Al Capone
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Al Capone di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Al Capone | |
---|---|
Lahir | Alphonse Gabriel Capone 17 Januari 1899 Brooklyn, New York, Amerika Serikat |
Meninggal | 25 Januari 1947 Palm Island, Florida, Amerika Serikat | (umur 48)
Makam | Mount Carmel Cemetery, Hillside, Illinois, Amerika Serikat |
Nama lain | Scarface, Big Al, Big Boy, Public Enemy No. 1, Snorky |
Pekerjaan | Gangster, penyelundupan minuman keras, pemerasan, pemimpin sindikat kriminal Chicago Outfit |
Gugatan kejahatan | Penghindaran pajak |
Hukuman kriminal | Dipenjara selama 11 tahun (1931) |
Suami/istri | Mae Coughlin (1918 - 1947) |
Anak | Albert Francis "sonny" Capone (1918–2004) |
Orang tua | Gabriele Capone (Ayah), Teresa Capone (Ibu) |
Kerabat | 8 bersaudara, termasuk James Vincenzo Capone, Ralph Capone, dan Frank Capone |
Kesetiaan | Chicago Outfit |
Tanda tangan | |
Alphonse Gabriel "Al" Capone (17 Januari 1899 – 25 Januari 1947) adalah seorang gangster dan pengusaha Amerika yang menjadi terkenal selama era Pelarangan sebagai salah satu pendiri dan pemimpin sindikat kriminal Chicago Outfit. Kekuasaannya sebagai bos sindikat kriminal selama tujuh tahun berakhir ketika ia masuk penjara pada usia 33 tahun.
Capone lahir di Brooklyn, New York City pada tahun 1899 dari orang tua imigran asal Italia. Saat remaja, ia bergabung dengan Five Points Gang dan menjadi penjaga di tempat-tempat ilegal seperti rumah pelacuran. Di awal usia dua puluhan, ia pindah ke Chicago dan menjadi pengawal serta pelayan tepercaya Johnny Torrio, kepala sindikat kriminal yang memasok alkohol secara ilegal—pendahulu Capone—dan dilindungi secara politis melalui Unione Siciliana. Konflik yang terjadi dengan North Side Gang berperan penting dalam kebangkitan dan kejatuhan Capone. Johnny Torrio pensiun setelah pasukan bersenjata dibawah North Side Gang hampir membunuhnya dan kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada Capone. Capone memperluas bisnis penyelundupannya dengan cara-cara yang semakin brutal, tetapi hubungan baik yang saling menguntungkan dengan walikota William Hale Thompson dan polisi kota membuatnya merasa aman dari penegakan hukum.
Capone rupanya menarik perhatian masyarakat, terbukti saat ia mendapat sorak-sorai penonton ketika Capone menghadiri sebuah pertandingan bola. Dia memberikan sumbangan ke berbagai badan amal dan dipandang oleh banyak orang sebagai "Robin Hood modern".[1] Namun, peristiwa Pembantaian Hari Valentine, di mana tujuh saingan geng dibunuh di siang hari bolong, merusak citra pemerintah kota Chicago dan Capone, serta menyebabkan masyarakat menuntut pemerintah untuk menindaklanjuti tindakan Capone, yang kemudian surat kabar menjuluki Capone sebagai "Public Enemy No. 1 (Musuh Publik No.1)".
Otoritas pemerintah federal berniat memenjarakan Capone dan mendakwanya dengan 22 tuduhan penggelapan pajak. Dia dihukum atas lima tuduhan pada tahun 1931. Capone dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 11 tahun penjara federal. Setelah divonis bersalah, ia mengganti tim pembelanya dengan ahli hukum pajak, dan alasan bandingnya diperkuat oleh putusan Mahkamah Agung, yang pada akhirnya ditolak. Capone menunjukkan tanda-tanda neurosifilis di awal hukumannya dan menjadi semakin parah sebelum dibebaskan setelah hampir delapan tahun dipenjara. Pada 25 Januari 1947, ia meninggal karena serangan jantung setelah menderita stroke.
