Lompat ke isi

Surah Hud

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Mei 2006 04.33 oleh Wiendietry (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Surat Huud adalah surat ke-11 dalam Al Qur'an dan termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini terdiri dari 123 ayat diturunkan sesudah surat Yunus. Surat ini dinamai surat Huud karena ada hubungan dengan terdapatnya kisah Nabi Huud a.s. dan kaumnya dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah Nabi yang lain, seperti kisah Nuh a.s., Shaleh a.s., Ibrahim a.s., Luth a.s., Syu'aib a.s. dan Musa a.s.

Pokok-pokok isinya

  1. Keimanan: Adanya 'Arsy Allah; kejadian alam dalam 6 tahap; adanya golongan-golongan manusia di hari kiamat.
  2. Hukum-hukum: Agama membolehkan menikmati yang baik-baik dan memakai perhiasan asal tidak berlebih-lebihan; tidak boleh berlaku sombong; tidak boleh mendoa atau mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin menurut sunnah Allah.
  3. Kisah-kisah: Kisah Nuh a.s. dan kaumnya; kisah Huud a.s. dan kaumnya; kisah Shaleh a.s. dan kaumnya; kisah Ibrahim a.s. dan kaumnya; kisah Syu'aib a.s. dan kaumnya; kisah Luth a.s. dan kaumnya; kisah Musa a.s. dan kaumnya.
  4. Dan lain-lain: Pelajaran-peIajaran yang diambil dari kisah-kisah para nabi; air sumber segala kehidupan; shalat itu memperkuat iman; sunnah Allah yang berhubungan dengan kebinasaan suatu kaum.

Referensi

  • Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia