdayaan Perempuan Aisyah (Nining) Assagaff
Ketua Dep Pemberdayaan Usaha Adam Bilfaqih
Ketua Dep Humas dan Media Husein muhammad al-hamid
Ketua Dep Teknologi Informasi Haider Alattas
Ketua Dep Kesejahteraan Sosial Syarif Ali Alhabsyi
Ketua Maktab Daimi Ust. Ahmad Muhammad Alatas
Dewan Penasehat
Ketua Anggota
Hb. Prof. Muhammad Anis Shahab
  • Hb. Dr. Salim Segaf Al-Jufri
  • Hb. Hasan bin Toha Almunawar
  • Hb. Nagib Bin Syech Abubakar
  • Hb. Muhammad Ali Aljufri
Dewan Pengawas
Ketua Anggota
Hb. Zen Bin Umar Smith
  • Muhsin Idrus Alhamid
  • muhammad sobri assegaf
  • Ahmad Umar Mulachela
  • Ahmad Fahmi Assegaf
  • Ismet Abdullah Alhabsyi
  • Nabil Fuad Almusawa
  • Ali Hasan Albahar
Anggota Departemen
Organisasi dan Kaderisasi Kepemudaan Legalitas dan Hukum Kesejahteraan Keluarga & Pemberdayaan Perempuan Pemberdayaan Usaha Humas dan Media Teknologi Informasi Maktab Daimi Majelis Tarbiyah Wa Dakwah
  • Hasan Idrus Almunawar
  • Isa Alkaff
  • Muhammad thahir alkhirid
  • Ali Hasan Alatas
  • Idrus Salim Segaf Aljufri
  • Ahmad Anis Basurroh
  • Alwi Abdurahman Basurroh
  • Muhammad Syarif Shahab
  • Adam Muhammad Alatas
  • Yasmin binti Muhammad Alhabsyi
  • Fikri Syahab
  • Abdullah Nazhier Mulachela
  • Umar Syatri
  • Izeddin Almusawa
  • Alfi Irfan Alhaddad
  • Ibrahim Syahab
  • Laila binti muhammad sobri assegaf
  • Hb. Mujtaba Shahab
  • Muchsin Assegaf
  • Abdulkadir Mulachela
  • Hb. Muhammad Alhaddad
  • Fadhil Alatas
  • Haider Alhabsyi
  • Umar Alatas
  • ja'far assegaf
  • Ali Nur Shahab
  • Ali Reza Alatas
  • Muhammad Rafiqhi Assegaf
  • Umar Zen Smith
  • Ahmad Alhabsyi
  • Hb. Sehan Abdulkadir Assegaf
  • Hb. Muhammad Bagir Alhaddad
  • Hb. Muhammad bin Salim Alatas
  • Hb. Syaugi bin Quthban
  • Hb. Habil bin Ismail Alkaaf
  • Hb. Ahmad bin Ali bin Sahil
  • Hb. Quraisyi bin Husein Shihab
  • Hb. Muhajir Alhabsyi
  • Hb. Ahmad bin Muhammad Sobri Assegaf
  • Hb. Mahdi bin Sehan bin Abu bakar bin salim
  • Sehan Bin Syeh Abubakar
  • Hb. Muhammad Husin Anis Alhabsyi
  • Hb. Kamil bin Ahmad Baraqbah
  • Hb. Muhammad Shofi Almuhdhor
  • Hb. Muhammad bin Alwi Alhaddad
  • Hb. Muhsin bin Alwi Alhabsyi

Referensi

Pranala luar