Lompat ke isi

Fonologi bahasa Vietnam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Juli 2023 02.45 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 13 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Fonologi bahasa Vietnam adalah bagian dari fonologi yang berhubungan dengan studi tentang struktur bunyi bahasa Vietnam. Terdapat dua jenis utama bahasa vietnam, yakni dialek utara, (Hanoi) dan dialek selatan, (Ho Chi Minh City), yang sedikit berbeda satu sama lain.

Penyebaran bahasa vietnam:
  Bahasa resmi (Vietnam, 86 juta penutur)
  > 1 juta penutur (Amerika Serikat)
  > 100 ribu penutur (Australia, Jerman, Kamboja, Laos, Kanada, Rusia, Taiwan, Prancis, Korea Selatan)
  > 10 ribu penutur (Inggris Raya, Cina, Belanda, Norwegia, Polandia, Republik Ceko, Swedia)

Konsonan yang terdapat pada dialek utara (dialek Hanoi) ditandai dengan petak merah , sementara Konsonan yang terdapat pada dialek selatan (dialek kota Ho Chi Minh) ditandai dengan petak biru.[1]

Dwibibir Gigi/
Rongga-gigi
Tarik-
belakang
Langit-
langit
Langit-
langit
belakang
Celah-
suara
Sengau m n ɲ ŋ
Hentian/
Gesek
fortis (p) t ʈ c k (ʔ)
Teraspirasikan
letup-balik ɓ ɗ
Frikatif

Nirsuara

f s ʂ x h
Bersuara v z ɣ
Hampiran l j w
Rhotik ɺ
  • /w/ adalah satu satunya konsonan yang terbentuk dari gugus konsonan dengan konsonan lainnya [2]
  • /p/ terjadi di inisial silabel kata pinjam, namun beberapa penutur mengucapkannya sebagai /ɓ/ (seperti dalam sâm banh, yang diambil dari champagne dalam bahasa Prancis).[3]
  • Hentian letup-balik [ɓ, ɗ] disuarakan (bagian glotis sedikit terbuka di posisi untuk konsonan bersuara). Tidak seperti kasus non letup-balik, yakni [b, d], dimana pita suara digetarkan dengan artikulasi pulmonis (tekanan paru-paru) yang melewati glotis statis, dalam kasus untuk letup-balik [ɓ, ɗ], artikulasi pulmonis diperlukan untuk menggetarkan pita suara yang dihasilkan dari penurunan glotis secara cepat sementara kavitas oral "dihentikan" oleh penutupan [b]/[d] bilabial/apikal - rongga-gigi. Penurunan secara cepat dari glotis menyebabkan penurunan tekanan intra-oral ke nilai tekanan dibawah tekanan sub-glotis, yang membuat pita suara dapat bergetar. Jika tekanan intra-oral juga jatuh dibawah tekanan atmosferik, ini dapat membuat suatu efek sementara dimana letup-balik "menyedot" tekanan, jika penutupan oral dilepaskan sebelum aliran udara pulmonis melewati pita suara, maka, tekanan intra-oral akan naik diatas tekanan atmosferik, yang berdampak pada konsonan letup-(eksternal). Yang berarti efek akustik dari letup-balik tidak benar-benar berasal dari letup-balik oral (biasanya tidak menjadi bagian, atau bahkan dapat menyebabkan artikulasi letup eksternal) namun berasal dari kavitas oral yang melebar luas (dikarenakan laring yang tertarik) yang beraksi sebagai kolom resonansi yang sangat kuat. Ini menjelaskan kenapa [b] dan [d] bersuara sedikit "kendur" daripada varian letup-balik.[4]
  • /ɓ, m/ merupakan konsonan dwibibir, sementara /f, v/ adalah konsonan lidah-gigi (Labiodental).
  • /t, tʰ/ merupakan konsonan gigi rongga-gigi ([t̪, t̪ʰ]), sementara /ɗ, n, l/ merupakan konsonan apiko-ronggi.[5]
  • /c, ɲ/ secara fonetis, merupakan konsonan lamino - paska-ronggi (ujung lidah menyentuh pinggiran rongga-gigi).
  • /ʈ, c/ sering di gesekkan, sehingga menjadi [ʈ͡ʂ, t͡ɕ], namun tidak diaspirasikan.
  • Hentian glotis [ʔ] diletakkan sebelum kata yang berawalan dengan vokal atau /w/,[6] seperti:
ăn 'makan' /ăn/ [ʔăn]
uỷ 'mendelegasikan' /wi/ [ʔwi]

Dialek utara (Hanoi)

[sunting | sunting sumber]
Konsonan yang terdapat pada dialek utara
Dwibibir Gigi/
Rongga-gigi
Langit-
langit
Langit-
langit
belakang
Celah-
suara
Sengau m n ɲ ŋ
Hentian/
Gesek
fortis (p) t c k (ʔ)
Teraspirasikan
letup-balik ɓ ɗ
Frikatif

Nirsuara

f s x h
Bersuara v z ɣ
Hampiran l w
  • d, gi dan r diucapkan sebagai /z/, namun r diucapkan sebagai [ɺ] hanya dalam kata pinjam, contoh, cà rốt 'wortel', dan memiliki pengucapan [ka˩ ɺot̚˧˥].[3]
  • ch dan tr diucapkan sebagai /c/, sementara x dan s sama-sama diucapkan sebagai /s/.
  • Beberapa penutur menggabungkan /l/ dan /n/ ke /l/, walaupun ini tidak dikategorikan sebagai pengucapan standar.[5]

Dialek selatan (kota Ho Chi Minh)

[sunting | sunting sumber]
Konsonan yang terdapat pada dialek selatan
Dwibibir Gigi/
Rongga-gigi
Tarik-
belakang
Langit-
langit
Langit-
langit
belakang
Celah-
suara
Sengau m n ɲ ŋ
Hentian/
Gesek
fortis (p) t ʈ c k (ʔ)
Teraspirasikan
letup-balik ɓ ɗ
Frikatif

Nirsuara

f s ʂ x h
Bersuara v ɣ
Hampiran l j w
Rhotik ɺ
  • d dan gi diucapkan sebagai /j/, namun dalam beberapa penutur, gi diucapkan sebagai /z/ dalam pembicaraan khusus.[7]
  • Secara historis, /v/ diucapkan dengan [j] di percakapan umum, dan digabungkan dengan d dan gi. Namun, cara pengucapan membuat perbedaan signifikan dan kemudian lebih diucapkan sebagai [v], khususnya dalam percakapan khusus atau dalam membaca teks.[7] Dalam bentuk tradisional, termasuk Cải lương, Đờn ca tài tử, Hát bội dan beberapa penutur tua di daerah pesisir bahasa Vietnam, konsonan ini diucapkan dengan gugus konsonan [bj], [βj] atau [vj].[8] Dalam kata pinjam, konsonan ini selalu diucapkan dengan [v]: va li [vaː˧ lɪi̯˧].
  • Secara historis, perbedaan terbentuk diantara ch /c/ dan tr /ʈ/, juga diantara x /s/ dan s /ʂ/. Namun, dalam beberapa penutur, dua pasang konsonan ini digabung sebagai /c/ dan /s/.[9]
  • Dalam percakapan informal, /kw/, /hw/, /ʔw/, dan terkadang /ŋw/ diucapkan sebagai [w]. Walaupun akan terjadi disambiguasi antara [kw], [hw], [w], [ŋw].[6]
  • Dalam penuturan dialek selatan, fonem /ɺ/, secara umum direpresentasikan oleh ahli linguistik di Vietnam sebagai r, yang memiliki jumplah varian pengucapan yang terkandung penutur. Lebih dari satu pengucapan dapat dapat ditemui dari penutur tunggal. Konsonan ini mungkin muncul sebagai konsonan desis tarik-belakang bersuara [ʐ], konsonan kepak sisi rongga-gigi [ɺ] (takbulat), kepakan [ɾ] atau penggetaran rongga-gigi [r], khususnya untuk kata pinjam. Beberapa penutur di daerah Delta Mekong bahkan mengucapkan /ɺ/ sebagai [ɣ] atau [j], namun ini tidak dikategorikan sebagai pengucapan formal.[7]

