Insiden Teluk Oman Juni 2019
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Bagian dari Krisis Teluk Persia 2019–2021 dan Perang Dingin Kedua | |
Tanggal | 13 Juni 2019 |
---|---|
Lokasi | Teluk Oman, Samudera Hindia |
Koordinat | 25°28′59″N 57°32′35″E / 25.483°N 57.543°E |
Sasaran | Kapal dagang Kokuka Courageous[a] dan Front Altair[b] 1 pesawat tak berawak Amerika[2] |
Cedera | 1 kru terluka[3] |
Kerugian harta benda | 2 kapal dagang rusak[3] |
Tersangka | Iran (alleged by the United States, and supported by Saudi Arabia, Israel, and the United Kingdom; denied by Iran and owner of Japanese ship)[4][5][6] |
Insiden Teluk Oman merupakan peristiwa yang terjadi atas dua kapal tanker pembawa minyak di perairan Teluk Oman. Kedua kapal tanker yang dikabarkan merupakan milik perusahaan Norwegia tersebut dilaporkan terkena serangan torpedo dan satunya lagi terbakar pada Kamis, 13 Juni 2019.[7]
Salah satu kapal tanker itu membawa minyak dengan tujuan Jepang. Penyerangan itu terjadi tepat saat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengakhiri kunjungannya ke Teheran untuk meredakan ketegangan antara Iran dan AS.
Akibat kejadian ini, harga minyak mentah jenis Brent yang menjadi patokan pasar Asia dan Eropa, naik 4 persen menjadi USD 62 dolar per barel. Hal ini sekaligus menunjukkan kepada dunia pengaruh kawasan tersebut terhadap suplai energi dunia, dimana sekitar sepertiga minyak bumi dikirimkan melalui Teluk Oman.
Sebelum kejadian ini pada 12 Mei 2019 atau sebulan sebelumnya dua kapal tanker minyak milik Arab Saudi mengalami kerusakan signifikan dalam insiden sabotase di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA). Menurut Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih dua dari kapal tanker minyaknya menjadi target serangan sabotase di lepas pantai Fujairah, satu kapal tanker sedang dalam perjalanan ke kerajaan itu untuk memuat minyak mentah yang akan dikirim ke AS. Tidak ada korban jiwa dan tidak ada minyak yang tumpah, tetapi insiden itu menyebabkan kerusakan signifikan pada kedua kapal.[8]
Akibat insiden ini ketegangan antara Amerika dan Iran makin memanas. Amerika secara terang-terangan menuding Iran sebagai pelaku dibalik serangan atas kapal-kapal tanker pengangkut minyak di Teluk Oman.
Insiden ini kemudian menimbulkan ketegangan di antara negara teluk, termasuk munculnya saling tuduh siapa yang bertanggungjawab atas kejadian ini.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kirkpatrick, David D.; Pérez-Peña, Richard; Reed, Stanley (13 June 2019). "Tankers Are Attacked in Mideast, and U.S. Says Video Shows Iran Was Involved". Diakses tanggal 14 June 2019 – via NYTimes.com.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaFox15Jun
- ^ a b "Gulf of Oman tankers attacked: Live updates". www.cnn.com (dalam bahasa Inggris). 13 June 2019. Diakses tanggal 13 June 2019.
- ^ Washington, Reuters (14 June 2019). "Saudi Arabia agrees Iran was behind tanker attacks, says Adel al-Jubeir". Reuters. Al-Arabiya. Reuters – Al-Arabiya. Diakses tanggal 14 June 2019.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaJPost
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamarejects
- ^ "Inggris Selidiki Penyerangan 2 Kapal Tanker di Teluk Oman". Republika Online. 2019-06-13. Diakses tanggal 2019-06-24.
- ^ "Trump menuduh Iran melakukan serangan dua kapal minyak di Teluk Oman" (dalam bahasa Inggris). 2019-06-14. Diakses tanggal 2019-06-24.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan