Lompat ke isi

Kedisan, Tegallalang, Gianyar

Koordinat: 8°25′13″S 115°17′33″E / 8.420265°S 115.292594°E / -8.420265; 115.292594
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Juni 2023 05.12 oleh AABot (bicara | kontrib) (fix)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

8°25′13″S 115°17′33″E / 8.420265°S 115.292594°E / -8.420265; 115.292594

Kedisan
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenGianyar
KecamatanTegallalang
Kode pos
80561
Kode Kemendagri51.04.06.2004
Luas6,88 km²[1]
Jumlah penduduk5.470 jiwa (2014)[1]
5.652 jiwa (2010)[2]
Kepadatan822 jiwa/km²(2010)[2]
Jumlah KK1.087 KK[1]
Peta
PetaKoordinat: 8°25′25″S 115°17′26″E / 8.42361°S 115.29056°E / -8.42361; 115.29056


Desa Kedisan adalah salah satu desa di kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, provinsi Bali, Indonesia.[3]

Sejarah desa

[sunting | sunting sumber]

Desa Kedisan berdiri sekitar tahun 808 Masehi. Pada masa itu, bertahta seorang raja yang pusat pemerintahannya berada di pinggir selatan danau Batur. Nama raja itu I Langlang Tanda Patih. Sang raja dibantu oleh 2 juru perang yang tangguh yaitu I Guna dan I Gana. Begitu raja menempati wilayah ini, bersama juru perang dan pengiringnya, ia merombak hutan yang ada di sekitar pinggiran selatan Danau Batur untuk memperluas daerah pemerintahannya.

Diantara sekian banyak pohon yang ditebang, terdapat pohon Cempaka Putih yang tidak ditebang dan dibiarkan begitu saja, karena pohon itu mempunyai kelainan, dimana batang, daun sampai pucuknya berwarna putih. Pohon cempaka ini selalu dihiasi dengan bunga-bunga berwarna putih yang lebat sekali. Diatas pohon ini, bertengger seekor Burung Manuk Ulun yang oleh raja di beri nama Desa Manuk Tunggal. Pemerintahan Raja I Langlang Tanda Patih semakin hari semakin lebar dan mendirikan beberapa pura persembahyangan.

Pada tahun 1117 Masehi, Bali diperintah Kerajaan Kadiri. Karena ada pergantian pemerintahan, I Sri Budi dari Buahan dan I Sri Budi Sara dari Abang meminta agar pemerintahan itu tidak berpusat lagi di Desa Manuk Tunggal. Permintaan itu dikabulkan oleh Sri Jayaraya. Mulai saat itu, pusat pemerintahan Manuk Tunggal diganti menjadi Desa Kedisan.[4]

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Penduduk desa Kedisan sampai dengan tahun 2014 (proyeksi BPS) berjumlah 5.470 jiwa terdiri dari 2.826 laki-laki dan 2.644 perempuan dengan sex rasio 106,88.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d "Kecamatan Tegallalang dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2017. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  2. ^ a b "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 1379. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  4. ^ "Sejarah Desa". Desa Kedisan. Diakses tanggal 2019-12-12. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]