Masa muda
Alphonse Gabriel Capone dilahirkan di Brooklyn, New York pada tanggal 17 Januari 1899.[2] Orang tuanya, Gabriele Capone (12 Desember 1864 - 14 November 1920) dan Teresina Raiola (28 Desember 1867 – 29 November 1952), adalah imigran dari Italia.[3] Ayahnya adalah seorang tukang cukur dari Castellammare di Stabia, sebuah kota sekitar 16 mil (26 km) selatan Napoli, dan ibunya adalah seorang Penjahit Wanita dan putri Angelo Raiola dari Angri, sebuah kota di Provinsi Salerno.[4][5] Keluarga Capone berimigrasi menaiki kapal ke Amerika Serikat pada tahun 1893, melalui Fiume (sekarang Rijeka, Kroasia), sebuah kota pelabuhan di negara yang saat itu bernama Austria-Hungaria.[2][6] Keluarga Capone menetap di 95 Navy Street, bagian Navy Yard, Brooklyn, New York City. Gabriele Capone bekerja di tempat potong rambut terdekat di 29 Park Avenue. Ketika Al berusia 11 tahun, dia dan keluarganya pindah ke 38 Garfield Place di Park Slope, Brooklyn.[2]
Gabriele dan Teresa memiliki delapan anak lainnya: Vincenzo Capone, yang kemudian mengubah namanya menjadi Richard Hart dan menjadi Prohibition Agent di Homer, Nebraska; Raffaele James Capone, juga dikenal sebagai Ralph "Bottles" Capone, yang mengambil alih industri minuman saudaranya; Salvatore "Frank" Capone, Ermina Capone, yang meninggal pada usia satu tahun, Ermino "John" Capone, Albert Capone, Matthew Capone, dan Mafalda Capone. Ralph dan Frank bekerja dengan Al Capone di sindikat kriminalnya. Frank melakukannya hingga kematiannya pada tanggal 1 April 1924.[7] Ralph menjalankan perusahaan pembotolan (baik legal maupun ilegal) sejak awal dan juga menjadi orang terdepan untuk Chicago Outfit selama beberapa waktu, sampai dia dipenjara karena penggelapan pajak pada tahun 1932.[8]
Capone tampak menjanjikan sebagai seorang siswa namun ia memiliki masalah dengan aturan di sekolah Katolik paroki yang ketat. Masa sekolahnya berakhir pada saat usianya 14 tahun setelah ia dikeluarkan karena memukul wajah seorang guru wanita.[9] Copone muda kemudian bekerja paruh waktu di sekitar Brooklyn, termasuk toko permen dan arena boling.[10] Dari tahun 1916 hingga 1918, ia bermain bisbol semi-profesional.[11] Setelah itu, Capone dipengaruhi oleh seorang gangster, Johnny Torrio, yang ia anggap sebagai mentor.[12]
Capone menikahi Mae Josephine Coughlin, seorang wanita Katolik Irlandia, saat ia berusia 19 tahun pada tanggal 30 Desember 1918. Saat itu Capone masih berusia di bawah 21 tahun, maka kedua orang tuanya harus menyetujui pernikahan tersebut secara tertulis.[13] Pada awal bulan itu juga, Mae melahirkan putra mereka Albert Francis "Sonny" Capone (1918–2004). Albert kehilangan sebagian besar pendengaran di telinga kirinya saat ia masih anak-anak. Bagaimanapun juga, Capone & Mae memiliki pernikahan yang bahagia, meskipun Capone mempunyai gaya hidup seorang kriminal.[14]
Karier
Kota New York
Capone awalnya terlibat dengan geng kecil-kecilan seperti Junior Forty Thieves dan Bowery Boys. Ia kemudian bergabung dengan Brooklyn Rippers, sebelum kemudian menjadi anggota gang Five Points Gang yang kuat di Lower Manhattan. Selama disini, ia bekerja dan dibimbing oleh Frankie Yale, seorang gangster pemeras sekaligus bartender di Coney Island dan klub yang bernama Harvard Inn. Capone pernah menyerang seorang wanita saat menjadi penjaga pintu di sebuah klub malam di Brooklyn, akibatnya wajah kirinya diserang oleh kakak si wanita, Frank Gallucio menggunakan pisau. Hal ini menyebabkan Capone memiliki bekas luka sehingga dijuluki "scarface", julukan yang tak pernah disukainya. Saat Capone difoto, ia selalu menyembunyikan luka di sisi kiri wajahnya, menyebutnya luka akibat perang. Ia dijuluki "snorky" oleh sahabatnya karena dianggap sebagai penata rias yang rinci.
