Stasiun Jati
Stasiun Jati
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 7°45′20.614″S 113°13′27.066″E / 7.75572611°S 113.22418500°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +12 M | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | - | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1897 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ditutup | 1989-an(?) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Jati (JI)[catatan 1] adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Jati, Mayangan, Probolinggo; termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember pada ketinggian +12 meter. Lokasi stasiun ini tidak jauh dari perlintasan sebidang jalan raya pantura ruas Probolinggo-Situbondo.
Stasiun ini kemungkinan dibuka bersama oleh Staatsspoorwegen dan Probolinggo Stoomtram Maatschappij. Sekitar tahun 1890-an, antara SS dan PbSM sepakat untuk membuat sebuah stasiun yang nantinya akan mengintegrasikan dua jalur dengan konsesi berbeda. Sekitar tahun 1890-an, SS mulai membangun perpanjangan jalur dari Probolinggo menuju Jember setelah sebelumnya sukses dengan segmen Pasuruan–Probolinggo. Keluarnya besluit tertanggal 15 Desember 1894 No. 6. mewajibkan SS membuat kesepakatan dengan PbSM untuk membangun transportasi yang sinergis antara kedua perusahaan.[3] Pada tanggal 1 Juli 1895, jalur kereta api SS Probolinggo–Klakah selesai dibangun, sedangkan jalur Jati–Gending selesai pada tanggal 21 April 1897.[4]
Stasiun kereta api bersama ini disepakati berlokasi di wilayah Jati dan kemudian diberi nama Stasiun Jati. Bila SS hanya membangun stasiun, PbSM membangun stasiun juga sebuah bengkel kereta api (kelak menjadi depo lokomotif), serta membuat percabangan dari Stasiun Jati menuju Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo pada tanggal 28 September 1898.[4]
Agresi Militer Belanda I telah menghancurkan jalur kereta api ini. Majalah Pantja Raja edisi 15 Juni 1946 mencatat bahwa jalur kereta api segmen Sebaung–Kraksaan dibangun kembali.[5] Akan tetapi, untuk segmen Probolinggo–Gending Baru masih belum dibangun sampai pertengahan dekade 1950-an menurut laporan tahunan DKA.[6] Praktis, layanan kereta apinya juga tidak dapat dijalankan hingga 1960-an.
Pada tahun 1978, dalam Statistik Kotamadya Probolinggo 1980, sudah tidak ada lagi kereta api penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Jati karena jaraknya yang terlalu dekat dengan Stasiun Probolinggo.[7] Stasiun Jati kemudian diubah menjadi sepur simpang menuju dipo tersebut sampai akhirnya dinonaktifkan.[per kapan?] Koleksi Depo Lokomotif Jati yang terakhir adalah gerbong-gerbong penolong yang telah lama disimpan di Stasiun Probolinggo.
Catatan kaki
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Paulus, Jozias (1921). Encyclopædie van Nederlandsch-Indië. M. Nijhoff.
- ^ a b (Belanda) Reitsma, S. A.: Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen; Batavia (Jakarta) – Weltevreden 1928
- ^ Toer, Pramoedya Ananta; Toer, Koesalah Soebagyo; Kamil, Ediati (1999). Kronik revolusi Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bekerjasama dengan Yayasan Adikarya IKAPI dan the Ford Foundation. ISBN 9799023270. OCLC 42772007.
- ^ Djawatan Kereta Api, tt., DAFTAR C, 13c. Ichtisar Angkutan Penumpang jang berangkat dan Kiriman Biasa (dalam ton) jang dikirim dari tiap² setasiun² dan perhentian² D.K.A. di DJAWA dan MADURA semasa tahun² 1950-1951-1952 dan 1953 Eksplotasi TIMUR. Hlm. 156.
- ^ Kantor Statistik Kotamadya Probolinggo (1980). Statistik Kotamadya Probolinggo. Kantor Statistik Kotamadya dan Bappeda Kotamadya Probolinggo.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Probolinggo menuju Bangil
|
Bangil–Kalisat | Jorongan menuju Kalisat
| ||
Terminus | Probolinggo–Paiton | Randupangger menuju Paiton
| ||
Probolinggo Pelabuhan Terminus
|
Probolinggo Pelabuhan–Jati | Terminus |
7°45′21″S 113°13′27″E / 7.755726°S 113.224185°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman