Pondok Pesantren Lirboyo
Pondok Pesantren Lirboyo | |
---|---|
Alamat | |
, 64117 | |
Koordinat | 7°49′05″S 111°59′25″E / 7.818048202980707°S 111.99037166686124°E |
Telepon/Faks. | 0354 773608 0354 7417885 081292272019 |
Situs web | lirboyo.net |
Informasi | |
Jenis | Pondok pesantren |
Afiliasi | Nahdlatul Ulama |
Didirikan | 1910 |
Pendiri | K.H. Abdul Karim |
Pimpinan | K.H. M. Anwar Manshur |
Bahasa pengantar | Jawa, Indonesia |
Lain-lain | |
Alumni | Himasal (Himpunan Santri Alumni Lirboyo) |
Nama alumni | Alumni 2020 Autad
Alumni 2021 Ittihad Alumni 2022 Gazanesia Alumni 2023 Kalijaga |
Moto |
Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo | |
---|---|
Pendahulu | K.H. A. Idris Marzuqi |
Dibentuk | 1910 |
Pejabat pertama | K.H. Abdul Karim |
Pondok Pesantren Lirboyo didirikan pada tahun 1910 M oleh K.H. Abdul Karim yang saat ini berada di bawah pimpinan salah satu cucunya, K.H. M. Anwar Manshur. Pondok pesantren yang terletak di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini berafiliasi kuat kepada organisasi Nahdlatul Ulama dengan tetap berdiri sebagai pesantren salaf, yakni pesantren yang menekankan pada kemampuan membaca dan mengkaji kitab-kitab salaf (kitab kuning) sebagai sarana pembelajaran sehari-hari. Pesantren ini menjadi salah satu pesantren terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Indonesia. Bahkan di peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pesantren Lirboyo selalu terlibat dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang, seperti Pertempuran 10 November di Surabaya.[1][2]
Di era teknologi, tokoh Lirboyo yang terkenal yaitu Ning Sheila[3], Ning Imaz[4], Gus Reza, Gus Ahmad Kafa[5], Ning Shofia[6].
Sejarah
Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh K.H. Abdul Karim yang pada mulanya bertempat tinggal di Desa Lirboyo (sekarang Kelurahan Lirboyo) pada tahun 1910 M. Sebelum menetap di Desa Lirboyo, ia mengajar di Pondok Pesantren Tebuireng asuhan K.H. M. Hasyim Asy'ari yang juga menjadi teman sebaya ketika berguru di Syaikhona Kholil Bangkalan, lalu K.H. Abdul Karim menikah dengan Nyai Khodijah binti K.H. Sholeh dari Banjarmlati, Kediri. Sejak pernikahan itulah K.H. Abdul Karim menetap di Desa Lirboyo. Berpindahnya K.H. Abdul Karim dari Tebuireng ke Desa Lirboyo disebabkan oleh adanya dorongan dari mertuanya (K.H. Sholeh) dengan harapan agar syi'ar dan dakwah Islam menjadi lebih luas.[7]
Kemudian atas keinginan dan inisiatif dari K.H. Abdul Karim, dengan didukung oleh mertuanya, maka K.H. Abdul Karim mendirikan sebuah pondok untuk mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam kepada siapapun yang ingin mencari ilmu. Santri pertamanya bernama Umar dari Madiun, lalu Yusuf, Sahil, dan Somad dari Magelang, dan Syamsudin dari Gurah, Kediri. Hari demi hari hingga bertahun-tahun, Pondok Pesantren Lirboyo semakin banyak memiliki santri dan mulai dikenal oleh warga baik di Kediri maupun dari luar Kediri.[8]
Pada tahun 1913, K.H. Abdul karim membangun sebuah masjid di dalam wilayah pondok dengan tujuan sebagai sarana beribadah. Hingga saat ini, masjid tersebut masih ada dengan tetap bernama Masjid Lawang Songo, sebab jumlah pintu (lawang) masjid itu berjumlah sembilan.[7]
Hingga saat ini, keberadaan Pondok Pesantren Lirboyo sangat berkembang pesat menjadi pusat studi Islam klasik ala pesantren yang usianya sudah menginjak lebih dari satu abad. Dalam peristiwa-peristiwa sejarah Indonesia, Pondok Pesantren Lirboyo selalu terlibat dan ikut andil dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa Pertempuran 10 November di Surabaya.[7]
Sebagai salah satu pusat pendidikan agama Islam, Pesantren Lirboyo selalu mencetak kader-kader generasi agama dan bangsa yang mumpuni dalam berbagai bidang di dalam disiplin ilmu agama. Selain itu Pondok Pesantren Lirboyo juga tetap berpegang teguh pada pendidikan salaf (tradisional) dengan mengharmonisasikan antara budaya yang mampu mengisi modernisasi, serta telah terbukti bahwa Pondok Pesantren Lirboyo sudah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang salih dalam bidang keagamaan, sekaligus salih dalam bidang intelektual.