Pindah ke Chicago
Pada tahun 1919, Capone meninggalkan New York menuju Chicago atas undangan Torrio, yang dibawa oleh bos kriminal James "Big Jim" Colosimo sebagai kepala keamanan. Capone lantas bekerja sebagai tukang pukul di rumah bordil, tempat dimana ia kemungkinan besar terkena sifilis. Capone menyadari dirinya telah terjangkit sifilis namun tidak pernah melakukan pengobatan, sesuatu yang kelak akan menjadi penyebab kematiannya. Pada tahun 1923, Capone membeli rumah kecil di 7244 South Prairie Avenue di kawasan Park Manor, Chicago Selatan seharga US$5,500.
Menurut Chicago Daily Tribune, seorang pembajak Joe Howard terbunuh pada tanggal 7 Mei 1923 setelah ia mencoba mengganggu bisnis penyelundupan miras Capone-Torrio. Di tahun-tahun awal dekade ini, nama Capone mulai muncul di halaman olahraga suratkabar sebagai promotor tinju. Torrio mengambil alih jaringan bisnis James Colosimo setelah Colosimo dibunuh pada tanggal 11 Mei 1920, Capone diduga kuat terlibat dalam pembunuhan ini.
Torrio menjadi pemimpin Kelompok Mafia Italia terbesar di Chicago bersama Capone yang menjadi tangan kanannya. Torrio selalu berjaga-jaga untuk tidak terlibat dalam perang antar geng dan mencoba membuat perjanjian antara kelompok mafia lainnya. North Side Gang yang dipimpin Dean O'Banion sering terlibat perselisihan dengan Genna Brothers yang menjadi sekutu Torrio. O'Banion menyadari Torrio tidak bisa menyelesaikan gangguan dari Genna Brothers. Dalam langkah yang menentukan, Torrio mengatur pembunuhan O'Banion di toko bunganya pada 10 November 1924. Setelah pembunuhan ini, Hymie Weiss menjadi kepala North Side Gang yang baru, ia didukung Vincent Drucci dan Bugs Moran. Weiss adalah sahabat O'Banion, dan North Side Gang membuat prioritas untuk membalas dendam pada pembunuh O'Banion.
Saat Pelarangan di Amerika Serikat, Capone bekerjasama dengan pembuat miras Kanada yang membantunya menyelundupkan miras ke Amerika Serikat. Saat ia ditanya apakah mengenal Rocco Perri, "Raja Pembuat Miras Kanada" ia menjawab: "Aku bahkan tidak tahu Kanada itu di mana." Namun bukti lain menunjukkan bahwa Capone pernah mengunjungi Kanada di mana ia memiliki beberapa tempat persembunyian, tetapi Kepolisian Kanada mengatakan "tidak ada bukti ia pernah menginjakkan kaki di Kanada."
Bos
Sebuah penyergapan pada bulan Januari 1925 membuat Capone terguncang walaupun ia tidak terluka. Dua belas hari kemudian, Torrio baru kembali dari belanja ketika ia ditembak beberapa kali. Setelah pulih, Torrio akhirnya mundur dan menyerahkan kekuasaan pada Capone, yang berumur 26 tahun telah menjadi bos dari organisasi kriminal yang membuat miras ilegal yang menjangkau Kanada, dengan perlindungan politik dan penegak hukum. Sebagai imbalan perlindungan, ia dapat menggunakan kekerasan lebih banyak untuk meningkatkan pendapatannya. Setiap perusahaan yang menolak membeli alkohol dari Capone sering diledakkan, sebanyak 100 orang terbunuh dalam pengeboman semacam itu di tahun 1920-an. Saingannya juga melihat Capone bertanggungjawab atas semakin menjamurnya rumah bordil di seluruh kota.
