Invasi Songhai oleh Maroko
Invasi Songhai oleh Maroko | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kesultanan Maroko | Kerajaan Songhai | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Ahmad al-Mansur Judar Pasha Mahmud Pasha † Mansour Soliman Mohammed Taba Admad el Feta |
Askia Ishaq II Askia Nouhou †[1] Mohammed Gao |
Invasi Songhai oleh Maroko dimulai setelah Sultan Maroko dari Dinasti Saadi, Ahmad al-Mansur, melancarkan sebuah ekspedisi ke wilayah Songhai pada tahun 1590.[2] Pasukan Maroko yang dipimpin oleh Judar Pasha tiba di kawasan lembah Sungai Niger (kini di Mali) pada tahun 1591 dan berhasil memperoleh kemenangan telak atas pasukan Songhai yang dipimpin oleh Askia Ishaq II dalam Pertempuran Tondibi. Tak lama kemudian, pasukan Maroko menduduki ibu kota Songhai di Gao.
Sesudah pertempuran ini, Maroko mengalami kesulitan dalam menancapkan kekuasaan mereka dan masih harus berperang melawan wilayah Songhai yang belum tunduk. Walaupun begitu, Maroko berhasil mencapai tujuan mereka, yaitu mengendalikan jalur perdagangan Trans-Sahara untuk mengamankan persediaan emas dan budak.
Referensi
[sunting | sunting sumber]