Daftar pengasuh
Potret | Nama | Periode |
---|---|---|
K.H. Abdul Karim | 1910-1954 | |
K.H. Marzuqi Dahlan | 1954-1975 | |
K.H. Mahrus Aly | 1975-1985 | |
K.H. A. Idris Marzuqi | 1985-2014 | |
K.H. M. Anwar Manshur | 2014-sekarang |
Daftar unit dan cabang
Unit Pondok =
Unit Pondok | Tahun Berdiri |
---|---|
Pondok Pesantren Lirboyo Induk | 1910 |
Pondok Pesantren Haji Mahrus (PPHM)[9] | 1952 |
Pondok Pesantren Murottilil Qur’an (PPMQ)[10] | 1980 |
Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat (P3HM)[11] | 1985 |
Pondok Pesantren Putri Tahfizhil Qur’an (P3TQ) [12] | 1986 |
Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat
Al Qur’aniyyah (HMQ) [13] |
1986 |
Pondok Pesantren Lirboyo Hidayatul Mubtadi-ien
Al Mahrusiyah[14] |
1987 |
Pondok Pesantren Salafiy Terpadu Ar Risalah[15] | 1995 |
Pondok Pesantren Putra Al Baqoroh[16] | 1996 |
Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien
Anak Tahap Remaja (HM ANTARA) [17] |
1996 |
Pondok Pesantren Darussalam (PPDS)[18] | 2002 |
Pondok Pesantren Al Ihsan[19] | 2016 |
Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien
Syarif Hidayatullah (PPHMS) [20] |
2017 |
Pondok Pesantren Darussa'adah[21] | 2020 |
Cabang Pondok =
Cabang Pondok | Alamat | Tahun Berdiri |
---|---|---|
Cabang Pagung, Kediri[22] | Pagung, Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur | 1991 |
Cabang Turen, Malang[23] | Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur | 1997 |
Cabang Bakung, Blitar[24] | Sidomulyo, Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur | 2004 |
Cabang Santren, Blitar[25] | Tanggung, Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur | 2018 |
Cabang Majalengka[26] | Tegalaren, Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat | 2021 |
Arti lambang
- Segi lima = melambangkan rukun Islam dan merupakan titik tolak dari Pondok Pesantren Lirboyo.
- Bintang besar atas = melambangkan kebesaran Nabi Muhammad dan Pondok Pesantren Lirboyo memegang teguh apa yang dibawanya (Al Qur’an dan Al Hadits).
- Empat bintang kanan = melambangkan empat Khulafa' al-Rasyidin dan Pondok Pesantren Lirboyo mengakui bahwa beliau-beliau adalah sahabat utama Nabi Muhammad.
- Empat bintang kiri = melambangkan empat mazhab yang mu’tabar (terkenal) dan Pondok Pesantren Lirboyo mengakui adanya keempat mazhab tersebut.
- Jumlah sembilan bintang keseluruhan = melambangkan jumlah Walisongo yang telah menyebarkan Islam di Nusantara dan Pondok Pesantren Lirboyo mengikuti jejaknya.
- Tulisan arab "Ma'had Lirboyo As-Salafi Kediri" = melambangkan Pondok Pesantren Lirboyo menggunakan kitab-kitab salaf sebagai pedoman keilmuan.