Capone juga sering meminta bantuan dari anggota komunitas kulit hitam dalam operasinya; musisi jazz Milt Hinton dan Lionel Hampton memiliki paman yang bekerja untuk Capone di South Side Gang. Sebagai penggemar musik jazz, Capone pernah meminta pemain klarinet Johnny Doods untuk memainkan lagu yang ia tak tahu, Capone lantas membagi $100 menjadi setengah dan mengatakan pada Doods bahwa ia akan mendapat setengah lagi apablia ia sudah mempelajari lagu tersebut. Capone juga mengirimkan dua bodyguard untuk menemani pianis jazz Earl Hines saat perjalanannya.
Capone memanjakan dirinya dengan setelan khusus, cerutu, pencicip makanan dan minuman serta wanita. Dia sangat dikenal karena perhiasannya yang flamboyan dan mahal. Tanggapan favoritnya apabila ia ditanya tentang aktivitasnya adalah: "Aku hanya seorang pengusaha, memberikan orang apa yang mereka inginkan"; dan, "Semua yang aku lakukan adalah memuaskan keinginan masyarakat." Capone menjadi selebritas dan bahan pembicaraan publik.
Capone bertempat tinggal di Cicero, Illinois setelah menyuap dan mengintimidasi untuk mengambil alih Pemilihan Dewan Kota, agar North Side Gang kesulitan untuk menemukannya. Supir Capone ditemukan disiksa dan dibunuh, dan ada percobaan pembunuhan atas Weiss di Chicago Loop. Pada tanggal 20 September 1926 North Side menunggu di luar markas Capone di Hawthorne Inn untuk membunuhnya saat Capone ada di jendela. Pria bersenjata di beberapa mobil kemudian melepaskan tembakan dari Senapan Thompson dan shotgun ke jendela restoran di lantai pertama. Capone tidak terluka dan menyerukan gencatan senjata, tetapi negosiasi gagal. Tiga minggu kemudian, tanggal 11 Oktober, Weiss ditemukan tewas di luar markas North Side Gang di bekas toko bunga O'Banion. Pemilik restoran Hawthrone yang merupakan teman Capone, diculik dan dibunuh oleh Moran dan Drucci pada bulan Januari 1927
Capone semakin menjadi paranoid dan berkeinginan untuk menjauh dari Chicago. Untuk berjaga-jaga, dia dan rombongannya sering muncul tiba-tiba di salah satu depot kereta api Chicago dan memborong Pullman sleeper car (gerbong kereta khusus untuk tidur) di kereta malam yang menuju Cleveland, Omaha, Kansas City, Little Rock dan Arkansas di mana mereka akan menghabiskan waktu seminggu di hotel mewah dengan nama samaran. Pada tahun 1928, Capone membayar $40,000 kepada Clarence Busch, pemilik keluarga pembuat bir Anheuser-Busch untuk rumah seluas 930 m2 di 93 Palm Avenue, Palm Island, Florida, antara Miami dan Miami Beach.
Perseteruan dengan Aiello
Pada bulan November 1925, consigliere Capone, Antonio Lombardo diangkat menjadi kepala Unione Siciliana, kelompok masyarakat Amerika-Sisilia yang telah dirusak oleh para gengster. Joe Aiello yang tidak terima karena menginginkan posisi tersebut percaya bahwa CApone bertanggungjawab atas penunjukkan Lombardo dan membenci upaya non-Sisilian untuk memanipulasi hubungan dengan Unione. Aiello memutuskan semua hubungan pribadi dan bisnis dengan Lombardo dan berseteru dengan Capone.
Aillo kemudian bersekutu dengan beberapa musuh Capone, termasuk Jack Zuta yang melakukan kejahatan dan menjalanakan rumah judi bersamanya. Aiello berencana membunuh Lombardo dan Capone, dan dimulai pada musim semi 1927 beberapa percobaan pembunuhan dilancarkan kepada Capone. Dalam satu kesempatan, Aiello menawarkan uang kepada chef restoran Bella Napoli Café milik Joseph "Diamond Joe" Esposito, tempat favorit Capone, untuk menaruh racun asam prussic ke dalam sup Capone dan Lombardo. Chef tersebut diberi tawaran antara $10,000 dan $35,000. Alih-alih melakukannya, chef tersebut justru memberitahu rencana tersebut pada Capone, yang menanggapi dengan mengirim orang untuk menghancurkan toko roti Aiello di West Division Street dengan senapan mesin. Lebih dari 200 peluru ditembakkan ke toko tersebut pada tanggal 28 Mei 1927, melukai saudara Joe yaitu Antonio.
