TokoTalk
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Artikel ini berisi konten yang ditulis dengan gaya sebuah iklan. |
Situs web Portal web Internet | |
Didirikan | 2018 |
Pendiri | Kyungmin Bang (CEO Codebrick) Jinmahn Hong (CBO Codebrick) Jaeyeon Noh (CPO Codebrick) |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Situs web | tokotalk.com |
TokoTalk adalah e-commerce website builder yang berbasis di Indonesia dan didirikan pada Maret 2018 oleh startup teknologi Codebrick asal Korea Selatan. Di Indonesia sendiri, TokoTalk berada di bawah PT Codebrick Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada 2018, Codebrick mengembangkan TokoTalk di Indonesia melalui PT Codebrick Indonesia. Didirikannya TokoTalk berangkat dari fakta bahwa kebanyakan customer online di Indonesia menggunakan chat untuk belanja di toko online.[1]
Nama TokoTalk yang terdiri dari kata “toko” dan “talk” bermula dari layanan e-commerce berbasis chatbot. Ketika awal didirikan, pembeli yang berkunjung akan dilayani oleh chatbot dan shopping experience-nya serupa dengan mengobrol langsung dengan penjualnya. TokoTalk telah disesuaikan dengan kebutuhan para penjual online di Indonesia. Memanfaatkan teknologi terkini, platform TokoTalk diklaim lebih stabil, memiliki waktu loading website yang cepat, dan menawarkan user experience yang terbaik. TokoTalk mampu memberikan kemudahan dalam bertransaksi online, sehingga penjual yang menggunakan TokoTalk juga bisa merasakan pertambahan jumlah dan nilai penjualan.[2]
Periode Juni–Juli 2018 terjadi peningkatan jumlah penjual yang bergabung dengan TokoTalk. Di samping itu, terjadi juga peningkatan jumlah pesanan yang cukup signifikan, yaitu 300–400 pesanan per hari. Pada 2019, TokoTalk fokus pada meningkatkan jumlah social media seller untuk mendaftar dan membuat website toko online di TokoTalk.[3]
Terhitung April hingga Juni 2020, semakin banyak UMKM yang membuat website toko online di TokoTalk. Kenaikannya terjadi hingga 38 persen. Menariknya, kenaikan ini terjadi di tengah pandemi Covid-19.[4]. Ini membuktikan bahwa meskipun terhalang oleh pandemi, masyarakat Indonesia getol untuk mencari jalan keluar terkait usaha dan bisnisnya. Platform online seperti TokoTalk digandrungi karena diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membatasi ruang gerak masyarakat.
Pendanaan
[sunting | sunting sumber]TokoTalk mendapatkan pendanaan dari beberapa investor global, seperti Bon Angels Venture Partners, Pearl Abyss Capital, dan Altos Ventures.[5]
Pendanaan dari Altos Ventures didapatkan pada 2019 senilai US$3,2 juta atau sekitar Rp45 miliar. Pendanaan tersebut difokuskan untuk pengembangan produk dan peningkatan layanan[6]., terutama untuk meningkatkan keamanan transaksi sehingga para seller juga merasa lebih aman dan nyaman ketika berjualan di TokoTalk. Selain itu, pendanaan juga digunakan untuk berbagai aktivitas pemasaran yang bertujuan untuk mengakuisisi lebih banyak lagi seller.
Paket Layanan
[sunting | sunting sumber]Terdapat tiga pilihan paket layanan TokoTalk, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Perbedaan dari ketiganya yaitu ada pada kelengkapan fitur.[7]
Basic
[sunting | sunting sumber]Paket buat website gratis untuk semua pengguna. Siapa pun bisa punya website toko online dengan cepat dan mudah.
Premium
[sunting | sunting sumber]Pengguna bisa memiliki custom domain untuk website toko online, ada fitur Asisten WhatsApp TokoTalk, hingga bisa dibantu mengaktifkan Instagram Shopping. Biaya yang harus dibayarkan yaitu Rp249.000/bulan.
