Bin Shahabuddin
Yang pertama kali dijuluki "Al-Syahab" adalah Waliyyullah Syihabuddin Abdurrahman bin Ali bin Abu Bakar as-Sakran bin Abdurrahman Assegaf.
Marga Shahab ال بن شهاب الدين | |
---|---|
Nama keluarga | |
Pengucapan | Bin Shahabuddin Bin Shahab Shahab |
Wilayah asal | Hadramaut |
Bahasa asal | Arab |
Nama terkait | Bani Alawi |
Afiliasi klan | Alawiyyin |
Terkait gelar tersebut, belum ada kepastian, sebab pada akhir Kekhalifahan Abbasiyah dan awal berubahnya Kesultanan Utsmaniyah menjadi Khilafah, marak terjadi penggelaran dengan makna pemujaan individu yang cukup berlebihan.[1] Misalnya seseorang yang bernama :
- Muhammad – digelari Syamsuddin;
- Abdullah - digelari Afifuddin;
- Ahmad – digelari Syahabuddin;
- AbdulQadir - digelari Muhyiddin;
- Ali – digelari Nuruddin;
- Abdurrahman - digelari Wajihuddin dan lain sebagainya.
Maka kemungkinan karena Ahmad Al-Akbar bin Abdurrahman bin Ali bin Abibakar Assakran adalah seorang Waliyyullah yang sangat tersohor pada zaman itu maka Beliau digelari "Ahmad Syahabuddin Al-Akbar". Begitu pula terhadap gelar yang disandang oleh cucunya yang bernama Waliyyullah Ahmad digelari juga dengan "Ahmad AI-Syahabuddin AI Ashghor", yang merupakan Leluhur seluruh Al-Bin Syahab terutama yang kebanyakan berada di Indonesia ; kecuali golongan Al-Bin Syahab Al-Hadi.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ al-Hamid, Abdul Qodir. "Marga Al-Bin-Shahab (Syahab)". Blog Ahlulbaitrasulullah.