Lompat ke isi

Bank CIMB Niaga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sebelumnya
PT Bank Niaga (1955-2008)
Perseroan terbatas
Kode emitenIDX: BNGA
IndustriJasa keuangan
Didirikan26 September 1955; 68 tahun lalu (1955-09-26)
PendiriSoedarpo Sastrosatomo
J.E. Pangestu
Roestam Moenaf
Ali Algadri
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Lani Darmawan[1]
(Direktur Utama)
Didi Syafruddin Yahya[2]
(Komisaris Utama)
Produk
MerekOCTO
PendapatanRp 16,359 triliun (2020)[3]
Rp 3,290 triliun (2020)[3]
Total asetRp 280,944 triliun (2020)[3]
Total ekuitasRp 41,039 triliun (2020)[3]
PemilikCIMB
Karyawan
12.064 (2020)[3]
Anak
usaha
PT CIMB Niaga Auto Finance
PT CIMB Niaga Sekuritas
Situs webwww.cimbniaga.co.id

PT Bank CIMB Niaga Tbk adalah bank swasta anak usaha CIMB yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 374 kantor cabang, 33 kantor kas bergerak, 44 titik pembayaran, dan 4.316 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.[3][4]

Sejarah

Logo Bank Niaga
Logo LippoBank
Logo Bank Niaga dan LippoBank sebelum penggabungan secara resmi membentuk Bank CIMB Niaga pada tanggal 1 November 2008.

Bank Niaga (1955-2008)

Perusahaan ini didirikan oleh Soedarpo Sastrosatomo, J. Panglaykim, Roestam Moenaf, dan Ali Algadri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama PT Bank Niaga.[5] Pada tanggal 11 November 1955, bank ini mendapat izin dari Kementerian Keuangan untuk beroperasi sebagai sebuah bank umum. Pada tahun 1973, Bank Agung digabung ke dalam bank ini. Pada tanggal 22 November 1974, Bank Indonesia menetapkan bank ini sebagai sebuah bank devisa. Pada tahun 1978, Bank Tabungan Bandung digabung ke dalam bank ini, dan pada tahun 1983, Bank Amerta juga digabung ke dalam bank ini. Pada tahun 1987, bank ini menjadi bank asal Indonesia pertama yang menyediakan ATM. Pada tanggal 29 November 1989, bank ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1991, bank ini menjadi bank asal Indonesia pertama yang menyediakan layanan perbankan secara daring. Pada tanggal 16 September 2004, bank ini membentuk Unit Usaha Syariah untuk dapat menyediakan layanan perbankan dengan prinsip syariah. Akibat krisis finansial Asia 1997, mayoritas saham bank ini kemudian dipegang oleh pemerintah Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Pada tahun 2002, Commerce Asset-Holding Berhad (kini CIMB Group) resmi mengakuisisi mayoritas saham bank ini.[3][4]

LippoBank (1948-2008)

Bank ini memulai sejarahnya pada tanggal 11 Maret 1948 sebagai salah satu bank swasta pertama di Indonesia dengan nama "NV Bank Perniagaan". Pada tahun 1977, NV Central Commercial Bank digabung ke dalam bank ini. Pada bulan Maret 1989, bank ini mengubah namanya menjadi "PT Bank Lippo". Pada tahun yang sama, PT Bank Umum Asia digabung ke dalam bank ini. Pada tahun 1989, bank ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini kemudian melakukan ekspansi besar-besaran, sehingga pada Desember 2003, bank ini telah eksis di 120 kota di seluruh Indonesia. Bank ini pun fokus memberikan pinjaman pada sektor komersial retail, perusahaan distribusi dan perdagangan kecil dan menengah. Hingga tanggal 29 Februari 2004, pemegang mayoritas saham LippoBank adalah Swissasia Global. Pada tanggal 30 September 2005, pemegang mayoritas saham CIMB Group, yakni Khazanah Nasional resmi mengakuisisi mayoritas saham bank ini.

Bank CIMB Niaga (2008-sekarang)

Bank CIMB Niaga Cabang Kebumen
Kantor Bank CIMB Niaga cabang Kebumen

Sebagai pemilik mayoritas saham Bank Niaga (melalui CIMB Group) dan LippoBank, sejak tahun 2007, Khazanah telah berencana untuk menggabungkan kedua bank tersebut, sesuai kebijakan dari Bank Indonesia. Pada bulan Mei 2008, nama Bank Niaga diubah menjadi CIMB Niaga. Pada tanggal 1 November 2008, LippoBank resmi digabung ke dalam CIMB Niaga. Pada tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan meningkatkan status bank ini menjadi Bank BUKU 4.

Dewan Komisaris

  • Presiden Komisaris: Didi Syafruddin Yahya 1)
  • Wakil Presiden Komisaris: Glenn Muhammad Surya Yusuf 2)
  • Komisaris: Dato' Abdul Rahman Ahmad
  • Komisaris: Vera Handajani
  • Komisaris Independen: Sri Widowati
  • Komisaris Independen: Jeffrey Kairupan

1 & 2) Akan efektif setelah mendapatkan persetujuan OJK

Direksi

  • Presiden Direktur: Lani Darmawan
  • Direktur Keuangan & SPAPM: Lee Kai Kwong
  • Direktur Kredit dan Manajemen Risiko: Henky Sulistyo
  • Direktur Tresuri dan Pasar Modal: John Simon
  • Direktur Perbankan Konsumer: Noviady Wahyudi
  • Direktur Perbankan Bisnis: Rusly Johannes
  • Direktur Perbankan Syariah: Pandji P. Djajanegara
  • Direktur Sumber Daya Manusia: Joni Raini
  • Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs dan Hukum: Fransiska Oei
  • Direktur Operasional & Teknologi Informasi: Tjioe Mei Tjuen 3)

3) Akan efektif setelah mendapatkan persetujuan OJK

Dewan Pengawas Syariah

  • Ketua: Quraish Shihab
  • Anggota: Fathurrahman Djamil
  • Anggota: Yulizar Djamaludin Sanrego

Slogan dan Motto

#KejarMimpi

Penghargaan

  • PT Bank CIMB Niaga Meraih penghargaan dalam kategori The Best GRC For Corporate Governance & Compliance 2022 dalam ajang GRC & Performance Excellence Award 2022.[6]
  • PT Bank CIMB Niaga Meraih penghargaan subkategori Small and Medium Building, kategori Energy Management in Buildings and Industries. dalam ajang ASEAN Energy Award 2022.[7]

Referensi

  1. ^ "Dewan Direksi". PT Bank CIMB Niaga Tbk. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Bank CIMB Niaga Tbk. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  3. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Bank CIMB Niaga Tbk. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  4. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Bank CIMB Niaga Tbk. Diakses tanggal 29 Januari 2022. 
  5. ^ Cikal Bakal CIMB Niaga Berdiri
  6. ^ Samsu, Soetomo (28 Juli 2022). "24 Perusahaan Raih GRC & Performance Excellence Award 2022". JPNN.com. Diakses tanggal 28 Juli 2022. 
  7. ^ IT, GenPi (16 September 2022). "ASEAN Energy Award 2022, Indonesia Raih 10 Penghargaan". Genpi.co. Diakses tanggal 16 September 2022. 

Pranala luar