Perbedaan diantara kedua dialek

[sunting | sunting sumber]

Tabel dibawah menunjukkan perbedaan suara antar dialek:

Difonem Hanoi Kota Ho Chi Minh Contoh
Kata Hanoi Saigon[10]
/v/ /v/ /j/ atau /v/ vợ   'istri' [və˨˩ˀ] [jə˨˧] atau [və˨˧]
/z/ /z/ /j/ da   'kulit' [za˧] [ja˧]
gia   'menambah'
/r/ /r/ ra   'pergi ke luar' [ɺa˧]
/c/ /c/ /c/ chẻ   'membelah' [cɛ˧˩] [cɛ˩˥]
/ʈ/ /ʈ/ atau /c/ trẻ   'muda' [ʈɛ˩˥] atau [cɛ˩˥]
/s/ /s/ /s/ xinh   'cantik' [sɪŋ̟˧] [sɪ̈n˧]
/ʂ/ /ʂ/ or /s/ sinh   'lahir' [ʂɪ̈n˧] atau [sɪ̈n˧]

Di berbagai daerah, penggabungan konsonan di batas silabel terjadi dengan cara yang berbeda. Konsonan lidah /t,n/ dalam dialek utara berubah menjadi /k,ŋ/ di dialek selatan, kecuali untuk kasus-kasus ketika konsonan didahului oleh vokal tinggi (tertutup): /i,e,j/ , dan dalam dialek selatan /t,n/ tidak mengalami perubahan. Selain itu, /k,ŋ/ dalam dialek utara dapat berubah menjadi /t,n/ di selatan jika konsonan tersebut terletak setelah /i,e,j/.[11]

Vokal inti

[sunting | sunting sumber]
Bagan vokal dari monoftong dialek Hanoi menurut Kirby (2011)
Bagan vokal diftong dialek Hanoi menurut Kirby (2011)
Depan Madya Belakang
Vokal tertutup /i/ i, y /ɨ/ ư /u/ u
1/2 tertutup/
Tengah
/e/ ê /ə/ ơ


/ə̆/ â

/o/ ô
Pemusatan /iə̯/ ia~iê /ɨə̯/ ưa~ươ /uə̯/ ua~uô
1/2 terbuka/
Terbuka
/ɛ/ e /a/ a


/ă/ ă

/ɔ/ o

Bagan vokal inti dari IPA diatas berdasarkan suara dalam dialek Hanoi bahasa Vietnam, daerah laim mungkin memiliki kotak fonem yang sedikit berbeda. Vokal inti terdiri dari monoftong (vokal sederhana) dan tiga diftong pemusatan vokal.[12]

  • Semua vokal termasuk dalam takbulat, kecuali 4 vokal bulat belakang, yakni : /u, o, ɔ, uə̯/.
  • Dibagian selatan, vokal tinggi (tertutup) /i, ɨ, u/ ditemui sebagai bentuk terdiftongkan dalam silabel terbuka, contoh: [ɪi̯, ɯ̽ɯ̯, ʊu̯], Ba Vì [baː˧ vɪi̯˩] (putar media).[13]
  • /ə̆/ dan /ă/ diucapkan pendek — lebih pendek daripada vokal lain.
  • Walaupun ada perbedaan mencolok antara spektral suara /ə̆/ dan /ə/, keduanya tidak pernah dianggap sebagai vokal yang berbeda secara signifikan.[14]
  • /ɨ/ dalam banyak sumber, seperti Thompson,[15] Nguyễn (1970), Nguyễn (1997), menganggap vokal ini sebagai vokal takbulat tertutup belakang ([ɯ]). Namun, dalam analisis instrumental vokal milik Han[16] vokal ini lebih ke titik madya daripada titik belakang. Hoang (1965), Brunelle (2003) dan Phạm (2006) juga menganggap vokal ini merupakan vokal madya.

Kelanjutan pembibiran dan penutupan

[sunting | sunting sumber]

Dalam bahasa Vietnam, inti vokal dapat dikombinasikan dengan offglide /j/ atau /w/ untuk membentuk diftong penutup dan triftong. Dibawah ini merupakan bagan [17] yang memuat pembibiran/penutupan dari penutur dialek utara pada umumnya.

offglide /w/ offglide /j/
Depan Madya Belakang
Pemusatan /iə̯w/ iêu /ɨə̯w/ ươu /ɨə̯j/ ươi /uə̯j/ uôi
Tertutup /iw/ iu /ɨw/ ưu /ɨj/ ưi /uj/ ui
1/2 tertutup/
Tengah
/ew/ êu


/ə̆w/ âu

/əj/ ơi


/ə̆j/ ây

/oj/ ôi
1/2 terbuka/
Terbuka
/ɛw/ eo /aw/ ao


/ăw/ au

/aj/ ai


/ăj/ ay

/ɔj/ oi

Dalam sumber milik Thompson (1965) mengatakan bahwa dalam dialek Hanoi, kata yang diucapkan dengan ưu dan ươu diucapkan sebagai /iw, iəw/, dan dialek lain seperti dialek delta Tonkin mengucapkannya sebagai /ɨw/ dan /ɨəw/. Penelitian ini juga dibuat oleh Phạm (2008) dan Kirby (2011).

Saat akhiran /p, t, k/ terjadi di akhir kata, maka fonem tersebut tidak memiliki pelepasan non suara ([p̚, t̚, k̚]):

đáp 'menjawab' /ɗap/ [ɗap̚]
mát 'sejuk' /mat/ [mat̚]
khác 'berbeda' /xak/ [xak̚]

Saat konsonan langit-langit belakang (velar) /k, ŋ/ diletakkan setelah vokal /u, o, ɔ/, maka, konsonan ini diartikulasikan dengan penutupan dwibibir [k͡p̚, ŋ͡m] (atau artikulasi ganda) atau juga dapat terbibirkan secara kuat [k̚ʷ, ŋʷ].