- Tulisan "Pondok Pesantren" = melambangkan pendidikan dan pengajaran ini berupa pondok pesantren sebagaimana didirikan oleh leluhurnya.
- Tulisan "Lirboyo Kediri" = melambangkan bahwa pondok pesantren ini berdiri di Desa Lirboyo, Kediri.
- Bola dunia = melambangkan bahwa santri Pondok Pesantren Lirboyo siap sedia menyebarkan agama Islam ke seluruh pelosok dunia.
- Menara bertingkat tiga = melambangkan bahwa Pondok Pesantren Lirboyo memiliki tiga tingkat pendidikan yang diutamakan (Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah).
- Masjid = melambangkan bahwa Pondok Pesantren Lirboyo merupakan wadah pendidikan yang mencetak insan muslim agar benar-benar bertakwa dan beribadah kepada Allah.
- Empat kitab = melambangkan bahwa santri Pondok Pesantren Lirboyo adalah santri yang kreatif, aktif, dan tekun belajar.
- Pita = melambangkan pengikat dan persatuan keluarga santri Pondok Pesantren Lirboyo.
- Warna biru langit = melambangkan tingginya cita-cita Pondok Pesantren Lirboyo.
Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri
Pranala luar
Situs resmi Pondok Pesantren Lirboyo
Situs resmi Institut Agama Islam Tribakti
Referensi
- ^ "Sekilas Lirboyo -" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-31.
- ^ Pratikto, Heri; Taufiq, Ahmad; Voak, Adam; Deuraseh, Nurdeng; Nur, Hadi; Dahlan, Winai; Idris; Purnomo, Agus (2021-07-23). Halal Development: Trends, Opportunities and Challenges: Proceedings of the 1st International Conference on Halal Development (ICHaD 2020), Malang, Indonesia, October 8, 2020 (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-1-000-41605-3.
- ^ Abdurrahman, Syarif (2023-01-10). "Profil Ning Sheila, Influencer dari Lirboyo". Tebuireng Initiatives. Diakses tanggal 2023-02-02.
- ^ Abdurrahman, Syarif (2022-09-14). "Biodata Ning Imaz Fatimatuz Lirboyo". Tebuireng Initiatives. Diakses tanggal 2023-02-02.
- ^ Abdurrahman, Syarif (2022-05-12). "Biografi Gus Ahmad Kafabihi Lirboyo". Tebuireng Initiatives. Diakses tanggal 2023-02-02.
- ^ Abdurrahman, Syarif (2023-01-01). "Profil Ringkas Ning Shofia, Istri Gus Idris". Tebuireng Initiatives. Diakses tanggal 2023-02-02.
- ^ a b c "Sekilas Lirboyo". Pondok Pesantren Lirboyo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-12.
- ^ "KH. Abdul Karim ( 1856 - 1954 )". Pondok Pesantren Lirboyo (dalam bahasa Inggris). 2015-09-09. Diakses tanggal 2021-12-12.
- ^ "Profil Pondok Pesantren Haji Mahrus".
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-murottilil-quran-ppmq/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-putri-hidayatul-mubtadi-aat-p3hm/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-putri-tahfizhil-quran-p3tq/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-putri-hidayatul-mubtadi-aat-al-quraniyyah-hmq
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-lirboyo-hm-al-mahrusiyah/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-salafiy-terpadu-ar-risalah/
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-25. Diakses tanggal 2021-10-31.
- ^ https://www.lirboyo.net/pondok-pesantren-hm-antara/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-darussalam-ppds/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-al-ihsan/
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-hm-syarif-hidayatullah/ Syarif Hidayatullah
- ^ https://lirboyo.net/pondok-pesantren-darussaadah/
- ^ https://lirboyo.net/pesantren-pagung/
- ^ https://www.lirboyo.net/pesantren-turen/
- ^ https://lirboyo.net/pesantren-bakung-blitar/
- ^ https://lirboyo.net/peresmian-pondok-pesantren-lirboyo-iv-cabang-santren-blitar/
- ^ https://lirboyo.net/peresmian-madrasah-hidayatul-mubtadiin-pondok-pesantren-lirboyo-v-cabang-majalengka/
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|