Kereta api Dolok Martimbang
Informasi umum | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api Jarak Menengah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status | Tidak Beroperasi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Daerah operasi | Divisi Regional I Medan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mulai beroperasi |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terakhir beroperasi | 2007, Februari 2020 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah penumpang harian | 447 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lintas pelayanan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun awal | Medan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun akhir | Pematang Siantar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jarak tempuh | 298 km (185 mi) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Waktu tempuh rerata | 4 Jam | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Frekuensi perjalanan | satu kali perjalanan pulang pergi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis rel | Rel berat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pelayanan penumpang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kelas | Bisnis AC | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pengaturan tempat duduk | 64 tempat duduk disusun 2-2, reclining and revolving seat, (arah kursi dapat diatur) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas restorasi | Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas bagasi | Ada | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas lain | toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Teknis sarana dan prasarana | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan operasional | 45 km/h (13 m/s) - 80 km/h (22 m/s) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor pada jadwal | U59F-U60F | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Kereta api Dolok Martimbang merupakan kereta api penumpang kelas bisnis yang pernah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia dan Divisi Regional I Medan yang melayani rute Medan-Tebing Tinggi-Pematangsiantar dan sebaliknya.
Kereta api Dolok Martimbang merupakan satu-satunya kereta api dengan rangkaian penumpang kelas bisnis di jalur Medan-Pematangsiantar dan sebaliknya. Kereta api ini diresmikan oleh Vice President Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh dan Kepala Bidang Perkeretapian Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara.
Kereta api ini berstatus sebagai kereta tambahan dan beroperasi hanya hari Minggu saja. Sejak Februari 2020, KA Dolok Martimbang berhenti beroperasi lagi karena minim okupansi.
Asal-usul
Nama "Dolok Martimbang" diambil dari kata "Dolok" yang berarti bukit/gunung (dalam bahasa masyarakat Batak Toba setempat), sedangkan "Martimbang" berarti seimbang, merupakan salah satu gunung berapi nonaktif yang diambil dari nama Gunung Martimbang yang memiliki ketinggian 1.680 meter di atas permukaan laut di daerah Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
Sejarah
Kereta api ini diluncurkan pada saat negara Indonesia sedang dilanda krisis multidimensi sekitar tanggal 20 Mei 1998, yang juga merupakan gebrakan baru dalam dunia perkeretaapian di Divre 1 SU dan NAD, karena pada saat itulah awal rangkaian kereta api penumpang di daerah ini berwarna putih dan terdapat kelas lain selain kereta api ekonomi. Kereta api ini diluncurkan untuk penumpang kelas menengah ke atas, khususnya para pebisnis perkebunan yang mendambakan keamanan dan kenyamanan selama dalam perjalanan.
Dahulu, kereta api ini menggunakan satu rangkaian yang dijalankan secara fakultatif sebanyak dua kali dari Stasiun Siantar maupun Stasiun Medan. Rangkaian KA ini terdiri dari satu loko BB 303 beserta satu kereta eksekutif (K1), satu kereta makan pembangkit bisnis (KMP2) dan dua kereta bisnis (K2) yang merupakan retrofit dari kereta ekonomi (K3) eks rangkaian KA Siantar Ekspres (Sireks) yang semuanya berwarna putih. KA Dolok Martimbang ini merupakan pengganti dari KA Sireks yang melayani jalur ini dan hanya terdapat kelas ekonomi saja.
Begitu juga sebaliknya. KA yang sempat disebut-sebut sebagai KA Parahyangannya Divre 1 ini menempuh waktu perjalanan lebih kurang 2 jam 30 menit dan dengan jarak sekitar 129 km, perjalanannya yang melewati hampir 75% wilayah perkebunan membentang mulai dari Stasiun Perbaungan hingga hampir mendekati Stasiun Siantar merupakan perjalanan yang sangat mengasyikkan.
Tak kalah mengasyikkannya juga pada saat KA ini melintasi jalur antara Stasiun Tebing Tinggi hingga Stasiun Siantar. Jalur ini konturnya sedikit menanjak dan berkelok-kelok seperti kebanyakan jalur KA di Daop 2 sehingga mengakibatkan laju KA ini menjadi sedikit agak pelan. Ditambah lagi, banyak ditemukannya jembatan KA yang tanpa dinding pembatas dan rel paksa yang merupakan ciri khas jalur KA pegunungan.
Sekitar tahun 2004, jadwal perjalanan KA ini diubah. KA yang dulunya berjalan secara fakultatif dengan menggunakan satu rangkaian kereta saja ini kemudian menggunakan dua rangkaian kereta dan perjalanannya digabung dengan rangkaian KA Putri Ungu kelas bisnis relasi Medan-Tanjung Balai PP. Jadwal perjalanannya pun diubah mengikuti jadwal KA Putri Ungu, tetapi nama KA-nya tetap dibedakan karena jadwal perjalanannya digabung. Setelah KA ini tiba di Stasiun Tebing Tinggi, maka rangkaiannya pun dipisah menjadi dua. Begitu juga sebaliknya. Biasanya formasi kedua KA ini yaitu KA Putri Ungu berada di posisi depan, sedangkan KA Dolok Martimbang di belakang. Pada saat itu KA Dolok Martimbang pun tetap melayani keberangkatan sebanyak dua kali dari Stasiun Pematang Siantar maupun Stasiun Medan. Sayangnya semenjak digabungkannya kedua KA ini, kereta K1 pada rangkaian KA Dolok Martimbang dihapuskan.
Pada masa itu juga KA Dolok Martimbang sempat melebarkan sayapnya hingga ke Stasiun Binjai, tetapi karena kurangnya okupansi penumpang, akhirnya tidak lebih dari sebulan relasi ke Binjai akhirnya dihapus dari Gapeka.
Seiring berjalannya waktu, maka sekitar tahun 2007 perjalanan KA Dolok Martimbang dihapus dari Gapeka. Dengan alasan kurangnya okupansi penumpang. Padahal di masa jayanya KA ini sempat menarik enam kereta dari yang biasanya hanya tiga kereta dan merupakan primadona etnis Tionghoa yang melakukan perjalanan baik ke Pematang Siantar maupun ke Medan. Pengganti KA ini adalah KA Siantar Ekspres (Sireks) yang merupakan KA kelas ekonomi (K3).
Pada tahun 2019, kereta api ini kembali dioperasikan dengan kelas bisnis saja, namun hanya berjalan di hari minggu. Sejak 1 Desember 2019, kereta ini menjadi kereta api reguler dengan nomor yang ada dalam GAPEKA.[1] Namun, ka
arena minim okupansi, KA Dolok Martimbakemnali bg berhenti beroperasi pada bulan Februari 2020.
Referensi
- ^ Navis, Rinto (5-5-2019). "KA bisnis Dolok Martimbang layani rute Medan-Pematang Siantar". Antara.com. Diakses tanggal 10-10-2022.