đục 'berlumpur' /ɗuk/ [ɗuk͡p̚], [ɗʊk̚ʷ]
độc 'penjara' /ɗok/ [ɗə̆wk͡p̚], [ɗə̆wk̚ʷ]
đọc 'membaca' /ɗɔk/ [ɗăwk͡p̚], [ɗăwk̚ʷ]
ung 'kanker' /uŋ/ [uŋ͡m], [ʊŋʷ]
ông 'orang (laki-laki)' /oŋ/ [ə̆wŋ͡m], [ə̆wŋʷ]
ong 'lebah' /ɔŋ/ [ăwŋ͡m], [ăwŋʷ]

Akhiran dialek Hanoi

[sunting | sunting sumber]

Analisis akhiran ch, nh

[sunting | sunting sumber]

Pengucapan suku kata akhiran ch dan nh dalam dialek Hanoi memiliki analisis yang berbeda, satu alisis, dalam Thompson (1965) memiliki konsonan /c, ɲ/ sebagai fonem, dimana suara dari /c/ sangatlah kontras dengan akhiran suku kata t /t/ dan c /k/ dan /ɲ/ kontras dengan akhitan suku kata n /n/ dan ng /ŋ/. Akhiran /c, ɲ/ kemudian diidentifikasi dengan suku kata inisial untuk /c, ɲ/.[18]

Analisis lainnya memiliki akhiran dimana ch dan nh merepresentasikan pengejaan yang berbeda dari fonem konsonan belakang, yakni /k/ dan /ŋ/ yang terjadi setelah vokal terbuka depan /i/ (secara ortografi ditulis sebagai i) dan /e/ (secara ortogradi ditulis sebagai ê). Analisis ini membuat penulisan ortografi ⟨ach⟩ dan ⟨anh⟩ sebagai /ɛ/ yang "terbaring", yang secara fonetik merupakan konsonan terbuka dan terdiftongkan, seperti: /ɛk/[ăjk̟̚], /ɛŋ/[ăjŋ̟]. Efek diftong ini juga mempengaruhi ⟨êch⟩ dan ⟨ênh⟩: /ek/[ə̆jk̟̚], /eŋ/[ə̆jŋ̟].[18][19]

Argumen untuk analisa kedua juga memasukan suara terbatas dari akhiran [c] dan [ɲ], jarak diantara suara [k] dan [ŋ] yang tidak terjadi setelah vokal [i] dan [e], pengucapan dari ⟨ach⟩ dan ⟨anh⟩ sebagai [ɛc] dan [ɛɲ] dalam beberapa dialek tengah tertentu,[20] dan pola suara [k]~[c] dan [ŋ]~[ɲ] yang merupakan kata yang diulang-ulang dalam kasus tertentu. Secara khusus, akhiran [c] tidak diartikulasikan sama depannya dengan inisial [c], [c] dan [ɲ] merupakan konsonan pra - langit-langit belakang [k̟, ŋ̟] dengan tanpa menyentuh rongga-gigi dalam pengucapannya.[19]

Analisa pertama hampir mengikuti penuturan yang sedikit berbeda dengan penuturan dialek Hanoi dibanding dengan yang kedua. Dalam dialek ini, /a/ dalam /ac/ dan /aɲ/ tidak didiftongkan, melainkan diartikulasikan lebih ke depan, mendekati vokal depan [æ]. Ini membuat vokal ini kontras secara tiga cara, antara ăn [æ̈n], anh [æ̈ɲ], ăng [æ̈ŋ].[18]

Tabel akhiran dalam dialek Hanoi

[sunting | sunting sumber]

Akhir suku kata yang berakhiran dengan konsonan langit-langit belakang yang luruh, secara langsung di didiftongkan dalam dialek Hanoi, namun /i/, /u/ dan /ɨ/ lebih terbuka dalam artikulasinya, sebagai contoh:[20]

ong, oc /awŋ/, /awk/ [ăwŋ͡m], [ăwk͡p̚]
ông, ôc /əwŋ/, /əwk/ [ə̆wŋ͡m], [ə̆wk͡p̚]
ung, uc /uŋ/, /uk/ [ʊŋ͡m], [ʊk͡p̚]
ưng, ưc, ưn, ưt /ɨŋ/, /ɨk/, /ɨn/, /ɨt/ [ɯ̽ŋ], [ɯ̽k̟̚], [ɯ̽n], [ɯ̽t̚]
anh, ach /ɛŋ/, /ɛk/ [ăjŋ̟], [ăjk̟̚]
ênh, êch /eŋ/, /ek/ [ə̆jŋ̟], [ə̆jk̟̚]
inh, ich /iŋ/, /ik/ [ɪŋ̟], [ɪk̟̚]

Dengan analisa fonem diatas, tabel berikut menujukkan peluruhan suku kata yang berakhiran dengan /n, t, ŋ, k/ dalam dialek Hanoi:

/ă/ /a/ /ɛ/ /ɔ/, /aw/ /ə̆/ /ə/ /e/ /o/ /i/ /ɨ/ /u/ /iə̯/ /ɨə̯/ /uə̯/
/n/ ăn an en on ân ơn ên ôn in ưn un iên ươn uôn
/t/ ăt at et ot ât ơt êt ôt it ưt ut iêt ươt uôt
/ŋ/ ăng ang anh ong âng ênh ông inh ưng ung iêng ương uông
/k/ ăc ac ach oc âc êch ôc ich ưc uc iêc ươc uôc

Akhiran dialek kota Ho Chi Minh

[sunting | sunting sumber]

Penggabungan akhiran

[sunting | sunting sumber]

Saat varian bahasa Vietnam yang diucapkan di Hanoi memiliki akhiran yang meluruh, varian yang diucapkan di kota Ho Chi Minh memiliki perubahan akhiran yang sangat besar. Suku kata maupun suara yang berakhiran dengan /k, ŋ/ digabungkan dengan akhiran dalam /t, n/, jadi, konsonan ini selalu diucapkan sebagai /t, n/ dengan vokal pendek depan /i, e, a/ (saat /a/ sebelum "nh"). Namun, akhiran /k, ŋ/ diucapkan sebagai mana mestinya setelah vokal lain /u, o, ɔ, iː, ɨ, aw, a, aː, ɛ, ə, əː/. Setelah vokal bulat, seperti /aw, u, o/, banyak penutur menutup mulut mereka, dan menyebabkan pembibiran konsonan (/k, ŋ/ sebagai [k͡p, ŋ͡m]).[21] Atau, beberapa penutur dialek selatan membedakan pengucapan /k, ŋ/ dan /t, n/ setelah /u, o, ɔ, iː, ɨ, aw, a, aː, ɛ, ə, əː/ dalam pengucapan formal, tapi tidak ada penutur dialek selatan yang mengucapkan "ch" dan "nh" di akhiran suku kata sebagai /k, ŋ/.

Tabel akhiran dialek kota Ho Chi Minh

[sunting | sunting sumber]

Vokal pendek belakang didiftongkan dan ditengahkan, dan konsonan juga dibibirkan. Hampir sama dengan vokal pendek depan yang juga dianggap sebagai vokal tengah /ă, ə, ɨ/ dan konsonan "tidak spesifik" juga mengalami efek melebarnya koronal dari vokal depan yang mengikutinya dan diartikulasikan di permukaan koronal (rongga-gigi) /n, t/.[22]

ung, uc /uŋ/, /uk/ [ʊwŋ͡m], [ʊwk͡p̚]
ông, ôc /oŋ/, /ok/ [ăwŋ͡m], [ăwk͡p̚]
ong, oc /ɔŋ/, /ɔk/
anh, ach /an/, /at/ [ăn], [ăt̚]
ênh, êch /en/, /et/ [ɤn], [ɤt̚]
in ~ inh, it ~ ich /in/, /it/ [ɪ̈n], [ɪ̈t̚]
um, up /um/, /up/ [ʊm], [ʊp̚]
ưng ~ ưn, ưc ~ ưt /ɨŋ/, /ɨk/ [ɯ̽ŋ], [ɯ̽k̟̚]

