Matsue Goto
Ichimaru | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Nama lahir | Matsue Gotō |
Lahir | Matsumoto, Nagano, Jepang | 16 Juli 1906
Meninggal | 17 Februari 1997 | (umur 90)
Genre | Ryūkōka, Min'yō, Hauta, Kouta, Miyazono |
Pekerjaan | Penyanyi |
Tahun aktif | 1931–1997 |
Ichimaru (市丸 ), dilahirkan sebagai Matsue Goto (後藤 まつゑ , Gotō Matsue, 16 Juli 1906 – 17 Februari 1997), adalah artis rekaman Jepang dan geisha yang populer. Persaingannya dengan penyanyi geisha populer lainnya, Katsutaro Kouta, menciptakan "Era Katsu-Ichi" dalam sejarah musik Jepang.[1]
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Ichimaru dibesarkan di Jepang dengan sebelas saudara kandung dalam keadaan yang keras. Ia meninggalkan keluarganya pada usia empat belas atau lima belas tahun untuk bekerja di rumah geisha. Ia menghabiskan sebagian besar tahun-tahun awalnya bekerja di spa mata air panas di Asama, yang terletak di Prefektur Nagano sebagai pelayan oshiku. Suatu kali ia diminta untuk bernyanyi oleh salah satu pelanggannya, ia sangat malu karena ketidakmampuannya untuk bernyanyi dan bersumpah untuk meningkatkan keterampilannya.
Pada usia sembilan belas tahun ia pindah ke Tokyo dan bergabung dengan Ichimatsuya Okiya, dan mengambil nama barunya, Asakusa Ichimaru.
Karier rekaman
[sunting | sunting sumber]Dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan menyanyinya ketika ia pindah ke Tokyo, Ichimaru melakukan shamisen dan pelajaran menyanyi dari Enchiga Kiyomoto, yang merupakan artis shamisen wanita terkenal. Ia membuat kemajuan besar tetapi masih merasa dapat menjadi lebih baik. Ichimaru kemudian melakukan pelatihan dengan putra Grand Head Master Enjudaiyu Kiyomoto V, Eijudaiyu.
Pelatihan itu membuahkan hasil dan ia sangat diminati dengan segera tidak hanya di distrik geishanya sendiri tetapi juga di distrik lain di sekitarnya seperti Yanagibashi, Akasaka, dan Shinbashi. Karena bakat menyanyinya yang luar biasa, Ichimaru diminta oleh Victor Recording Company untuk menandatangani kontrak pada tahun 1931, bersama dengan penyanyi geisha populer lainnya, Katsutaro. Ia merekam lagu pertamanya Chakkiri bushi (Lagu memetik teh) yang menjadi hit. Dikomposisi oleh seorang penyair Kitahara Hakushu untuk mempromosikan sebuah taman hiburan. Ia mengikuti debutnya dengan hit lain, Tenryū Kudareba (Menyusuri Sungai Tenryū, 1933), yang membuatnya menjadi megabintang. Karena kesuksesan karir musiknya yang sedang berkembang, ia memutuskan untuk pensiun dari geisha untuk berkonsentrasi hanya pada karir menyanyinya. Sekitar pertengahan tahun 1930-an disebut Katsu-Ichi Jidai atau Ichi-Katsu Jidai, ketika ia dan Katsutaro Kouta menjadi saingan berat dalam lagu dan gaya kimono serta pembayaran lainnya, yang terkadang menimbulkan masalah.
Sepanjang tahun 1930-an Ichimaru terus merekam lagu-lagu baru dan tampil untuk pasukan Jepang di dalam dan luar negeri. Pada akhir dekade karir rekamannya telah melambat hingga berhenti total karena Perang Dunia II. Setelah perang tahun 1948 ia mulai merekam musik kembali mendongkrak moral Jepang pascaperang. Lagu pertamanya setelah perang adalah Kurogami Romansu (Romansa Rambut Hitam). Pada akhir tahun 1940-an ia memulai program radionya sendiri yang disebut "Mitsukoshi Calendar of Songs" yang akan terus sukses selama sepuluh tahun ke depan. Setelah perang Ichimaru menjadi tertarik dengan budaya Amerika Serikat, menjadi sangat tertarik dengan musik jazz. Hasil dari ketertarikan ini adalah lagu hit "Shamisen Boogie Woogie", yang dikomposisi dengan penulis lagu jazz Ryoichi Hattori. Pada tahun 1950, ia menjadi penyanyi Jepang pertama setelah Perang Dunia II yang diundang ke Hawaii untuk tampil, bersama dengan Noboru Kirishima, Akiko Futaba dan Masao Koga. Pertunjukan ini diikuti oleh konser internasional lainnya. Selama waktu ini Ichimaru bernyanyi untuk kabuki, dan membuat komposisi ko-uta-nya sendiri, sebuah gaya yang kemudian dikenal sebagai "Ichimaru Air". Ia juga memiliki peran singkat dalam film tahun 1951 berjudul Tokyo File 212. Munculnya televisi di Jepang membuat Ichimaru menjadi tamu penting untuk program musik. Pada tahun 1968, dengan penyanyi lain dari era tahun 1930-an, ia secara teratur tampil di Natsukashi no Utagoe (Lagu Nostalgia). Ia melanjutkan untuk merekam lagu hingga tahun 1985, lagu terakhirnya adalah Showa Sanosa Bushi (Lagu Sanosa Showa). Dan terus tampil di televisi hingga memutuskan pensiun pada tahun 1995.
Karier mengajar
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1984, Ichimaru mendirikan "Edo Ko-uta Ichiju Society" dengan harapan mempopulerkan Edo ko-uta. Ia memiliki peran aktif dalam melatih pelajar dengan gaya ini, dan terus mengajar hingga usia 80-an. Ia juga dianugerahi gelar Head Master of Nakamura School of Edo Ko-uta pada tahun 1960, karena karir menyanyinya yang sukses dan dukungannya terhadap gaya tersebut.
Warisan
[sunting | sunting sumber]Ichimaru meninggal usia 90 pada 1997, meninggalkan warisan musik tradisional rakyat Jepang modern. Sepanjang karirnya ia merekam dua ratus tujuh puluh buah melodi ha-uta, zokkyoku dan ko-uta, dan memenangkan banyak penghargaan bergengsi termasuk Geijutsusai Shorei Sho pada 1970, Shiju Hoso (Imperial Order of the Purple Ribbon) pada 1972 dan Kun Yonto Zui-ho Sho (Orde Khazanah Suci Kekaisaran ke-4) pada 1981.
Warisannya terus hidup dalam bentuk sumbangan dermawan dari kimono, obi, dan memorabilia oleh Ny. Fumi Suzuki, seorang teman Ichimaru, ke Art Gallery of Greater Victoria di Kanada dan juga melalui sumbangan yang diberikan kepada Museum Iida di Nagano. Majalah "Arts of Asia" edisi Mei–Juni 2003 berisi artikel dua puluh halaman tentang Ichimaru, termasuk delapan halaman terbentang yang didedikasikan untuk beberapa kimononya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "The day that singer Ichimaru died" (dalam bahasa Jepang). Nippon Television. February 17, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 3, 2009. Diakses tanggal March 2, 2009.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Barry Till, Michiko Wargentyne and Judith Patt. "From Geisha to Diva. The Kimono of Ichimaru" pp. 56–75. (May–June 2003). Arts of Asia.