Saat pertengahan musim panas dan gugur tahun 1927, sejumlah pembunuh bayaran Aiello yang ditugaskan membunuh Capone juga terbunuh. Di antara mereka adalah Anthony Russo dan Vincent Spicuzza, yang masing-masing ditawari $25,000 oleh Aiello untuk membunuh Capone dan Lombardo. Aiello akhirnya menawarkan hadiah $50,000 bagi siapa saja yang bisa menghilangkan Capone. Ada sepuluh orang yang coba melakukannya tetapi akhirnya tewas. Sekutu Capone, Ralph Sheldon mencoba membunuh Capone dan Lombardo untuk mendapatkan hadiah Aiello, tapi jaringan intelijen kaki tangan Capone, Frank Nitti mengetahui transaksi tersebut dan Sheldon lalu ditembak di depan hotel West Side, walaupun ia selamat dari insiden tersebut.
Pada bulan November 1927, Aiello merencanakan penyerangan dengan machine-gun dari arah seberang rumah Lombardo dan toko rokok langganan Capone, namun rencana itu digagalkan setelah surat anonim membuat polisi menggerebek beberapa alamat dan menangkap pria bersenjata Angelo La Mantio dari Milwaukee dan empat pria bersenjata lainnya. Setelah polisi menemukan kuitansi apartemen di saku La Mantio, dia mengaku bahwa Aiello telah menyewanya untuk membunuh Capone dan Lombardo, memimpin polisi untuk menangkap Aiello sendiri dan membawanya ke kantor polisi South Clark Street. Setelah mengetahui penangkapan tersebut, Capone mengirim hampir dua lusin pria bersenjata untuk berjaga di luar kantor polisi dan menunggu pembebasan Aiello. Orang-orang itu tidak berusaha menyembunyikan tujuan mereka di sana, dan wartawan serta fotografer bergegas ke tempat kejadian untuk mengamati kemungkinan pembunuhan Aiello.
Aliansi Politik
Politisi Chicago telah lama disorot dengan metode mereka tentang Pelarangan di Amerika Serikat, walaupun semua suratkabar menulis "perang", tetapi kebutuhan pembuat minuman keras untuk mendapatkan perlindungan di balai kota menimbulkan tingkat penyuapan, kekerasan dan korupsi yang jauh lebih serius. Capone dianggap memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membawa kemenangan calon walikota dari Partai Republik, William Hale Thompson, yang telah berkampanye dengan platform tidak menegakkan Larangan dan pada suatu waktu mengisyaratkan bahwa dia akan membuka kembali bar yang dianggap ilegal. Thompson diduga menerima sumbangan sebesar $250.000 dari Capone. Thompson mengalahkan calon dari Partai Demokrat, William Emmett Dever pada Pemilihan Walikota 1927 dengan selisih yang tipis.
Pada tanggal 10 April 1928 yang dijuluki hari "Pineapple Primary", hari pemilihan pendahuluan langsung, bilik suara menjadi sasaran pembom Capone, James Belcastro yang mengincar bangsal lawan Thompson yang mendapatkan suara dengan granat tangan (pineapple), menyebabkan kematian lima belas jiwa. Belcastro dituduh membunuh pengacara Octavius Granady, seorang Afrika-Amerika yang menantang kandidat Thompson untuk pemungutan suara kulit hitam, ia dikejar di jalan pada hari pemungutan suara oleh mobil orang bersenjata sebelum ditembak mati. Empat polisi termasuk di antara mereka yang didakwa bersama Belcastro, tetapi semua dakwaan dibatalkan setelah saksi kunci menarik kembali pernyataan mereka. Indikasi sikap kerjasama aparat penegak hukum setempat terhadap Kelompok Capone terjadi tahun 1931 ketika Belcastro terluka dalam penembakan; polisi menyarankan kepada jurnalis yang skeptis bahwa Belcastro adalah operator independen.
