Tasaro GK
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Taufiq Saptoto Rohadi | |
---|---|
Lahir | 01 September 1980 |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Tasaro GK |
Pekerjaan | Penulis |
Dikenal atas | Novel Tetralogi Muhammad |
Tasaro GK (lahir 1 September 1980 di Gunungkidul, Yogyakarta), nama pena sekaligus akronim dari Taufiq Saptoto Rohadi, adalah penulis asal Gunungkidul, D.I.Y, Indonesia. Dia adalah penulis Indonesia pertama yang menerbitkan novel bertema kehidupan Nabi Muhammad. Dia mengisahkan biografi Muhammad melalui tetralogi Muhammad yang berjudul: Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan tahun 2010, Muhammad: Para Pengeja Hujan tahun 2011, Muhammad: Sang Pewaris Hujan tahun 2016 dan Muhammad: Generasi Penggema Hujan tahun 2016.[1] Novelnya berjudul Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan termasuk dalam daftar 20 Novel Indonesia Terbaik versi Goodreads dan erada di peringkat keempat.[2]
Awal Karier
Karier kepenulisan Tasaro berawal dari kuliah jurnalistik di PPKP UNY, jurusan Jurnalistik yang ia selesaikan pada 2000.
Tasaro lalu terjun ke dunia kewartawanan di Radar Bogor selama 5 tahun. Tahun 2005, Tasaro memulai karier sebagai editor buku di PT Syaamil Cipta Media dan berakhir 2010 di penerbit Grafindo, Bandung. Selanjutnya, Tasaro menjadi penulis, pelatih kepenulisan, dan pengelola lembaga pendidikan.
Sekolah Alam
Pada 2012, Tasaro mendirikan lembaha Pendidikan Usia Dini (PAUD) Kampoeng Boekoe, di Sumedang. Delapan tahun kemudian, bersama beberapa praktisi pendidikan, Tasaro mendirikan Sekolah DAsar Alam Bukit Akasia.
Sebagai pelengkap, Tasaro mendirikan yayasan keagamaan Istiqomah Cerdas Berilmu. Tiga entitas pendidikan tersebut; PAUD Kampoeng Boekoe, SD Alam Bukit Akasia, dan Madrasah Diniyah Takmiliah Istiqomah beroperasi di kawasan yang sama Educational Green Space Bukit Akasia di Jatinangor, Jawa Barat.
Kapal Pecah
Tasaro menciptakan sebuah metode pembelajaran yang diberi nama Montesorri Kapal Pecah. Unsur montessori terletak pada pengedepanan "pengalaman belajar" pada proses pembelajaran. Sedangkan Kapal Pecah adalah kependekan dari Kapsul Alur Permainan Bocah.
Metode ini mengoptimalisasi kecerdasan majemuk peserta didik lewat kelas berpindah dengan 4 tema sentral.
- Kapsul Ilmuwan
- Kapsul Seniman
- Kapsu Tekhnokrat
- Kapsul Pencerita
Tasaro menjabat sebagai Ketua Pengawas Yayasan Bukit Akasia dan Ketua Pembina Yayasan Istiqomah Cerdas Berilmu.
Karya Buku
Sejak 2004, Tasaro menerbitkan beberapa buku yang mendapat beberapa penghargaan, antara lain;
Sejak 2004, Tasaro menerbitkan buku yang beberapa di antaranya mendapatkan penghargaan, antara lain;
Sejak 2004, Tasaro telah menerbitkan puluhan buku berupa novel dan cerita anak. Buku-buku yang mendapatkan penghargaan antara lain.
- Wandu, pemenang no 1, Lomba Novel FLP 2005.
- Di Serambi Mekkah, novel terbaik Adikarya Ikapi 2006.
- Oh, Achilles, novel terbaik Adikarya Ikapi 2007
- Galaksi Kinanthi, novel terpuji FLP Award 2009.
- Muhammad saw. (Lelaki Penggenggam Hujan) novel pilihan Goodread 2016.
- Al Masih, Ide pilihan se Asia Tenggara KlBF 2018.
Tasaro menerbitkan buku non fiksi novel lainnya, di antaranya:
- Samita (Mizan, Bandung)
- Citra Rashmi (Mizan, Bandung)
- Nibiru (Tiga Serangkai, Solo)
- Patah Hati di Tanah Suci (Bentang, Yogya)
- Sewindu (Tiga Serangkai, Solo)
Tasaro juga menerbitkan serial buku anak antara lain;
- Petualangan Monomo (Salamadani, Bandung)
- My First Qur'an Story (Mizan, Bandung)
- Baby Qur'an (Mizan, Bandung)
- Laskar Pelangi (Bentang, Yogyakarta)
- Komik Jabang Tetuka (Salamadani, Bandung)
- Serial Mengapa Al Qur'an menakjubkan (Mizan, Bandung)
Referensi
- ^ "Tasaro G.K." www.goodreads.com. Diakses tanggal 2017-10-03.
- ^ Liputan6.com. "20 Novel Indonesia Terbaik Versi GoodReads". liputan6.com. Diakses tanggal 2017-10-03.