Dialek dekat lainnya (Hue, Quang Nam, Binh Dinh) juga menggabungkan akhiran, namun beberapa vokal diucapkan berbeda di beberapa dialek:

Hue[15][23] Quang Nam[24] Binh Dinh[25] Kota Ho Chi Minh
ung, uc [ʊwŋ͡m], [ʊwk͡p̚] [ʊwŋ͡m], [ʊwk͡p̚] [ʊwŋ͡m], [ʊwk͡p̚] [ʊwŋ͡m], [ʊwk͡p̚]
un, ut [uːŋ͡m], [uːk͡p̚] [uːŋ͡m], [uːk͡p̚]
ênh, êch [ən], [ət̚] [ən], [ət̚] [ən], [ət̚] [ɤːn], [ɤːt̚]
ên, êt [eːn], [eːt̚] [eːn], [eːt̚] [eːn], [eːt̚]
inh, ich [ɪ̈n], [ɪ̈t̚] [ɪ̈n], [ɪ̈t̚] [ɪ̈n], [ɪ̈t̚] [ɪ̈n], [ɪ̈t̚]
in, it [in], [it̚] [in], [it̚] [in], [it̚]

Akhiran suara ông, ôc digabungkan menjadi ong, oc sebagai [ăwŋ͡m], [ăwk͡p̚] dalam banyak penutur dialek selatan, namun tidak denganôn, ôt yang diucapkan sebagai [oːŋ͡m], [oːk͡p̚]. Akhiran oong, ooc eng, ec tergolong sedikit, dan biasanya berupa kata punjam atau onomatopoeia. Akhiran suara ôông, ôôc (juga oong, ooc, eng, ec, êng, êc) dalam bentuk "awal" sebelum menjadi ông, ôc dengan diftongisasi masih ada dalam dialek Tengah-Utara dalam penamaan banyak tempat. Artikulasi dari akhiran suara ini dalam dialek Tengah-Utara adalah [oːŋ], [oːk̚] tanpa penutupan dwibibir berkelanjutan atau pembibiran.[26]

on, ot /ɔn/, /ɔt/ [ɔːŋ], [ɔːk]
oong, ooc /ɔŋ/, /ɔk/
ôn, ôt /on/, /ot/ [oːŋ͡m], [oːk͡p̚].
ôông, ôôc /oŋ/, /ok/
ong, oc /awŋ/, /awk/ [ăwŋ͡m], [ăwk͡p̚]
ông, ôc /əwŋ/, /əwk/

Dengan analisa fonem diatas, tabel berikut menujukan tabel dari akhiran dengan suara /n, t, ŋ, k, ŋ͡m, k͡p/ dalam dialek Kota Ho Chi Minh:

/ɔ/, /aw/ /o/ /u/ /ă/ /a/ /ə̆/ /ə/ /ɨ/ /ɛ/ /e/ /i/ /uː/ /ɨː/ /iː/
/n/
anh
ên
ênh
in
inh
/t/
ach
êt
êch
it
ich
/ŋ/ on
oong
ăn
ăng
an
ang
ân
âng
ơn
ưn
ưng
en
eng
uôn
uông
ươn
ương
iên
iêng
/k/ ot
ooc
ăt
ăc
at
ac
ât
âc
ơt
ưt
ưc
et
ec
uôt
uôc
ươt
ươc
iêt
iêc
/ŋ͡m/
ong / ông
ôn
ôông
un
ung
/k͡p/
oc / ôc
ôt
ôôc
ut
uc
Kombinasi yang mengubah pengucapan dikarenakan penggabungan ditandai dengan teks yang ditebalkan[22].

Vokal yang terdapat pada bahasa Vietnam diucaplan dengan nada tertentu. Nada dibedakan menjadi:

  • pola titik nada (pitch)
  • panjang (length)
  • melodi kontur
  • intensitas
  • artikulasi (dengan atau tanpa kontraksi pita suara)

Tidak seperti kebanyaan bahasa-bahasa asli Amerika, Afrika, dan Cina, nada dalam bahasa Vietnam tidak mengikut pada kontur pola titik nada. Register kompleks sering digunalan dalam bahasa Vietnam (dimana merupakan gabungan dari tipe artikulasi, pola titik nada, panjang, kualitas vokal, dsb.). Jadi bahasa Vietnam merupakan bahasa campuran unsur dan bukanya bahasa yang "murni" sebagai bahasa nada.[27]

Dalam ortografi bahasa Vietnam, nada ditunjukkan melalui diakritik yang ditulis entah diatas atau dibawah vokal.

Analisa enam nada

[sunting | sunting sumber]

Ada banyak variasi antar penutur tentang bagaimana nada ditunjukkan secara fonemik. Ada perbedaan atara varietas bahasa Vietnam yang diucapkan di area mayoritas (utara, tengah, selatan) dengan yang diucapkan di area diantara area mayoritas. Dalam beberapa kasus, dapat ditemui perbedaan antar penutur individu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan detail nada yang tesisa dan variasi antar penutur.[28][29]

Varietas utara

[sunting | sunting sumber]

Enam nada dalam dialek Hanoi dan varietas utara lainnya adalah:

Nama nada ID nada Vni/telex/Viqr Deskripsi Kontur nada Chao Diakritik Contoh
ngang "datar" A1 [normal] tengah ˧ (33) ba ('tiga')
huyền "dalam" A2 2 / f / ` penurunan rendah (hembusan) ˨˩ (21) atau (31) ◌̀ ('nenek')
sắc "tajam" B1 1 / s / ' penaikan tengah ˧˥ (35) ◌́ ('melambangkan')
nặng "berat" B2 5 / j / . penurunan tengah, tekanan kerongkongan, berat ˧ˀ˨ʔ (3ˀ2ʔ) atau ˧ˀ˩ʔ (3ˀ1ʔ) bạ ('menguatkan')
hỏi "menanyakan" C1 3 / r / ? penurunan tengah(-naik), empasis ˧˩˧ (313) atau (323) atau (31) ◌̉ bả ('pancingan')
ngã "tidak rata" C2 4 / x / ~ penaikan tengah, tekanan kerongkongan ˧ˀ˥ (3ˀ5) atau (4ˀ5) ◌̃ ('residu')
Nada dalam bahasa Vietnam dialek utara (selain Hanoi) yang diucapkan oleh penutur laki-laki didaerah yang terisolasi. Nguyễn & Edmondson (1998)
Nada dalam dialek Hanoi yang diucapkan oleh penutur perempuan didaerah yang terisolasi. Nguyễn & Edmondson (1998)
Nada dialek Hanoi yang diucapkan oleh penutur perempuan lain didaerah terisolasi.Nguyễn & Edmondson (1998)

Nada Ngang:

  • Tingkat dari nada ngang berada pada tingkat tengah (33) dan dihasilkan dengan artikulasi dari suara modal (alias artikulasi "normal").[30]

Nada Huyền:

  • Nada huyền dimulai dari nada tengah-rendah dan mengalami penurunan (21). Beberapa penutur Hanoi bahkan bisa memulai nada dari nada yang lebih tinggi, seperti tengah-turun (31). Biasanya diucapkan dengan artikulasi suara hembus dalam beberapa penutur, namun tidak benar-benar digunakan oleh penutur daerah lain: = [ɓa˨˩].[31]

Nada Hỏi:

