Indofood Ice Cream
Industri | Es krim |
---|---|
Kantor pusat | Jl. Raya Bogor Km. 26,6 Jakarta 13710 Jakarta, Indonesia |
Induk | Indofood Sukses Makmur |
Situs web | http://www.indofoodicecream.com |
Indofood Ice Cream (sebelumnya bernama Indoeskrim) adalah sebuah merek es krim milik Indofood Sukses Makmur. Es krim ini diproduksi bersama produk susu Indomilk dalam perusahaan PT Indolakto.
Cikal-bakal produk ini dapat ditarik dengan adanya es krim bermerek "Peters" yang diproduksi oleh PT Dairyville. Bisnisnya sangat lekat dengan PT Australian Indonesian Milk Industries/AIMI, produsen Indomilk (saat itu). Kebetulan sama seperti Indomilk, Peters pun berasal dari Australia, dan saham PT Dairyville 100% dipegang pemilik sebagian saham PT AIMI saat itu, Yanis dan Nahar Zahiruddin Tanjung (saudara politisi Golkar Akbar Tandjung).[1][2][3] Adapun bantuan yang diberikan pemilik Peters di "Negeri Kanguru" berupa bantuan teknis dan lisensi merek. Berlokasi di Jakarta Timur, pabrik ini dibangun mulai 27 September 1971[4] dan diresmikan pada 20 November 1972 sebagai pabrik es krim modern pertama di Indonesia.[5]
Pada tahun 1980-an, Salim Group mengakuisisi PT AIMI dan PT Dairyville dari keluarga Tandjung,[2] meskipun awalnya tetap menjalin kerjasama dengan Peters Australia. Di tahun 1990-an, Peters menjadi perusahaan es krim terbesar ketiga di Indonesia,[6] dengan kapasitas 6.000.000/hari dan pemasarannya ada di berbagai wilayah se-Indonesia.[2] Namun, di tahun 1997 PT Dairyville memutuskan kerjasama dengan Peters, dengan ganti partner baru Meiji Seika sehingga mulai 2 April 1997 nama perusahaan berganti menjadi PT Indomeiji Dairy Food. Sahamnya dimiliki oleh PT Tanam Lahar Subur (75%), Meiji Dairies Corp (20%) dan Mitsubishi Corp, Jepang (5%).[7] Produk yang dikeluarkannya menggunakan nama "Indoeskrim Meiji".[7]
Kerjasama Meiji dan Indoeskrim hanya berumur pendek karena Meiji Seika berhenti menanamkan modalnya pada perusahaan ini karena lebih berfokus pada industri biskuit dan patungan dengan perusahaan lain. Hal ini membuat nama PT Indomeiji Dairy Food berganti nama menjadi PT Indoeskrim Dairy Food pada 1 Januari 2007,[7] dan selanjutnya pada 1 April 2008, melakukan merger dengan PT AIMI, PT Indomurni Dairy Industries dan PT Ultrindo Inti Jaya ke dalam PT Indolakto sebagai surviving company.[8] Di tahun yang sama, seluruh saham Indolakto dikuasai oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk (kemudian dialihkan ke Indofood CBP).[9] Adapun pasca-pelepasan Meiji, merek yang dikeluarkan adalah "Indoeskrim" saja.
Pada tahun 2008, Indoeskrim pernah terlibat dalam tuduhan penggunaan susu bermelamin asal Tiongkok dalam produk es krimnya.[10] Namun, pihak Indofood dengan tegas membantah bahwa susu yang dipakai tidak berasal dari negara tersebut.[11][12]
Sejak tanggal 2 Agustus 2019, Indoeskrim berganti nama menjadi Indofood Ice Cream.
Daftar produk
Berikut adalah daftar produk Indofood Ice Cream:[13]
- MaxSwich
- Choc Rocks (cone, bar, Twist)
- Kul-Kul (Fruity, Lollipop)
- TamTam
- Espessia
Referensi
- ^ BAB II
- ^ a b c Informasi, Volume 17,Masalah 191-196
- ^ Tempo, Volume 3
- ^ Tempo, Volume 2
- ^ Pabrik Es Krim Pertama di Indonesia
- ^ Almanak bisnis, Volume 1
- ^ a b c Lampiran
- ^ Laporan PKL..
- ^ Indofood Akusisi Indolakto Senilai US$ 350 Juta
- ^ Kronologi Skandal Susu Beracun China
- ^ Produk Merek Indoeskrim Aman Dikonsumsi
- ^ Meiji Indoeskrim Aman Dikonsumsi
- ^ "Produk Indofood Ice Cream". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-28. Diakses tanggal 2020-07-14.
Pranala luar