Sebuah laporan tahun 1929 oleh The New York Times mengaitkan Capone dengan pembunuhan Asisten Pengacara Negara Bagian, William H. McSwiggin tahun 1926, pembunuhan kepala Investigasi Ben Newmark tahun 1928 serta pembunuhan bekas mentornya, Frankie Yale.
Pembantaian Hari Valentine
Capone dianggap bertanggungjawab terhadap perintah Pembantaian Hari Valentine 1929 walaupun berada di rumahnya di Florida saat pembunuhan tersebut. Pembantaian tersebut adalah percobaan untuk membunuh Bugs Moran, kepala North Side Gang serta fakta bahwa beberapa wiski mahal yang diimpor secara ilegal dari Kanada melalui Sungai Detroit telah dibajak saat sedang diangkut ke Cook County, Illinois.
Moran adalah orang terakhir yang selamat dari pentolan geng North Side; suksesinya terjadi karena pendahulunya yang sama agresifnya, Weiss dan Vincent Drucci, telah terbunuh dalam kekerasan yang terjadi setelah pembunuhan pemimpin aslinya Dean O'Banion.
Untuk mengetahui kebiasaan dan pergerakan targetnya, anak buah Capone menyewa apartemen di seberang gudang truk dan garasi di 2122 North Clark Street, markas dari geng Moran. Pada hari Kamis pagi, 14 Februari 1929, empat orang anggota geng Capone menyamar menggunakan seragam polisi untuk melakukan "penggerebekan". Polisi palsu itu membariskan tujuh korban di sepanjang tembok dan memberi isyarat kepada kaki tangannya yang bersenjatakan senapan mesin dan shotgun untuk membantai mereka. Moran tidak termasuk di antara para korban. Foto-foto para korban menghebohkan publik dan merusak citra Capone. Dalam beberapa hari, Capone menerima panggilan untuk bersaksi di hadapan dewan juri Chicago atas tuduhan Pelanggaran Prohibition (Pelarangan) federal, tetapi dia mengaku tidak sehat untuk hadir. Untuk membangun citranya kembali, Capone memberikan bantuan amal yang besar dan mensponsori pemberian sup gratis di Chicago selama masa Depresi Besar.
Pembantaian Hari Valentine menyebabkan keresahan publik tentang aliansi Thompson dengan Capone dan menjadi faktor dalam kemenangan Anton J. Cermak dalam pemilihan walikota Chicago pada 6 April 1931.
Akhir Perseteruan dengan Aiello
Capone dikenal sering memerintahkan orang lain melakukan pekerjaan kotor untuk dirinya. Pada bulan Mei 1929, salah satu bodyguard Capone, Frank Rio membongkar rencana anggotanya, Albert Anselmi, John Scalise dan Joseph Giunta, yang telah dibujuk oleh Aiello untuk menggulingkan Capone dan mengambil alih Chicago Outfit. Capone kemudian memukul ketiga orang tersebut dengan pemukul bisbol dan memerintahkan bodyguardnya menembak mereka, adegan yang nantinya muncul di film The Untouchables di tahun 1987. Deirdre Bair, bersama penulis dan sejarawan seperti William Elliot Hazelgrove meragukan klaim ini. Bair mempertanyakan mengapa "tiga pembunuh terlatih dapat duduk tenang dan membiarkan ini terjadi," sementara Hazelgrove menyatakan bahwa Capone akan "kesulitan untuk memukuli tiga orang sampai mati dengan tongkat bisbol" dan bahwa dia mungkin akan membiarkan seorang penegak hukum yang melakukan pembunuhan. Namun, terlepas dari klaim yang pertama kali ditulis oleh Walter Noble Burns di tahun 1931 pada bukunya The One-way Ride: The red trail of Chicago gangland from prohibition to Jake Lingle, Penulis biografi Capone, Max Allan Collins dan A. Brad Schwartz telah menemukan versi cerita tersebut dalam liputan pers tak lama setelah kejahatan tersebut. Collins dan Schwartz berpendapat bahwa kesamaan di antara versi cerita yang dilaporkan menunjukkan kebenaran dan bahwa Outfit mungkin dengan sengaja menyebarkan kisah tersebut untuk meningkatkan reputasi Capone yang menakutkan. George Meyer, seorang rekan Capone, juga mengaku telah menyaksikan baik perencanaan pembunuhan maupun peristiwa itu sendiri