  • Nada hỏi bermulai dari titik tengah dan mengalami penurunan. Nada ini dimulai oleh artikulasi suara modal, dan bergerak mendekati suara tekan dan diikuti oleh suara kasar. Dalam dialek Hanoi, nada untuk nada ini adalah tengah-turun (31). Dalam penutur utara lain, nada ini merupakan nada tengah-turun-naik (tengah) (313 atau 323). Yang bisa dikatakan nada ini merupakan nada "celup".[30]

Nada Ngã:

  • Nada ngã merupakan nada tengah-naik (35). Banyak penutur mengucapkan vokal ini sebagai suara modal yanh dilanjutkan dengan suara berderit kuat. Beberapa penutur dengan penuturan tekanan kerongkongan dapat menambahkan penutupan hentian glotis ditengah vokal ([VʔV]). Dalam dialek Hanoi, mada ini dimulai dengan nada tinggi (45) daripada dialek lain.[30]

Nada Sắc:

  • Nada sắc dimulai dari tengah kemudian mengalami penaikan (35) yang hampir mirip dengan nada ngã. Dan diikuti oleh artikulasi suara tekan dalam durasi vokal. Dalam beberapa penutur, nada ngã lebih tinggi daripada nada sắc, contoh: sắc = ˧˦ (34); ngã = ˦ˀ˥ (45).[30]

Nada Nặng:

  • Nada nặng dimulai dari nada tengah atau tengah-rendah dan mengalami penurunan (32 atau 21). Nada ini dimulai dengan suara tekan dan pengalami penaikan hingga vokal berhenti dengan penutupan hentian glotis. Nada ini lebih pendek daripada nada lain.[30]

Varietas selatan

[sunting | sunting sumber]
Kontur Register Nama nada ID Nada Vni/telex/Viqr Deskripsi Kontur nada Chao Diakritik Contoh
Quảng Nam[32] Bình Định[32] Kota Ho Chi Minh[33]
bằng bình phù "tinggi" ngang "datar" A1 [normal] tengah-datar ˦˨ (42) ˧ (33) ˦ (44) ba ('tiga')
trầm "rendah" huyền "dalam" A2 2 / f / ` rendah-turun ˧˩ (31) ˧˩ (31) ˧˩ (31) ◌̀ ('perempuan muda')
trắc thượng "memaku" tinggi hỏi "pertanyaan" C1 3 / r / ? tengah-celup (turun-naik) ˧˨˦ (324) ˧˨˦ (324) ˨˩˦ (214) ◌̉ bả ('racun')
low ngã "tidak rata" C2 4 / x / ~ ◌̃ ('residu')
khứ "menukik" tinggi sắc "tajam" B1 1 / s / ' tinggi-naik ˦˥ (45) ˦˧˥ (435) ˧˥ (35) ◌́ ('pemerintahan daerah')
low nặng "berat" B2 5 / j / . rendah-celup ˧˨˧ (323) ˦˧˦ (313) ˨˩˨ (212) bạ ('acak')
nhập high sắc "tajam" D1 1 / s / ' tinggi-naik ˦˥ (45) ◌́ bác ('paman')
low nặng "berat" D2 5 / j / . rendah-turun ˨˩ (21) bạc ('silver')

Kontur nada ngang, sắc, huyền pada dialek selatan mirip dengan penuturan nada dialek utara, namun nada ini dihasilkan oleh suara hembus.[32]

Nada nặng diucapkan sebagai nada rendah-naik (12) [˩˨] dalam pengucapan cepat dan rendah-celup (212) [˨˩˨] dalam pengucapan yang lebih hati-hati.

Nada ngã dan hỏi digabung menjadi tengah-celup (214) [˨˩˦] yang mirip dengan nada dialek utara non-Hanoi hỏi.[32]

Penuturan nada dalam dialek selatan oleh penutur perempuan. Jessica Bauman et al. (2009)[34]

Varietas utara-tengah dan tengah[35]

[sunting | sunting sumber]

Dialek Vietnam utara-tengah dan tengah mirip dengan nada dialek lain.

Dialek ini dituturkan oleh penutur dari Nghệ An, semua nada diucapkan sebagai nada nặng.

Perbedaan nada

[sunting | sunting sumber]
Perbedaan nada antara tiga penuturan yang dilaporkan oleh Froelich & Hodson (2002).[36] Garis melengkung menandakan variasi temporal pola titik nada dan garis miring dua (//) menandakan hentian glotis.
Nada Dialek utara Dialek selatan Dialek tengah
Ngang (a)
Huyền (à)
Sắc (á)
Hỏi (ả)
Ngã (ã)
Nặng (ạ)

Suku kata dan fonemikasi

[sunting | sunting sumber]

Menurut Hannas (1997), ada sekitar 4.500 hingga 4.800 suku kata yang mungkin diucapkan (tergantung dialek), dan standar ortografi nasional (Quốc Ngữ) dapat memuar sekitar 6.200 suku kata (ortografi Quốc Ngữ dapat memuat lebih banyak disambiguasi fomemik daeipada dialek manapun).[37] Deskripsi dari struktur suku kata dan penelitian tentang polanya menurut Analisa Prosodik oleh J.R. Firth dituliskan di Henderson (1966).[38]

Struktur silabel (suku kata) bahasa Vietnam mengikuti pola ini:[39]

(K1)(w)V(G|K2)+T

dimana

  • K1 = onset konsonan inisial
  • w = on-glide lidah - langit-langit belakang /w/
  • V = inti vokal
  • G = koda off-glide (/j/ atau /w/)
  • K2 = koda konsonan akhir
  • N = nada.

Dalam kata lain, sebuah suku kata memiliki inti dan nada, dan juga dapat memiliki onset konsonan opsional, on-glide /w/ opsional, dan koda opsional atau off-glide.

Untuk rincian mendalam, tipe silabel dapat berupa seperti dibawah ini:[39]

Silabel Contoh Silabel Contoh
V ê "eh" wV uể "lamban"
VK ám "dimakan (oleh hantu, dsb)" wVK oán "beruang yang sakit hati"
VK ớt "kapsium" wVK oắt "anak kecil"
KV nữ "perempuan" KwV huỷ "membatalkan"
KVK cơm "nasi" KwVK toán "matematika"
KVK tức "marah" KwVK hoặc "atau"

K1: Konsonan manapun yang ditampilkan sebagai onset (konsonan basis), kecuali untuk:

  • /p/ yang tidak terdapat dalam kata bahasa Vietnam asli, yang hanya dapat ditemukan di kata pinjam.

w: onglide /w/ (biasanya ditraskripsikan dengan pembibiran [ʷ] dalam beberapa konsonan):

  • tidak terdapat pada konsonan dwibibir /ɓ, f, v, m/
  • tidak terdapat setelah /n/ dalam kata dalam bahasa Vietnal asli (terdapat pada kata pinjam dari bahasa Sino-Vietnam yang jarang dijumpai)

V: Inti vokal V dapat berupa salah satu dari 14 monoftong dan diftong: /i, ɨ, u, e, ə, o, ɛ, ə̆, ɔ, ă, a, iə̯, ɨə̯, uə̯/.

G: Offglide mungkin saja berupa /j/ atau /w/. Secara bersamaan V dan G haruslah membantu satu dari diftong must atau triftong yang didaftarkan dalan bagian Vokal.