Pro
[sunting | sunting sumber]Terdapat fitur tambahan selain yang ada di paket Premium, yaitu terdapat dukungan manajemen cabang toko, dukungan dari Account Manager, integrasi partner, jumlah toko yang tidak terbatas, hingga dibantu untuk proses pembuatan aplikasi toko online. Biaya berlangganannya yaitu Rp3.000.000/bulan.
Fitur dan Layanan
[sunting | sunting sumber]TokoTalk dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan pemilik bisnis online dan pembeli. Berikut beberapa fitur TokoTalk:
Fulfillment
[sunting | sunting sumber]Fitur yang diluncurkan pada 2020 ini membantu para pengguna TokoTalk terkait operasional logistik. Beberapa di antaranya yaitu proses pemesanan, pengaturan stok, pengemasan, hingga pengantaran ke kurir. Pemilik bisnis online hanya perlu fokus memikirkan strategi penjualan.[8]
Cash on Delivery (COD)
[sunting | sunting sumber]Melalui fitur ini, Partner UKM TokoTalk bisa memesan kurir untuk layanan COD dari dashboard TokoTalk. Ini merupakan kerja sama TokoTalk dengan jasa ekspedisi SiCepat dan SAP Express terkait pengelolaan order dan pengiriman barang.[9]
Cashless Shipping
[sunting | sunting sumber]Fitur yang memungkinkan pemilik toko online membayar ongkos kirim menggunakan Poin TokoTalk. Kurir jasa pengiriman yang dipilih akan mengambil paket sesuai alamat pengirim.[10]
Facebook Pixel
[sunting | sunting sumber]Website toko online bisa dipasang Facebook pixel yang merupakan kode script untuk merekam aktivitas pengunjung pada suatu website. Fitur ini bisa digunakan oleh pemilik toko online untuk mendapatkan data pengunjung website dari iklan yang dipasang di Facebook.[11]
Integrasi Instagram Shopping
[sunting | sunting sumber]TokoTalk bisa membantu mempersiapkan website toko online untuk diintegrasikan dengan fitur Instagram Shopping. Syaratnya yaitu pengguna layanan Premium agar memiliki custom domain, sudah punya Facebook Business Manager, dan punya akun Instagram toko.[12]
Lihat Pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Tentang Kami". tokotalk.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-13. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "TokoTalk: "Kami Berangkat dari Layanan Berbasis Chatbot"". technobusiness.id. 14 Desember 2020. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Dilengkapi Chatbot, TokoTalk Sederhanakan Proses Pembuatan Situs Jual Beli". dailysocial.id. 11 Januari 2019. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "TokoTalk: Pembuatan Website UMKM Tumbuh 38 Persen". dailysocial.id. 17 Juli 2020. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "CodeBrick - Funding, Financials, Valuation & Investors". crunchbase.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 11 April 2021.
- ^ "TokoTalk Kantongi Pendanaan Rp45 Miliar dari Altos Ventures". techinasia.com. 17 Juli 2020. Diakses tanggal 8 April 2021.<nowiki>
- ^ "Paket anti-ribet sesuai kebutuhan bisnis online kamu". tokotalk.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-13. Diakses tanggal 10 April 2021.
- ^ "Fitur "Fulfillment" Jadi Inovasi Selanjutnya dari TokoTalk Persen". dailysocial.id. 16 September 2020. Diakses tanggal 10 April 2021.
- ^ "TokoTalk Hadirkan Fitur COD untuk Bantu UKM Berjualan Online Saat Pandemi". mnews.co.id. 29 Juli 2020. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Mengirimkan Order secara Online (Cashless Shipping)". tokotalk.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-13. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Memasang Facebook Pixel". tokotalk.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-13. Diakses tanggal 8 April 2021.
- ^ "Panduan Pengaturan Instagram Shopping". tokotalk.com. 27 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 5 Agustus 2021.