Pada tahun 1930, mendengar lagi rencana pembunuhan Aiello terhadap dirinya, Capone akhirnya memutuskan untuk membunuh Aiello. Pada minggu-minggu sebelum kematian Aiello, anak buah Capone melacaknya ke Rochester, New York, di mana ia memiliki hubungan dengan bos Keluarga Mafia Buffalo, Stefano Magaddino, dan berencana membunuhnya di sana, tapi Aiello kembali ke Chicago sebelum rencana tersebut di eksekusi. Aiello, yang dilanda kecemasan akibat kematian para anak buahnya harus terus bersembunyi, ia menetap di apartemen sekretaris Unione Siciliana, Pasquale "Patsy Presto" Prestogiacomo di 205 N. Kolmar Ave. Pada tanggal 23 Oktober, saat keluar dari gedung Prestogiacomo untuk naik taksi, seorang pria bersenjata di jendela lantai dua di seberang jalan mulai menembaki Aiello dengan senapan mesin ringan. Aiello dikatakan telah ditembak setidaknya 13 kali sebelum dia terguling dari tangga gedung dan bergerak di tikungan, mencoba menghindari tembakan tersebut. Sebaliknya, dia langsung bergerak ke jangkauan senapan mesin ringan kedua yang ditempatkan di lantai tiga blok apartemen lain, dan kemudian ditembak mati.
Intervensi Federal
Setelah Pembantaian Hari Valentine, Walter A. Strong, penerbit Chicago Daily News, memutuskan untuk meminta intervensi federal kepada temannya Presiden Amerika Serikat, Herbert Hoover untuk membendung pelanggaran hukum Chicago. Ia merencanakan pertemuan rahasia di Gedung Putih, dua minggu setelah pelantikan Hoover sebagai presiden. Dalam Memoir tahun 1952 milik Hoover, mantan Presiden melaporkan bahwa Strong berargumen, "Chicago berada di tangan para gangster, bahwa polisi dan hakim sepenuhnya berada di bawah kendali mereka, …bahwa Pemerintah Federal adalah satu-satunya kekuatan yang bisa memulihkan kota tersebut untuk memerintah dirinya sendiri. Segera saya kerahkan semua agen Federal untuk berkonsentrasi pada Mr. Capone dan sekutunya."
Pertemuan itu benar-benar menyerang jaminan keamanan bagi Capone. Departemen Keuangan dan Kehakiman mengembangkan rencana untuk penuntutan pajak penghasilan terhadap gangster Chicago, dan regu elit agen Prohibition Bureau (Biro Pelarangan) termasuk di dalamnya Eliot Ness, diterjunkan untuk memburu pembuat miras di sana. Di kota yang dulunya ladang korupsi, para penegak hukum yang baru ini dikenal anti suap. Charles Schwarz, penulis Chicago Daily News menyebut mereka Untouchables. Untuk mendukung upaya Federal, Strong diam-diam menggunakan sumber daya surat kabarnya untuk mengumpulkan dan berbagi intelijen tentang geng Chicago Outfit.
Akhir hidup
Kontrol dan kepentingan dalam kejahatan terorganisir Capone berkurang dengan cepat setelah penahanannya. Selain itu, 20 tahun hidup yang tinggi telah serius kesehatannya di rusak. Dia telah kehilangan berat badan, dan kesehatan fisik dan mentalnya memburuk di bawah pengaruh neurosifilis. Pada tahun 1946, dokter dan psikiater Baltimore dilakukan pemeriksaan dan menyimpulkan bahwa Capone kemudian memiliki kemampuan mental seorang anak 12 tahun. Dia sering meracau tentang Komunis, Asing, dan Bugs Moran. Yang dia yakin sedang merencanakan untuk membunuh dia dari sel penjara Ohio nya.