  • offglide /j/ tidak terdapat pada vokal /i, e, ɛ, iə̯/
  • offglide /w/ tidak terdapat pada vokal bulat /u, o, ɔ, uə̯/
  • dengan beberapa pengecualian (seperti khuỷu tay "sikut"), offglide /w/ tidak dapat terjadi ketika sebuah siki kata mengandung onglide /w/

K2: Koda opsional K2 untuk konsonan bibir, lidah, hentian langit-langit belakang dan sengauan /p, t, k, m, n, ŋ/, tidak dapat terjadi kembali dengan offglide /j, w/.

N: Suku kata yang diucapkan dengan kontur nada, seperti :

  • Kontur enam nada dapat digunakan untuk suku kata dengan offglide /j, w/, suku kata tertutup dengan koda sengau /m, n, ŋ/, dan suku kata terbuka, atau suku kata tanpa koda konsonan /p, t, k/.
  • Jika suku kata tertutup dan bertemu dengan hentian oral /p, t, k/, kontur nada yang mungkin terjadi hanyalah sắc dan nặng.
Pola akhiran yang biasa ditemui dalam bahasa Vietnam [Catatan][39]
Koda Nol Koda off-glide Koda konsonan sengau Koda konsonan henti/letup
/j/ /w/ /m/ /n/ /ŋ/ /p/ /t/ /k/
Inti vokal /ă/ ạy
[ăj]
ạu
[ăw]
ặm
[ăm]
ặn
[ăn]
ặng
[ăŋ]
ặp
[ăp]
ặt
[ăt]
ặc
[ăk]
/a/ , (gi)à, (gi)ả, (gi)ã, (gi)á
[a]
ại
[aj]
ạo
[aw]
ạm
[am]
ạn
[an]
ạng
[aŋ]
ạp
[ap]
ạt
[at]
ạc
[ak]
/ɛ/
[ɛ]
ẹo
[ɛw]
ẹm
[ɛm]
ẹn
[ɛn]
ạnh
[ăjŋ]
ẹp
[ɛp]
ẹt
[ɛt]
ạch
[ăjk]
/ɔ/
[ɔ]
ọi
[ɔj]
ọm
[ɔm]
ọn
[ɔn]
ọng
[ăwŋ]
ọp
[ɔp]
ọt
[ɔt]
ọc
[ăwk]
/ə̆/ ậy
[ə̆j]
ậu
[ə̆w]
ậm
[ə̆m]
ận
[ə̆n]
ậng
[ə̆ŋ]
ập
[ə̆p]
ật
[ə̆t]
ậc
[ə̆k]
/ə/
[ə]
ợi
[əj]
ợm
[əm]
ợn
[ən]
ợp
[əp]
ợt
[ət]
/e/
[e]
ệu
[ew]
ệm
[em]
ện
[en]
ệnh
[ə̆jŋ]
ệp
[ep]
ệt
[et]
ệch
[ə̆jk]
/o/
[o]
ội
[oj]
ộm
[om]
ộn
[on]
ộng
[ə̆wŋ]
ộp
[op]
ột
[ot]
ộc
[ə̆wk]
/i/ ,
[i]
ịu
[iw]
ịm, ỵm
[im]
ịn
[in]
ịnh
[iŋ]
ịp, ỵp
[ip]
ịt
[it]
ịch, ỵch
[ik]
/ɨ/
[ɨ]
ựi
[ɨj]
ựu
[ɨw]
ựng
[ɨŋ]
ựt
[ɨt]
ực
[ɨk]
/u/
[u]
ụi
[uj]
ụm
[um]
ụn
[un]
ụng
[uŋ]
ụp
[up]
ụt
[ut]
ục
[uk]
/iə/ ịa, (g)ịa, ỵa
[iə]
iệu, yệu
[iəw]
iệm, yệm
[iəm]
iện, yện
[iən]
iệng, yệng
[iəŋ]
iệp, yệp
[iəp]
iệt, yệt
[iət]
iệc
[iək]
/ɨə/ ựa
[ɨə]
ượi
[ɨəj]
ượu
[ɨəw]
ượm
[ɨəm]
ượn
[ɨən]
ượng
[ɨəŋ]
ượp
[ɨəp]
ượt
[ɨət]
ược
[ɨək]
/uə/ ụa
[uə]
uội
[uəj]
uộm
[uəm]
uộn
[uən]
uộng
[uəŋ]
uột
[uət]
uộc
[uək]
Konsonan onglide lidah - langit-langit belakang (Labiovelar) yang diikuti oleh inti vokal /ʷă/ oạy, (q)uạy
[ʷăj]
oặm, (q)uặm
[ʷăm]
oặn, (q)uặn
[ʷăn]
oặng, (q)uặng
[ʷăŋ]
oặp, (q)uặp
[ʷăp]
oặt, (q)uặt
[ʷăt]
oặc, (q)uặc
[ʷăk]
/ʷa/ oạ, (q)uạ
[ʷa]
oại, (q)uại
[ʷaj]
oạo, (q)uạo
[ʷaw]
oạm, (q)uạm
[ʷam]
oạn, (q)uạn
[ʷan]
oạng, (q)uạng
[ʷaŋ]
oạp, (q)uạp
[ʷap]
oạt, (q)uạt
[ʷat]
oạc, (q)uạc
[ʷak]
/ʷɛ/ oẹ, (q)uẹ
[ʷɛ]
oẹo, (q)uẹo
[ʷɛw]
oẹm, (q)uẹm
[ʷɛm]
oẹn, (q)uẹn
[ʷɛn]
oạnh, (q)uạnh
[ʷăjŋ]
oẹt, (q)uẹt
[ʷɛt]
oạch, (q)uạch
[ʷăjk]
/ʷə̆/ uậy
[ʷə̆j]
uận
[ʷə̆n]
uậng
[ʷə̆ŋ]
uật
[ʷə̆t]
/ʷə/ uợ
[ʷə]
/ʷe/ uệ
[ʷe]
uệu
[ʷew]
uện
[ʷen]
uệnh
[ʷə̆jŋ]
uệt
[ʷet]
uệch
[ʷə̆jk]
/ʷi/ uỵ
[ʷi]
uỵu
[ʷiw]
uỵn
[ʷin]
uỵnh
[ʷiŋ]
uỵp
[ʷip]
uỵt
[ʷit]
uỵch
[ʷik]
/ʷiə/ uỵa
[ʷiə]
uyện
[ʷiən]
uyệt
[ʷiət]
Tone a /a/, à /â/, á /ǎ/, /a᷉/, ã /ǎˀ/, /âˀ/ á /á/, /à/

^ Catatan:

