Lompat ke isi

Petualangan Menangkap Petir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Juni 2023 06.05 oleh AABot (bicara | kontrib) (fix)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Petualangan Menangkap Petir
Poster Film
SutradaraKuntz Agus
ProduserAbimana Aryasatya
Prawita Rahaja
Ditulis olehEddie Cahyono
Jujur Prananto
Pemeran
Penata musikKrisna Purna
SinematograferUjel Bausad
PenyuntingGreg Arya
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
Indonesia 30 Agustus 2018
Durasi93 Menit
Negara Indonesia
BahasaBahasa Indonesia

Petualangan Menangkap Petir merupakan film drama anak Indonesia yang dirilis pada 30 Agustus 2018. Film ini dibintangi oleh Bima Azriel, Fatih Unru, Zara Leola, Abimana Aryasatya, dan Arie Kriting. Disutradarai oleh Kuntz Agus, diproduseri oleh Abimana Aryasatya dan Prawita Rahaja. Film ini diproduksi oleh Fourcolours Films di Boyolali, Jawa Tengah.

Selayaknya anak-anak yang kekinian, Sterling (Bima Azriel) merupakan seorang anak muda yang berbakat. Masih belia, tetapi Stering sudah menjadi seorang kreator konten dan berbagi cerita-ceritanya melalui YouTube.

Sterling merupakan anak asli Indonesia, namun ia tinggal di Hongkong bersama dua orang tuanya Beth (Putri Ayudya) dan Mahesa (Darius Sinathrya). Namun, pada saat liburan sekolah, Sterling pulang kampung ke Indonesia dan tinggal bersama kakeknya di Boyolali.

Satu hal yang unik dari Sterling, ia terbiasa menikmati hidup di dunia maya. Kanal YouTubenya yang digemari adalah salah satu alasannya. Namun, Sterling tidak pernah merasakan sentuhan teman-teman sebayanya. Hal ini yang menjadi pertentangan Sterling ketika liburan. Apalagi, ketika liburan nanti ia akan lebih banyak bertemu dengan teman-teman barunya. Benar saja, di Boyolali, Sterling bertemu dengan teman-teman sebayanya. Gianto (Fatih Unru), Neta (Zara Leola), Wawan (Jidate Ahmad), Kuncoro (Danang Parikesit) dan Yanto (Siswanto).

Sterling awalnya kikuk. Namun, anak-anak dari Boyolali ini punya impian yang serius dan menggabungkan bakat Sterling sebagai seorang kreator konten. Sterling dan teman-temannya menemukan sebuah cerita dan petualangan baru yang sangat seru. Sebuah cerita dari legenda Ki Ageng Sela yang berjudul “Sang Penangkap Petir”. Cerita yang akan mengajak Sterling dan teman-temannya menemukan sisi lain suka dan duka tentang kehidupan masa kecil yang bahagia.[1]

Soundtrack

[sunting | sunting sumber]

Proses syuting film ini seratus persen dilakukan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Antara lain di wilayah Kecamatan Selo yang berada di lereng Gunung Merapi - Merbabu, Tlatar, Waduk Kedung Ombo dan lainnya.[2]

Penerimaan

[sunting | sunting sumber]

Tanggapan

[sunting | sunting sumber]
Penilaian profesional
Skor ulasan
Sumber Nilai
Kincir 7/10 stars[3]

Film Petualangan Menangkap Petir mendapat komentar yang baik dari para kritikus film Indonesia. Menurut Liza Novirdayani dari Kincir, Naskah yang ditulis sangat jujur dan realistis. Hal ini membuat penonton sangat menikmati tiap alur yang hadir dalam film ini. Selain itu banyak pesan moral yang sengaja dihadirkan dalam film ini.[3]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2018 Jogja-NETPAC Asian Film Festival[4] JAFF Indonesian Screen Awards Petualangan Menangkap Petir Menang
Festival Film Tempo Skenario Pilihan Tempo Eddie Cahyono dan Jujur Prananto Nominasi
Pemain Anak Pilihan Fatih Unru Menang
Festival Film Indonesia Pemeran Anak Terbaik Fatih Unru Nominasi
Bima Azriel Nominasi

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ilhamdi (28 Agustus 2018). "Sinopsis Film Petualangan Menangkap Petir, Tawarkan Cerita Anak Kekinian". BookMyShow. Diakses tanggal 28 Juni 2020. 
  2. ^ Ajiyanto, Ragil (21 Agustus 2018). "Film 'Petualangan Menangkap Petir' Segera Tayang di Bioskop". Detik.com. Diakses tanggal 28 Juni 2020. 
  3. ^ a b Novirdayani, Liza (27 Agustus 2018). "(REVIEW) Petualangan Menangkap Petir: Film Anak Penuh Kearifan Lokal". Kincir. Diakses tanggal 28 Juni 2020. 
  4. ^ Yulianto (22 Desember 2018). "Film Petualangan Menangkap Petir Jadi Film Terbaik di JAFF". Fokus Jateng. Diakses tanggal 28 Juni 2020. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]