Tidak dapat melanjutkan karier kriminalnya, Capone menghabiskan tahun terakhir hidupnya di rumahnya di Florida. Pada tanggal 21 Januari 1947, Capone memiliki Stroke. Dia siuman dan mulai membaik namun komplikasi dengan Pneumonia. Dia menderita fatal perhentian jantung pada hari berikutnya. Pada 25 Januari 1947 Al Capone meninggal di rumahnya, di kelilingi oleh keluarganya, dan di makamkan di Taman Makam Karamel Bukit, Illinois, Amerika Serikat.
Bacaan lebih lanjut
- Capone, Deirdre Marie; Uncle Al Capone - The Untold Story from Inside His Family. Recap Publishing LLC ISBN 978-0-9828451-0-3
- Kobler, John. Capone: The Life and Times of Al Capone. New York: Da Capo Press, 2003. ISBN 0-306-81285-1
- Pasley, Fred D. Al Capone: The Biography of a Self-Made Man. Garden City, New York: Garden City Publishing Co., 2004. ISBN 1-4179-0878-5
- Schoenberg, Robert J. Mr. Capone. New York: HarperCollins Publishers, 1992. ISBN 0-688-12838-6
- MacDonald, Alan. Dead Famous – Al Capone and his Gang Scholastic.
- Hoffman Dennis E. Scarface Al and the Crime Crusaders: Chicago's Private War Against Capone Southern Illinois University Press; 1st edition (November 24, 1993) ISBN 978-0-8093-1925-1
Pranala luar
- Al Capone: The Original Gangster Diarsipkan 2011-01-30 di Wayback Machine. – slideshow by Life magazine
- Mario Gomes' site on everything related to Al Capone
- South Beach Magazine The Un-Welcomed Visitor: Al Capone in Miami. (with photos)
- Complete FBI files on Al Capone
- Al Capone at the Crime Library
- ^ "During the Great Depression Al Capone started one of the first "Soup Kitchens" for the unemployed". The Vintage News (dalam bahasa Inggris). 2016-06-06. Diakses tanggal 2021-11-25.
- ^ a b c Schoenberg, Robert (2009-06-23). Mr. Capone (dalam bahasa Inggris). Harper Collins. hlm. 18–19. ISBN 0-688-12838-6.
- ^ Hendley, Nate (2010-06-21). Al Capone: Chicago's King of Crime (dalam bahasa Inggris). Five Rivers Chapmanry. ISBN 978-0-9866423-1-9.
- ^ "Al Capone, il gangster americano piu' famoso del mondo era di origini angresi". www.letrescimmiette.info. Diakses tanggal 2021-11-25.
- ^ John Kobler (1992). Capone. Internet Archive. Da Capo Press. ISBN 978-0-306-80499-1.
- ^ "Al Capone". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2021-11-16.
- ^ Schoenberg, Robert J. (1992). Mr. Capone. Internet Archive. New York : Morrow. hlm. 98–99.
- ^ "Al Capone,the brilliant brutal Chicago crime czar, and his family history - The Crime library". web.archive.org. 2006-12-07. Archived from the original on 2006-12-07. Diakses tanggal 2021-11-25.
- ^ "The Biography Channel - Notorious Crime Profiles Al Capone". web.archive.org. 2011-07-27. Archived from the original on 2011-07-27. Diakses tanggal 2021-11-25.
- ^ Kobler, 27.
- ^ "Al Capone played semi-pro baseball before turning to crime". web.archive.org. 2020-05-26. Archived from the original on 2020-05-26. Diakses tanggal 2021-11-25.
- ^ Kobler, 26
- ^ Iorizzo, Luciano J. (2003). Al Capone [electronic resource] : a biography. Internet Archive. Westport, Conn. : Greenwood Press. hlm. 26.
- ^ Bair, Deirdre (2016-10-25). Al Capone: His Life, Legacy, and Legend (dalam bahasa Inggris). Knopf Doubleday Publishing Group. ISBN 978-0-385-53716-2.