  • Pola akhiran tidak biasa mungkin tidak ditampilkan dalam tabel diatas.
  • Tanda nada nặng (titik bawah) telah ditambahkan ke semua akhiran dalak tabel ini untuk ilustrasi. Ini mengindikasikan huruf mana yang ditambahkan nada secara umum, secara besar sistem ini digunakan oleh "tampilan baru" dari ortogradi bahasa Vietnam yang ditampilkan di Quy tắc đặt dấu thanh trong chữ quốc ngữ. Dalam penggunaan, tidak semua akhiran ini punya kata yang sesungguhnya atau suku kata yang memiliki nada nặng.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ben Phạm & Sharynne McLeod, Consonants, vowels and tones across Vietnamese dialects Pages 122-134
  2. ^ Carbonell, Joan F.; Llisterri, Joaquim (1992), "Catalan", Journal of the International Phonetic Association, 22 (1–2): 53–56, doi:10.1017/S0025100300004618 
  3. ^ a b Mark Alves, Loanwords in Vietnamese, January 2009
  4. ^ William S-Y. Wang and Anatole Lyovin, "CLIBOC Chinese Linguistics Bibliography" page. 368
  5. ^ a b Kirby (2011)
  6. ^ a b Lanneau, Grainger. Glottal Stop Initials and Nasalization in Sino-Vietnamese and Southern Chinese University of Washington, ProQuest Dissertations Publishing, 2020. 28264481.
  7. ^ a b c Cliticization in casual speech in Vietnamese, Andrea Hoa Pham Cahiers de Linguistique - Asie Orientale Année 2007
  8. ^ Thompson, Laurence C. (July 1959). "Saigon Phonemics". Language. 35 (3): 454–476. doi:10.2307/411232. JSTOR 411232. 
  9. ^ Phạm (2008)
  10. ^ nama lain untuk Kota Ho Chi Minh
  11. ^ Pham, Hoà. (2001). A phonetic study of Vietnamese tones: Reconsideration of the register flip-flop rule in reduplication. In C. Féry, A. D. Green, & R. van de Vijver (Eds.), Proceedings of HILP5. Linguistics in Potsdam (No. 12). Potsdam: Universität Potsdam (5th conference of the Holland Institute of Linguistics-Phonology. ISBN 3-935024-27-4.
  12. ^ Ferlus, Michel. (1997). Problemes de la formation du systeme vocalique du vietnamien. Asie Orientale, 26 (1),
  13. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-06-23. Diakses tanggal 2021-11-01. 
  14. ^ Kirby (2011)
  15. ^ a b Thompson (1965)
  16. ^ Han (1966)
  17. ^ Dari Nguyễn (1997)
  18. ^ a b c Nguyễn, Văn Lợi; Edmondson, Jerold A (1998), "Tones and voice quality in modern northern Vietnamese: Instrumental case studies", Mon-Khmer Studies, 28 
  19. ^ a b Kirby (2011)
  20. ^ a b Phạm (2006)
  21. ^ Phạm, Andrea Hòa (2013), "Synchronic evidence for historical hypothesis – Vietnamese palatals", Linguistic Association of Canada and the United States Forum, 39 
  22. ^ a b Thompson, Laurence (1959), "Saigon phonemics", Language, Language, Vol. 35, No. 3, 35 (3): 454–476, doi:10.2307/411232, JSTOR 411232 
  23. ^ Vương H., Lễ (1992). "Các đặc·điểm ngữ·âm của tiếng Huế". Nguyễn Tiến Hải blogspot. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-06. Diakses tanggal 9 April 2020. 
  24. ^ Hoa Pham, Andrea. "Ngôn ngữ biến đổi và số phận của nguyên âm /a/ trong giọng Quảng Nam. [Issue in language change and the phonemic status of /a/ in Quang Nam dialect]". Ngôn Ngữ. số 6, 2014. 
  25. ^ Lê T. H., Mai. "Âm sắc, trường độ và giải pháp cho hệ thống nguyên âm thổ ngữ Bình Định". Ngôn Ngữ. số 10, 2016. 
  26. ^ Nguyễn Văn, Loan (2012). "Khảo sát địa danh ở Hà Tĩnh (The investigation of Hà Tĩnh province's toponyms)". Luận án Tiến sĩ Ngữ văn, Trường Đại học Vinh. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-29. Diakses tanggal 2021-11-04. 
  27. ^ Phạm (2003)
  28. ^ Han, Mieko S. (1969). Vietnamese tones. Studies in the phonology of Asian languages (Vol. 8). Los Angeles: Acoustic Phonetics Research Laboratory, University of Southern California.
  29. ^ Nguyễn & Edmondson (1998)
  30. ^ a b c d e Nguyễn, Văn Lợi; & Edmondson, Jerold A. (1998). Tones and voice quality in modern northern Vietnamese: Instrumental case studies. Mon-Khmer Studies, 28, 1-18.
  31. ^ Contoh, Nguyễn & Edmondson (1998) menunjukkan bahwa penutur laki-laki dari Nam Định dengan suara hembus dan penutur perempuan dari Hanoi menggunakan suara hembus untuk nada huyền walaupun penutur laki laki menggunakan suara modal untuk nadahuyền.
  32. ^ a b c d Nguyễn Văn, Lợi (2018). "Sự hình thành cách ghi thanh điệu chữ Quốc ngữ [The formation of tone spelling in the National Script]". Văn hóa Nghệ An. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-02. Diakses tanggal April 21, 2020. 
  33. ^ Huỳnh Công, Tín (2003). Tiếng Sài Gòn [The Saigon dialect]. Cần Thơ: Chính trị Quốc gia - Sự thật. hlm. 70–77. 
  34. ^ Baumann, Jessica; Blodgett, Allison; Rytting, C. Anton; Shamoo, Jessica. "The ups and downs of Vietnamese tones". University of Maryland Center for Advanced Study of Language. 
  35. ^ Gregerson, Kenneth J. (1969). A study of Middle Vietnamese phonology. Bulletin de la Société des Etudes Indochinoises, 44, 135-193. (Published version of the author's MA thesis, University of Washington). (Reprinted 1981, Dallas: Summer Institute of Linguistics).
  36. ^ Deborah, H.-F., W., H. B., & T., E. H. (2002). Characteristics of Vietnamese Phonology. American Journal of Speech-Language Pathology, 11(3), 264–273. https://doi.org/10.1044/1058-0360(2002/031) Diarsipkan 2023-07-23 di Wayback Machine.
  37. ^ Hannas (1997)
  38. ^ Henderson (1966)
  39. ^ a b c Thompson, Laurence (1965), A Vietnamese reference grammar (edisi ke-1), Seattle: University of Washington Press., ISBN 0-8248-1117-8 

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Alves, Mark J. 2007. "A Look At North-Central Vietnamese." In SEALS XII Papers from the 12th Annual Meeting of the Southeast Asian Linguistics Society 2002, edited by Ratree Wayland et al.. Canberra, Australia, 1–7. Pacific Linguistics, Research School of Pacific and Asian Studies, The Australian National University. [1] Diarsipkan 2023-05-25 di Wayback Machine.
  • Brunelle, Marc (2003), "Coarticulation effects in northern Vietnamese tones" (PDF), Proceedings of the 15th International Conference of Phonetic Sciences, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-09-28, diakses tanggal 2021-11-05 
  • Brunelle, Marc (2009), "Tone perception in Northern and Southern Vietnamese", Journal of Phonetics, 37 (1): 79–96, doi:10.1016/j.wocn.2008.09.003 
  • Đoàn, Thiện Thuật (1980), Ngữ âm tiếng Việt, Hà Nội: Đại học và Trung học Chuyên nghiệp 
  • Đoàn, Thiện Thuật; Nguyễn, Khánh Hà, Phạm, Như Quỳnh. (2003). A Concise Vietnamese Grammar (For Non-Native Speakers). Hà Nội: Thế Giới Publishers, 2001.
  • Earle, M. A. (1975). An acoustic study of northern Vietnamese tones. Santa Barbara: Speech Communications Research Laboratory, Inc.
  • Emerich, Giang Huong (2012), The Vietnamese Vowel System, Publicly Accessible Penn Dissertations, University of Pennsylvania, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-14, diakses tanggal 2021-11-05 
  • Ferlus, Michel. (1997). Problemes de la formation du systeme vocalique du vietnamien. Asie Orientale, 26 (1), .
  • Gregerson, Kenneth J. (1969). A study of Middle Vietnamese phonology. Bulletin de la Société des Etudes Indochinoises, 44, 135–193. (Published version of the author's MA thesis, University of Washington). (Reprinted 1981, Dallas: Summer Institute of Linguistics).
  • Han, Mieko (1966), Vietnamese vowels, Studies in the phonology of Asian languages, 4, Los Angeles: Acoustic Phonetics Research Laboratory: University of Southern California 
  • Han, Mieko S. (1968). Complex syllable nuclei in Vietnamese. Studies in the phonology of Asian languages (Vol. 6); U.S. Office of Naval Research. Los Angeles: University of Southern California.
  • Han, Mieko S. (1969). Vietnamese tones. Studies in the phonology of Asian languages (Vol. 8). Los Angeles: Acoustic Phonetics Research Laboratory, University of Southern California.
  • Han, Mieko S.; & Kim, Kong-On. (1972). Intertonal influences in two-syllable utterances of Vietnamese. Studies in the phonology of Asian languages (Vol. 10). Los Angeles: Acoustic Phonetics Research Laboratory, University of Southern California.
  • Han, Mieko S.; Kim, Kong-On (1974). "Phonetic variation of Vietnamese tones in disyllabic utterances". Journal of Phonetics. 2 (3): 223–232. doi:10.1016/S0095-4470(19)31272-0alt=Dapat diakses gratis. 
  • Hannas, William (1997), Asia's Orthographic Dilemma, University of Hawaii Press, ISBN 9780824818920, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-23, diakses tanggal 2021-11-05 
  • Haudricourt, André-Georges (1949). "Origine des particularités de l'alphabet vietnamien". Dân Việt-Nam. 3: 61–68. 
  • Haudricourt, André-Georges (1954). "De l'origine des tons en vietnamien". Journal Asiatique. 142 (1). 
  • Haupers, Ralph (1969). "A note on Vietnamese kh and ph". Mon-Khmer Studies. 3: 76. 
  • Henderson, Eugénie J. A. 1966. Towards a prosodic statement of the Vietnamese syllable structure. In In Memory of J. R. Firth, ed. by C. J. Bazell et al., (pp. 163–197). London: Longmans.
  • Hoàng, Thị Châu. (1989). Tiếng Việt trên các miền đất nước: Phương ngữ học. Hà Nội: Khoa học xã hội.
  • Hoang, Thi Quynh Hoa (1965), A phonological contrastive study of Vietnamese and English (PDF), Lubbock, Texas: Texas Technological College, diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2015-10-01, diakses tanggal 2021-11-05 
  • Kang, Yoonjung; Phạm, Andrea Hòa; Storme, Benjamin (2014), "French loanwords in Vietnamese: the role of input language phonotactics and contrast in loanword adaptation" (PDF), Annual Meeting on Phonology 2014, Massachusetts Institute of Technology, diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-05-09, diakses tanggal 2021-11-05 
  • Kirby, James P. (2011), "Vietnamese (Hanoi Vietnamese)" (PDF), Journal of the International Phonetic Association, 41 (3): 381–392, doi:10.1017/S0025100311000181alt=Dapat diakses gratis, diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2017-10-11, diakses tanggal 2021-11-05 
  • Michaud, Alexis (2004), "Final consonants and glottalization: New perspectives from Hanoi Vietnamese" (PDF), Phonetica, 61 (2–3): 119–146, doi:10.1159/000082560, PMID 15662108, diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-11-25, diakses tanggal 2021-11-05 
  • Michaud, Alexis; Vu-Ngoc, Tuan; Amelot, Angélique; Roubeau, Bernard (2006), "Nasal release, nasal finals and tonal contrasts in Hanoi Vietnamese: an aerodynamic experiment", Mon-Khmer Studies, 36: 121–137 
  • Nguyễn, Đăng-Liêm (1970), Vietnamese pronunciationPerlu mendaftar (gratis), PALI language texts: Southeast Asia., Honolulu: University of Hawaii Press, ISBN 978-0-87022-462-1 
  • Nguyễn, Đình-Hoà. (1955). Quốc-ngữ: The modern writing system in Vietnam. Washington, D. C.
  • Nguyễn, Đình-Hoà. (1959). Hòa's Vietnamese-English dictionary. Saigon. (Revised as Nguyễn 1966 & 1995).
  • Nguyễn, Đình-Hoà. (1966). Vietnamese-English dictionary. Rutland, VT: C.E. Tuttle Co. (Revised version of Nguyễn 1959).
  • Nguyễn, Đình-Hoà (1992). "Vietnamese phonology and graphemic borrowings from Chinese: The Book of 3,000 Characters revisited". Mon-Khmer Studies. 20: 163–182. 
  • Nguyễn, Đình-Hoà. (1995). NTC's Vietnamese-English dictionary (rev. ed.). Lincolnwood, IL.: NTC Pub. Group. (Revised & expanded version of Nguyễn 1966).
  • Nguyễn, Đình-Hoà. (1996). Vietnamese. In P. T. Daniels, & W. Bright (Eds.), The world's writing systems, (pp. 691–699). New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-507993-0.
  • Nguyễn, Đình-Hoà (1997), Vietnamese: Tiếng Việt không son phấn, Amsterdam: John Benjamins Publishing Company, ISBN 978-1-55619-733-8 
  • Nguyễn, Văn Lợi; Edmondson, Jerold A. (1998), "Tones and voice quality in modern northern Vietnamese: Instrumental case studies", Mon-Khmer Studies, 28: 1–18 
  • Phạm, Hoà. (2001). A phonetic study of Vietnamese tones: Reconsideration of the register flip-flop rule in reduplication. In C. Féry, A. D. Green, & R. van de Vijver (Eds.), Proceedings of HILP5 (pp. 140–158). Linguistics in Potsdam (No. 12). Potsdam: Universität Potsdam (5th conference of the Holland Institute of Linguistics-Phonology). ISBN 3-935024-27-4.
  • Phạm, Hoà Andrea (2003), Vietnamese Tone – A New Analysis, New York: Routledge, ISBN 978-0-415-96762-4 
  • Phạm, Hoà Andrea (2006), "Vietnamese Rhyme", Southwest Journal of Linguistics, 25: 107–142 
  • Phạm, Hoà Andrea (2008), "The Non-Issue of Dialect in Teaching Vietnamese", Journal of Southeast Asian Language Teaching, 14: 22–39 
  • Thompson, Laurence (1959), "Saigon phonemics", Language, 35 (3): 454–476, doi:10.2307/411232, JSTOR 411232 
  • Thompson, Laurence (1967), "The history of Vietnamese final palatals", Language, 43 (1): 362–371, doi:10.2307/411402, JSTOR 411402 
  • Thompson, Laurence (1965), A Vietnamese reference grammar (edisi ke-1), Seattle: University of Washington Press., ISBN 978-0-8248-1117-4 
  • Thurgood, Graham (2002). "Vietnamese and tonogenesis: Revising the model and the analysis". Diachronica. 19 (2): 333–363. CiteSeerX 10.1.1.694.756alt=Dapat diakses gratis. doi:10.1075/dia.19.2.04thu. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]